🌷My Confidant Friend Is My Destiny_part 9

431 23 1
                                    

🌷My Confidant Friend Is My Destiny_part 9

"ouh syukurlah."

"ouh iya perkenalkan Ini Amar teman saya calon suami Andin." segera Kiki memperkenalkan Amar, Andin mendelik ke arah Kiki apa yang baru saja Kiki ucapakan itu bukanlah kebenaran.sementara Amar bingung namun menjulurkan tangan pada Al.

"Hay saya Amar mahendra."

"Aldebaran Afahri." menyambut juluran tangan Amar.

"Al ini Minumannya."ujar Elsa menyodorkan Le mineral untuk sekedar melepas Haus.

"Makasih Elsa."

"Elsa,kenapa bukan mbak Jessika istrinya Mas Al berbeda lagi." batin Andin.

tak lupa Al memperkenalkan Elsa kepada tiga sekawan itu.

"hemm perkenalkan ini Elsa." ucap Al

"Hay saya Elsa." menjulurkan tangan disambut hangat oleh Kiki,Amar dan juga Andin.

setelah perkenalan itu Kiki meminta izin pamit sebenarnya itu alasan Kiki saja agar Andin tidak terlalu dekat lagi dengan Al.

"jadi Andin akan segera menikah, keren juga calon suaminyan, kenapa hati ini nyesek banget iya mendengar Andin bentar lagi nikah."

beberapa Jam kemudian Kiki dan Andin tengah duduk di ruang tamu sementara Amar izin pamit sedari tadi tuk pulang.minggu pekan dia akan mengecek bengkel miliknya.

"Kik apa maksud lo bilang kalau Amar itu calon suami gue." tanya Andin kesal.

"ndin gue lakuin semua itu biar pak Al itu ngak gangguin lo lagi."

"kenapa lo bisa mikir kalau pak Al itu gangguin gue."

"ndin gue kasihan sama lo dia butuh lo saat susah aja,saat dia bahagia lo ngak di ingat cht lo aja ngak dibales apa yang mau lo harapin dari pak Al itu. terlebih dia udah punya istri."

"terserah lo Kik, seharusnya lo ngak gitu gue ngak suka cara lo tadi,satu lagi Amar bakal besar kepala dia bakal mengira gue sukak sama dia, terus gue harus bilang apa sama Amar kalau dia nanyak."

"lo tenang aja Amar urusan gue yang penting lo udah lepas dari pak Al itu."

"lepas-lepas emang lo kira gue di ikat sama mas Al."

"iya ngak gitu juga maksud gue itu biar dia ngak sibuk gangguin lo lagi. ibaratnya biar dia sadar diri."

ditempat lain Al menemani sang ibu tuk pergi Ke Mall, setelah pulang joging siang tadi

"Makasih iya nak,kamu mau nemenin mama ke Mall." ujar sang ibu.

"it,s oke mam, lagian kan Al ngak ngapa-ngapa,in jadi lebih baik Al ikut mama aja,yuk masuk."

" iya sayang."

di tempat lain teryata ada Rendy dan juga Jessika, yang tengah belanja.

"Al itu kayak Jessika deh,btapi sama siapa? ." tanya sang mama.

"Jessika." batin Al

sang ibu bergegas menemui Jessika dan Rendy yang tegah menuju toko perlengkapan baby lagi

"ma, mau kemana?."

"mau nyamperin mereka."

"si mama apaansih... bukan urusan kita juga, udahlah mama kan tadi niatnya mau belanja, kok justru mau urusin mereka, ngak penting yuk..."

" ngak Al, awas..mama benar-benar muak dengan wanita itu bisa-bisanya dia bahagia diatas penderitaan kamu."

Sang mama mencekal pergelangan tangan Jessika. membuat mantan istri anaknya itu kaget apalagi Amar.

🌷My Confidant Friend Is My Destiny   ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang