Dimas terbangun dari comanya dan sekarang sudah pagi, dia masih merasa tubuhnya sakit tapi sudah membaik, dia melihat ke atas dan memandang langit dan menghembuskan nafasnya.
Dimas bangun dan pergi ke kamar mandi taman dan mencuci muka untuk menyegarkan diri.
Setelah beberapa jam, akhirnya dia sampai ke jaewon dan mulai melakukan pekerjaan.
Hari ini adalah hari terakhir Dimas melihat tae lee, karena hari ini tae lee akan mencoba menembak haneul, gagal, jadi sadboy, terus enggak masuk selama satu bulan.
Setelah menyapu lahan sekolah, Dimas pergi ke ruang kosong dan mulai tidur dan bangun di koloseum.
Tanpa menghabiskan waktu, dimas langsung menekan tombol dan sebuah jonggun ada di depannya.
USING : EUNTAE LEE
Dimas lari ke jonggun dan melakukan teknik terlarang praktak nomor lima, melubangi organ dalam, tapi jonggun melakukan formasi X dengan kedua tangannya dan berhasil memblokir serangan Dimas.
Saat Dimas menyadari bahwa jonggun sudah menahan serangannya, Dimas langsung menjulurkan tangannya dan memegang bagian belakang kepala jonggun dan menggunakan momentum dari teknik tadi untuk mendorongkan lutut kirinya untuk mengenai muka jonggun.
Dan serangannya berhasil mengenai jonggun dan membuatnya mundur beberapa langkah, dan darah mulai keluar dari hidung jonggun.
Saat itu juga, jonggun lari ke arah Dimas dan melakukan mae keage dan mengenai dagu Dimas, karena tendang tersebut, Dimas mulai merasa untuk pingsan tapi dia menahan dirinya karena dia tidak tahu apa yang terjadi kalau dia pingsan.
Saat Dimas sudah berdiri, dia langsung dipukul oleh jonggun ke muka tapi diberhasil di tahan dengan menggunakan siku.
Tapi Dimas lengah dan jonggun memegang kerah baju Dimas dan meleparnya ke tembok.
Dimas bangun dan secepatnya lari ke jonggun dan memukul dengan pukulan lurus, tapi jonggun menangkap tangannya Dimas dan langsung melakukan ushiro geri ke Dimas dan ini membuat Dimas jatuh ke lututnya lagi.
Dimas bangun dari posisinya dan menghadap jonggun dengan mata yang bercahaya dengan warna merah yang menandakan sebuah kemarahan.
Dimas mengingat sesuatu karena pukulan dan tendangan jonggun.
Walaupun dia bernama dan mempunyai darah Indonesia, selama tiga tahun saat dimas berumur dua belas tahun, keluarga nya tinggal di Myanmar karena pekerjaan ayahnya, dan disana dimas berlatih sebuah seni bela diri.
USING : EUNTAE LEE (HARDWARE)
Ada sebuah seni bela diri dari Asia Tenggara, seni bela diri ini dipraktikkan di negara Myanmar.
Seperti muay thai, tapi lebih brutal.
Cara untuk menang adalah membuat musuh knockout.
Petarung hanya menggunakan kain kasa dan lakban untuk melindungi tangan.
Mempunyai nama seperti Art Of Nine Limbs, dan burmese boxing
Petarung boleh menggunakan tangan, siku, lutut, kaki, dan kepala.
Seni bela diri ini adalah Lethwei.
Dimas memiringkan kepalanya ke dua sisi dan membunyikan lehernya.
Dimas jalan dan lama lama menjadi lari ke jonggun dan memegang belakang kepala jonggun dan memasukkan jonggun ke dalam clinch.
Jonggun coba melapaskan tangan dimas, tapi dimas langsung menyudul hidung jonggun dengan tulang depannya tiga kali.
Jonggun mundur tapi dimas tidak memberi nya celah, dimas langung memukul bagian kiri jonggun dengan hook dan mengenai tulang temporal dan langsung memukul jonggun lagi di bagian dagu dengan uppercut.
Pukulan ini membuat jonggun menjadi pusing dan disorientasi, jonggun melihat dari kejauhan, siluet dimas yang sudah mau mendekat, saat dimas sudah mendekat, jonggun memukulnya di area perutnya dimas, tapi ini tidak memberi efek apa pun kepada dimas karena adrenalin.
Dimas melakuan upward elbow dan mengenai dagu jonggun lagi, ini membuat jonggun menjadi lebih disorientasi.
Dimas mendekat kepada jonggun dan melakukan low kick dan pastinya jonggun mengangkat kakinya untuk menahan serangan tersebut, tapi perkiraan jonggun salah, dimas menedang kaki satunya lagi dengan inside low kick.
Ini membuat jonggun terjatuh dan dimas langsung duduk di pinggul jonggun dan mulai memukulnya, jonggun menutupi mukanya dengan kedua tangan, tapi tangan kiri dimas memegang kedua tangan jonggun tersebut dan mendorongnya ke samping dan menahannya.
Dimas memukuli muka jonggun dengan tangan kanannya berkali kali tanpa ampun, dimas tidak membenci jonggun, malahan dimas sudah melihat jonggun sebagai role model, tapi ada sesuatu di dalamnya yang menggerakkan tubuhnya untuk menyerang siapapun, sudah lama sekali dia merasakan sensasi
Setelah lima menit memukuli jonggun, dimas tersadarkan dari kemarah dan melihat apa yang telah terjadi, dia melihat tangan kanannya yang dilumuri darah dan jonggun yang sudah menutupi matanya dan menghilang menjadi debu.
Dimas : AKU TIDAK MAU MENGINGAT!
Dimas teriak kepada Koloseum yang kosong, dia menangis seperti air terjun dan sujud sambil mengulangi kata katanya.
Dimas : aku hanya ingin melupakannya
Dimas terbangun dari mimpinya dan teriak, tubuhnya dipenuhi dengan keringat dingin, bernafas yang pendek dan cepat, rasa ingin muntah, dan matanya mengucurkan air mata yang banyak.
Setelah melupakan insiden itu, dia harus mengingatnya dan itu membuat nya sakit di hati dan di kepala.
Dia menunduk sambil menangis.
Insiden ini adalah sebab dimas lupa bahwa dia dulu pernah melakukan lethwei, pergi ke Myanmar dan orang yang dulu ia cintai.
tapi sebanyak cara untuk melupainya, insiden itu akan selalu menghantui dimas sampai dia mati.
Pesan author :
Saya minta maaf jika kalian tiba tiba mendapatkan notifikasinya dari fanfic ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Air (Lookism X Male OC)
Fanfictionmahasiswa yang bereinkarnasi ke dalam Lookism, sudah itu saja. Maaf jika cerita ini memiliki : OOC, cringy, dan hal hal yang garing Lookism bukan milik saya melainkan milik Pak Tae joon, saya hanya meminjam karakter beliau. SLOW UPDATE