🌷My Confidant Friend Is My Destiny_part 16
"betulkan pirasat gue dari tadi wanita itu ada hubungannya dengan Al ." batin Gio.
"Andin jadi wanita itu calon istri Al,apa kurangnya sih aku Al hingga kamu ngak pernah mau buka hati buat aku.apa perhatianku selama ini padamu dan keluargamu belum cukup membuktikan kalau aku masih berharap perjodohan kita lanjut." raut Wajah sedih Elsa sementara bu Mayang yang mengerti perasaan sang putri hanya bisa memgusap lengan Elsa.
"Yah.. bukan Kak Elsa." dengus Lisa pelan.
"Al gimana sih ceritanya." ulang sang mama.
"ini semua salah Al Ma, harusnya Al memperlihatkan foto Andin dulu pada kalian semua agar tidak ada salah paham,dulu juga Al ngak sempat lihat foto wanita yang Mama maksud itu adalah Andin. Andai aja Al tau pasti Al udah jelasin dari awal. lagian ngak mungkin kan Ma,Mama jodohin Calon Istri Al sama bang Gio. Mama tau sendiri Al sangat mencintai Andin."
"iya mungkin belum jodoh Al, walau Mama sedikit kecewa tapi ngak papa namanya bukan jodoh lagian kan belum tentu juga Andin suka Gio, cuma harapan Mama doang.
tapi lucu juga iya, Mama niatnya Calon menantu idaman mama ini sama Gio, eh Mama salah nyatanya Al lah Calonnya. tapi it's okay yang penting dia tetap jadi Calon menantu Alfari Mama pasti akan restui hubungan kalian." ujar sang mama menarik tangan Andin lalu tersenyum."kakak Gio kali ini kakak gagal nikah lagi dan justru kak Al lebih laris, makanya jadi cowok jangan kaku-kaku amat." bisik Lisa.
"diem lo bocil,kakak sendiri diledekin."
"Lah emang iya kakak ngak laku-laku giliran mau,
ups...malah calon adik ipar sendiri.""diem ngak lihatin iya besok-besok lo minta uang jajan sama kakak ngak bakal kakak trasnfer."
"engak-engak.. jangan gitu dong kak Gio kebiasaan deh ngacem adek nya mulu.selalu alasan utama ancam uang jajan."
"makanya ngak usah ngeledek kakak mulu ngerti!.."
"iya-iya." dua kakak Adik itu berseteru tanpa di ketahui mereka yang duduk disana.
"ouh iya Al, kamu telpon Papa dih.. bair cepat pulang dia juga pasti ngak sabar pengen kenal calon mantunya yang cantik ini."
"ouh iya Ma ok, Al telpon dulu."
"Al ngak usah biar abag aja."jawab Gio.
"ok thanks bang."
"okey."
Semua keluarga disana para wanita memutuskan untuk memasak makan siang di rumah keluarga Alfari, terlihat Andin bisa secepat itu akrab dengan Lisa calon adik ipar, begitu juga Elsa dan juga para wanita disana.
"Aduh Mama seneng deh kalian bisa akrab gini, makasih lo bu Mayang sempatin waktu buat kesini."
"sama-sama bu Rossa, saya juga senang bisa berkumpul begini memasak bersama."
"Calon kakak Ipar, apa lagi yang perlu Lisa bantu."Tawar Lisa
"oh iya dek ini kamu bantu usapin bumbum ayamnya biar nanti kakak gorengin."
"okey calon kakak ipar yang cantik." sementara Andin hanya mampu terseyum melihat penuturan Lisa.
diluar Hartawan baru saja datang,dan disambut hangat oleh ke dua putranya itu.
"Papah udah pulang, duduk yuk pa." sahut Gio.
"Pa biar Al bawain Tas nya."
"okey terimakasih lo, untuk putra-putra papa ini sudah menyambut papa. ouh iya Mama mana.. semua orang dan calon menantu Papa mana Al."
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷My Confidant Friend Is My Destiny ✅
RomanceSebuh kesalahpahaman membawa takdir mereka menemukan jodoh yang sesungguhnya