[3] bosan

6.8K 773 49
                                    

"kakak aku bosan" adrian sekarang sedang berguling-guling di karpet berbulu yang terletak di tengah-tengah ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kakak aku bosan" adrian sekarang sedang berguling-guling di karpet berbulu yang terletak di tengah-tengah ruangan itu.

Ia sudah terbangun sedari tadi, kafra yang di sibukkan dengan pekerjaannya itu ia sedari tadi tak mengalihkan pandangannya dari tab yang terletak di lengannya itu.

Tak mendapatkan jawaban Adrian memutuskan untuk pergi, ia akan berkeliling saja dari pada guling-guling tak jelas seperti itu, kafra bahkan tak sadar Adrian sudah beranjak dari ruangan itu.

Setelah berjalan beberapa saat Adrian berhenti ia memperhatikan taman yang terletak di seberang kaca tempatnya berdiri saat ini, beberapa maid menegurnya sedari tadi sembari bertanya apakah ada hal yang di butuhkan oleh tuan muda baru mereka itu Adrian hanya tersenyum pelan lalu menggelengkan kepalanya tanda bahwasanya ia tak butuh apapun untuk sekarang.

Jemari kecil itu bersentuhan dengan kaca dingin lengan satunya masih menggenggam boneka kesayangannya itu, ia berjalan menyusuri ujung kaca ada seorang pria berbaju hitam di sana adrian mendongak menganalisa penampilan orang di hadapannya ini.

"Apa ada yang anda butuhkan tuan muda?"

"Paman terlihat seperti orang-orang jahat di film" ian menggeleng pelan lalu berceletuk, pria di hadapannya itu terbelalak sesaat lalu terkekeh pelan 'lucu sekali tuan mudanya ini' fikirnya, ia berjongkok mensejajarkan tinggi badannya dengan sang tuan muda dan Adrian memperhatikan hal itu.

"Benarkah? dan jangan panggil saya paman tuan muda panggil saya rio saja, saya belum terlalu tua " Adrian mengangguk dengan tatapan berbinar-binar ntah apa yang anak itu kagumi.

"Kalau begitu apakah anda takut dengan saya tuan muda?" Tanya rio, ia adalah salah satu bodyguard yang di kerahkan oleh laide untuk menjaga mansion sang tuan besar, hanya anggota terpercaya yang di perbolehkan menjaga mansion besar ini dan ia adalah salah satunya.

"Tidak, paman rio terlihat keren sekali" Adrian menggenggam lengan baju Rio ia terlalu excited, orang di hadapannya ini terlihat seperti di film-film yang suka membobol bank atau pelaku kejahatan lainnya, adrian bukan mendukung perbuatan jahat hanya saja ia sangat suka melihat semangat juang dan juga tekat kuat dari orang-orang itu, rio hanya pasrah di panggil paman kembali.

"paman rio, ian ingin ke sana" tunjuknya pada pohon-pohon rindang dan juga bunga-bunga indah di balik kaca itu.

"Maaf tapi anda di larang keluar mansion tuan muda"

"Hanya sebentar saja please"

"Tidak boleh tuan muda"

"Pleasee ayolah" guncangan pelan pada pergelangan tangannya rio rasakan, ia mengalihkan pandangannya dari sang tuan muda takut terbujuk oleh pandangan itu.

"Ada apa ini?" Suara berat itu membuat Adrian mengalihkan pandangannya, pria berperawakan tegas terlihat di sana ia memandang bingung pria itu.

"Tuan muda ingin pergi keluar tuan, namun tuan besar sudah memerintahkan saya dan yang lainnya untuk tak membiarkan tuan muda pergi keluar mansion selangkah pun" jelas rio pada pria itu, Adrian hanya diam memperhatikan lengannya masih memegang erat lengan baju milik rio dan juga boneka di sampingnya itu.

SHOULD I STAY? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang