Satu bulan sudah berlalu, kesehatan mental dimas sudah membaik dan tae Lee sudah datang lagi ke sekolah dengan fisik yang baru.
Dimas memandang pemandangan jaewon dari atap sekolah sambil makan daging dari kantin.
Dia sedang berpikir apa yang harus dilakukan hari ini dan dia mengingat amplop yang diberikan oleh jonggun setelah petarung mereka.
Dimas menghabiskan makanannya dan duduk di lantai, dia minum dan mengambil nafas yang berat dan menghembuskannya.
Dimas : yo guys welcome back to my channel, dan hari ini saya akan unboxing hadiah dari bapak bapak dengan mata yang burik ya guys.
Dimas membuka amplop tersebut dan melihat sebuah kertas dengan alamat, setelah melihat amplopnya lagi dia melihat pin kecil berwarna hitam, Dimas senyum lebar sampai giginya kelihatan dan meneteskan satu air mata.
Dimas : akhirnya jadi orang kaya
Tiba tiba Dimas berpikir sesuatu yang bikin aneh.
Dimas : tunggu.... kan yang membuat jonggun senang adalah bertarung sampai mati, dan pas berantem sama hyungseok dia bilang kalau hyungseok membayarnya dengan tubuhnya dan memberikannya hadiah, bukan lah itu prostitusi?
Dimas menggeleng kepalanya dan sekarang mendapatkan tujuan baru, yaitu pergi ke ansan untuk mendapatkan kekuatan raja.
Dimas menunggu sampai jam lima sore dan langsung berangkat, Dimas memprediksi bahwa si raja sedang makan di gunung dan itu adalah tujuan dia.
Setelah beberapa jam berjalan di gunung, dia melihat asap dari kejauhan dan itulah tanda ma taesoo.
Saat sudah sampai, dia melihat ma taesoo yang sedang memasak makanannya sambil meminum air.
Dimas menghampiri orang itu dan berhenti dua meter dari belakang ma taesoo.
Dimas : halo raja, aku sudah mencari mu
Taesoo : apa yang kau inginkan anak muda?
Dimas jalan dan duduk di sebelahnya, dia mengambil salah satu cigar milik ma taesoo dan mulai membakarnya, setelah beberapa saat membakar cigar itu, Dimas menjulurkan cigar tersebut ke taesoo yang baru mau saja melakukan itu.
Dimas : pakai yang ini, cigar ini sudah aku panggang
Taesoo : terimakasih
Ma taesoo mengambil cigar dari tangan Dimas dan mulai memakainya, Dimas minum susu vanilla sambil memandang langit dengan hangat api yang digunakan ma taesoo.
Taesoo : bagaimana kau tahu aku ada ditempat ini?
Dimas : jangan bercanda, mana mungkin aku tidak menyadari bahwa ada asap yang keluar dari hutan gunung dan ada cahaya nya
Taesoo : benar juga
Ma taesoo mulai melahap makanannya dan memotong bagian dan memberikannya kepada dimas, Dimas berterima kasih dan mulai memakannya.
Taesoo : siapa namamu?
Dimas : panggil aku saja seon, raja ansan
Dimas menjulurkan tangannya ke ma taesoo, dia memegang tangan Dimas dan bersalaman dengannya.
Dimas merasakan efek efek langsung tapi tidak pingsan karena sudah terbiasa dengan rasa sakit, Dimas bisa merasakan buku buku jari, kulit, dan tulangnya mengeras.
Dimas bangun dan menjauh dari posisi duduk ma taesoo.
Dimas : aku ingin bertanya sesuatu ma taesoo
Taesoo : apa yang ingin aku tanyakan?
Dimas : kau bilang untuk kuat kau harus percaya diri, dan salah satu bentuk percaya diri adalah tetap memegang kata katamu, jadi mengapa kau melatih tangan kirimu?
Taesoo : kau tidak memiliki hak untuk mengetahui itu
Dimas : apakah kau ingin lebih kuat, atau kau merasa inferior kepada Lee jihoon?
Ma taesoo memukul Dimas tapi Dimas menghindar dan tinju tersebut mengenai pohon yang dibelakang Dimas.
Taesoo : jangan kau mengucapkan nama tersebut
USING : MA TAESOO
Dimas menunduk dan melakukan jab kepada bagian perut ma taesoo, pukulan ini membuat ma taesoo terdorong beberapa langkah.
Taesoo : p-pukulan ini sekuat ku?!
Taesoo : kau, sudah berapa lama kau melatih tangan mu sampai bisa sekuat ku?
Dimas memukul pohon yang ada bekas pukulan ma taesoo sampai tumbang.
Dimas : bisa dibilang, sudah lama
Dimas lari ke ma taesoo, dua duanya memukul wajah tapi tetap bisa berdiri dan melihat satu sama lain.
Dimas dengan cepat melepaskan tangan kanannya dan memukul ulu hati ma taesoo.
Ma taesoo terdorong lagi sambil bernafas dengan cepat dan jatuh ke tanah.
Ma taesoo lari ke Dimas dan mulai memukul dengan membabi buta dan salah satu pukulannya mengenai hati Dimas, dengan instink yang sudah mulai, Dimas melakukan uppercut ke rahang ma taesoo.
Dua orang ini mengenai titik titik vital yang bisa bikin orang biasa pingsan, tapi mereka masih bisa berdiri.
Dimas : MENGAPA?, MENGAPA KAU LUPAKAN JANJI MU UNTUK HANYA MENGGUNAKAN TANGAN KANAN?
Taesoo : KARENA AKU INGIN MENANG DARI DIA, AKU INGIN DIA MERASAKAN RASA SAKIT YANG AKU RASAKAN SAAT DIA MENGAMBIL MATA KU
Dimas : LUPAKAN SEMUA ITU, BALAS DENDAM HANYALAH BEBAN DARI MASA DEPAN YANG MEMBUAT ORANG MELUPAKAN DIRINYA DAN MENJADI TIDAK PERCAYA DIRI
Ma taesoo terdiam, dia melakukan latihan ini karena ingin membalas dendam kepada Lee jihoon, tapi kalau itu sudah, apa yang harus dia lakukan?
Dimas : KAU ITU RAJA, MANA MUNGKIN ADA RAJA YANG MELUPAKAN KATA DIA SENDIRI, MAAFKAN TAPI JANGAN MELUPAKAN SALAH LEE JIHOON
Disaat ma taesoo sedang berpikir, Dimas secara cepat memukul hati ma taesoo hingga ma taesoo berbagai bdi tanah.
Dimas : tolonglah, jangan buang janji mu dan jadilah pria yang lebih baik, selamat tinggal, raja
Dimas meninggalkan ma taesoo yang sedang berpikir dan berbaring di tanah.
Ma taesoo mulai merasa bodoh karena dia sudah membuang jati dirinya dan melupakan kepercayaan dirinya.
Ma taesoo mengangkat tangan kanannya dan menginspeksinya, dia tersenyum melihat palunya yang sudah terbuat dari kepercayaan diri.
MA TAESOO UNLOCKED
Hardware dan Software Terbuka :
Euntae Lee
Kwon jitae
Jin hobin
Old Man Takamura (hanya software)
Ma Taesoo

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Air (Lookism X Male OC)
Fanfictionmahasiswa yang bereinkarnasi ke dalam Lookism, sudah itu saja. Maaf jika cerita ini memiliki : OOC, cringy, dan hal hal yang garing Lookism bukan milik saya melainkan milik Pak Tae joon, saya hanya meminjam karakter beliau. SLOW UPDATE