My Confidant Friend Is My Destiny_part 17

441 29 3
                                    

🌷🌷My Confidant Friend Is My Destiny_part 17

Andin membuka matanya disana sudah tersedia makanan.

"gimana kamu suka sayang."

"Mas kamu yang buat?."

" iya dong saya masak Asisten saya, kelamaan kalau saya panggil dia yang ada kamu penggel lagi nungguin."

"hehe iya juga iya Mas,tapi bisa juga loh Mas ala-ala sinetron gitu habis dibantu terus disuruh pergi."

"kebanyakan nonton sinetron kamu." mencubit pipi Andin lagi.

"aw... sakit tau."

"iya udah iya maaf makanya punya muka jangan gemesin."

"iya kalau ngak gemesin mau gimana lagi, kan kita ngak bisa nentuin cuma Tuhan yang tau mau gemesin atau biasa aja."

"bisa aja kamu ngejawabnya,eh tunggu dulu. gimana kejutanya suka ngak?."

"suka kok suka banget."

"bilang makasih dong." sambil menunjuk bibirnya sendiri.

"makasih banyak Mas,"

"iya terus ini, nya." masih menunjuk bibir.

"ini gimana Mas." tanya Andin yang tak mengerti lalu memperaktekan tangannya juga diletak dibibir.

"ngak peka banget sih ndin . kiss nya mana aku juga mau dong di kiss."

" kiss,ouh iya aku punya mas, kamu mau bentar iya aku ambil." ucap Andin semangat.

"beneran dikasih nih, wah kok gue deng-deng,kan iya." Guman Al sambil menutup matanya

" bentar iya." Andin berjalan kearah mobil lalu mengambil sesuatu.

"Ndin udah belum aku udah ngak sabar nih pengen itu, yang lama, mumpung ngak ada orang." dengan posisi yang sama menutup mata berharap Andin benar-benar menciumnya ini ciuman pertama Andin padanya.

"Ndin buruan kok belum dicium-cium juga sih aku kan pengen."

Andin berjalan dari arah Lain dan membawa beberapa Jenis Permen dengan rasa yang berbeda.

"loh kok matanya ditutup katanya tadi mau Kiss?"

"kan kamu mau Kiss aku,jadi otomatis aku tutup mata dong biar kayak orang-orang."

"iya udah nih aku udah bukain tinggal dimakan."

Al heran perlahan membuka mata,teryata ada banyak Permen dengan rasa yang berbeda-beda, dengan merek permen Kiss, Andin mengira Al menginginkan permen Kiss itu.

"ini apa?" tanya Al.

"Kiss kamu minta Kiss kan dan ini Kiss nya."

"bukan ini ndin aku minta itu." menunjuk bibir Andin yang berwarna pink,dan menurut Al begitu mengoda.

"maksud Mas, apa?" Andin yang masih saja tidak paham.

"Wah sepertinya Andin belum mengerti maksud saya apa dia belum pernah melakukannya sebelumnya dengan mantan kekasihnya dulu." bantin Al mengaruk keningnya menatap Andin heran.

"Andin sayang,kamu tau kan saat kekasih mu ini meminta ini "

Al sengaja mendekat membelai pipi Andin lalu tepat berhenti dibibir merah merona itu, kini Andin mengerti apa yang Al maksud,dia menelan salivanya melihat kelakuan Al terhadapnya,kali ini Andin benar-benar grogi ingin sekali Andin berlari dari hadapan pria didepanya ini.yang dia pikir sebentar lagi menerkamnya namun tak ada keberanian melakukan itu,takut Adebaran akan kecewa padanya.

🌷My Confidant Friend Is My Destiny   ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang