Dimas terbangun di sebuah hutan, cahaya matahari ditutupi oleh daun daun pohon yang lebat, angin yang kencang menangani panasnya matahari.
Dimas dengan pelan pelan duduk, dia menghela nafas dan mengatakan satu hal
Dimas : KONT#L!!
Dengan santai (bohong) Dimas bangun dari posisi tidurnya. Dia mengaktifkan ma taesoo dan mulai memukul pohon pohon yang ada di sekitarnya.
Dimas : ANJ#NG, BANGS#T, SET#N TUH BOLA CAHAYA!!!
Setelah beberapa saat, Dimas memberhentikan perlakuannya, dia melihat pohon pohon yang sudah ketebang dan punya ide.
Dengan kejeniusan yang pasti nyata, Dimas mengangkat kayu kayu tersebut dan mulai pergi dari tempat ia bangun.
Di perjalanannya, Dimas hanya ditemani oleh kicaun burung, suara angin yang lewat dan menggoncang kan daun daun.
Matahari yang sangat terik menembus daun daun yang ada di pohon, memberikan cahaya yang tepat untuk Dimas berjalan.
Dimas : b#jingan b#jingan, kenapa tidak di beritahu aku bakal dimana?
Dimas menghela nafas yang penuh dengan kekesalan dan kegangguan, dia berjalan melewati hutan yang sangat tebal ini.
Sampai, dia tiba tiba berhenti, dia mendengar seorang bersiul.
Nada siulan itu sangat, sangatlah menenangkan.Dimas perlahan - lahan mendekati sumber suara siulan tersebut, dengan setiap langkah, nada itu menjadi lebih jernih dan besar.
Dan akhirnya, dari dalam bayangan hutan, di kejauhan dia melihat pantai yang sudah diselimuti oleh cahaya matahari terik.
Di pantai itu, Dimas melihat seorang laki, bukan, terlalu meremehkan kalau dipanggil laki, seorang pria.
Pria tersebut sangat tinggi, badan besar seperti gunung, dan rambut hitam panjang yang di ikat kebelakang menjadi poni.
Pria itu menghadap kelautan biru, tapi walaupun hanya terlihat bagian belakangnya, Dimas bisa merasakan bahwa pria itu bukan manusia.
Seluruh bagian tubuhnya, dari kedua tangan, kedua kaki, bahkan lehernya tebal seperti batang pohon tua.
Bagian belakangnya sudah seperti definisi tebal, setiap bagian otot dari belakang bisa terlihat, setiap garis garisnya terlihat.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. (Bayangin aja backgroundnya pantai)
Dimas : menakjubkan...
Dimas tiba tiba mendengar sesuatu disampingnya, dia langsung menoleh tapi ternyata hanya angin bertabrakan dengan semak semak.
Saat Dimas putar penglihatan balik ke pria tersebut, matanya langsung melotot dengan kaget.
Pria itu menghilang...
Dimas pelan pelan jalan balik tapi dia terhenti oleh sesuatu, pohon kah?, tidak, Dimas ingat kalau dibelakangnya tidak apa - apa.
Dimas langsung loncat ke arah depan, dengan sergap, memutarkan tubuhnya dan bisa melihat muka pria besar itu.
??? : siapa kamu nak?
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Dimas diam, walaupun tatapan pria tersebut santai, Dimas masih merasakan tatapan yang menusuk dan hawa yang sangat amat berat.
Dengan tangan gemetar, dia masuk ke kuda kuda boxing.
Menarik nafas berat dan mengeluarkannya, Dimas siang menyerang.
MASTER THE YUUICHIRO STYLE
(0%)

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Air (Lookism X Male OC)
Fanfictionmahasiswa yang bereinkarnasi ke dalam Lookism, sudah itu saja. Maaf jika cerita ini memiliki : OOC, cringy, dan hal hal yang garing Lookism bukan milik saya melainkan milik Pak Tae joon, saya hanya meminjam karakter beliau. SLOW UPDATE