Setelah menonaktifkan Ma Taesoo, tubuh dimas langsung merasakan efek pukulan ma taesoo, pukulan dengan kekuatan penuh berasa menembus kulit dan tulang, efek pukulannya langsung terasa ke dalam tubuh.
Dimas : aku harus tidur
Dimas berjalan ke motel dekat dan menyewa kamar.
Dimas langsung loncat ke tempat tidur dan langsung molor, di terbangun di Koloseum yang ia kenal dan langsung ke tempat pohon.
Dia melihat pupuk yang sudah membanyak dan langsung menggunakannya ke skill inspeksi nya.
Bola cahaya : yoo seon
Dimas : KAGET BANGSAT!
Bola cahaya : sepertinya pupuk mu sudah banyak sekali nya, mau ditukar untuk skill baru?
Dimas : skill apa yang anda maksud?
Bola cahaya : Playlist dan Beyond
Dimas : guna dua skill itu apaan?
Bola cahaya : Untuk Playlist, kau bisa menggabungkan dua skill dan menjadikannya satu.
Untuk Beyond, bayangkan saja kau mendapatkan belajar dari sebuah guru, dan setelah tidak bertemu guru itu kau tetap belajar materi tersebut sampai kau tahu semua dari materi itu.Dimas : OKAY bola cahaya, ambil pupuk itu dan berikan aku skill nya
Semua pupuk mengambang dan masuk ke dalam bola cahaya, setelah beberapa saat ada dua pill yang keluar dari bola cahaya, Dimas langsung menangkap duanya dan Menelannya.
Dimas terbangun dari tidurnya dan langsung pergi ke luar untuk membeli sarapan dan bersiap siap untuk ke jaewon lagi, tapi sebelum dia melakukan kedua itu dia melihat jam dan ternyata masih jam 4 pagi dan dia pergi ke gunung lagi.
USING : MA TAESOO
Dengan hardware ma taesoo, Dimas mulai melakukan Knuckle pushup sampai dia merasakan kelelahan, setelah istirahat selama lima menit, Dimas memukul pohon pohon berkali kali sampai tumbang, dia melakukan ini sampai jam lima pagi.
Menggunakan hardware Ma Taesoo hanyalah untuk mempercepat proses dan menguatkan hardware Dimas sendiri.
Dengan menggunakan pin hitam, Dimas bisa pulang ke seoul dengan tenang dan mulai pekerjaannya.
Saat di dalam taxi, Dimas membuka amplop pemberian jonggun, dan baru menyadari bahwa ternyata ada sebuah kertas dengan alamat ke suatu tempat.
Dimas : apakah aku harus mengajukan diri sebagai calon penerusnya?
Dimas yang sudah terlalu lelah untuk berpikir pun akhirnya tidur untuk mempercepat perjalanannya.
Di dalam koloseum, Dimas menggunakan Hardware Ma Taesoo dan mulai latihan lagi.
Dimas melakukan Knuckle pushup berkali kali, dan memukul dinding Koloseum berkali kali sampai ada banyak bekas pukulannya di tembok Koloseum tersebut.
Setelah latihan, Dimas istirahat sambil berpikir apa yang harus dia lakukan ke depannya dan mulai mengevaluasi diri sendiri.
Dimas : kenapa aku sangat benci lethwei?, aku suka dengan bela diri tersebut tapi karena "itu" Aku menjadi membencinya, tapi itu sudah terjadi lama sekali dan kenapa aku masih membencinya?, yang sekarang aku harus lakukan adalah menelan kebencian ku dan mulai latihan lagi, aku sangat merindukan dia.
Dimas mengsummon Ma Taesoo dan mulai bersenang senang denganya.
[TIMESKIP]
Dimas terbangun dari mimpinya dan mulai bersiap siap karena lima menit lagi sudah akan sampai di Seoul, Dimas melihat tangannya dan menyadari kalau tanpa menggunakan Hardware Ma Taesoo, buku buku jarinya dan tangannya masih keras.
Dimas : mungkin karena latihan di gunung dan di Koloseum?
Pemikiran dimas terpotongkan oleh pengemudi taxi yang memberitahu kalau mobilnya sudah sampai di Seoul, dimas keluar dari taxinya dan meregangkan tubuhnya.
Dimas : semoga aku bisa sabar melihat kebodohan anak anak setan hari ini.
[TIMESKIP]
Dimas sedang berjalan jalan di jaewon sambil minum susu, dia tidak sengaja membeli lebih jadi dia akan memberikannya kepada seseorang.
Dimas berjalan ke arsitektur dan memgotok pintunya.
Saat pintunya membuka, dimas melihat Bum Jae bersama vasco dibelakangnya.
Jae : ada yang bisa saya bantu pak?
Vasco : PAMAN!
Jae : kau kenal dia vasco?
Vasco : tentu bum jae, aku menolong dia beberapa hari yang lalu, aku sangat senang paman bisa melihat paman lagi!
Dimas : aku juga senang bertemu dengan mu lagi, aku ada susu cokelat sebagai tanda terimakasih sudah membantuku waktu itu.
Dimas memberikan dua susu cokelat kepada Vasco dan Vasco senyum lebar.
Vasco : terimakasih paman!
Dimas : sama sama, heroman
Dimas pergi meninggalkan arsitektur dan tujuan selanjutnya adalah jurusan vocal.
Dimas menunggu sampai jam istirahat, saat sudah jam itu, dimas menarik jin hobin dan kim miru ke ruangan sepi.
Jin : APA YANG KAU MA-, ternyata kau ya, APA!!, mau berantem lagi?
Dimas : sudah tenang, polycoria
Kim miru dan jin hobin melihat dimas dengan mata melotot, jin mencekik dimas dan mengangkatnya.
Jin : BAGAIMANA KAU TAHU!?
Dimas : tenanglah kawanku, aku bisa melihat mata mu dari sini.
Jin langsung menurunkan dimas dan mendorong kacamatanya ke mukanya.
Miru : bagaimana kau tahu tentang itu pak?
Dimas : ayolah, aku bisa melihat perbedaan orang walaupun hanya sedikit.
Jin : apa yang kau mau dari ku?
Dimas : masuklah ke masa jaya mu, karena kedepan akan ada perang.
Dimas meninggal jin hobin dan kim miru yang bingung apa yang dimaksud dengan dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Air (Lookism X Male OC)
Fanfictionmahasiswa yang bereinkarnasi ke dalam Lookism, sudah itu saja. Maaf jika cerita ini memiliki : OOC, cringy, dan hal hal yang garing Lookism bukan milik saya melainkan milik Pak Tae joon, saya hanya meminjam karakter beliau. SLOW UPDATE