🌷My Confidant Friend Is My Destiny_part 11
"apa yang mau gue lihat dari sini layarnya hitam." ujar Al
"Yah habis batre, kasihan deh kak Al, pas mau lihat ponselnya mati. padahal yang lain udah pada lihat loh kak
calon kakak ipar kita cantik banget lo kak""yang pasti cantik Al. kayaknya abang ngak nolak deh Al buat dijodohin." sahut Gio yang lansung tetarik degan wanita yang dijodohkan sang mama
"ouh iya baguslah"
"tapi kakak belum sempat lihat loh kak." ujar Lisa.
"udah , ngak papa Cas dulu handphone mama besok-besok Al kan bisa lihat yang pasti pilihan mama tidak pernah salah. Al bakal dukung bang Gio dengan siapapun itu, semoga bang Gio secepatnya menikah dengan wanita pilihan mama, siapapun itu semoga dia yang terbaik."
"Amin.."semua meng Amini ucapan Al.
"bang semangat Al bakal bantu abang deket sama dia kalau perlu, dan satu lagi kuragin kakunya biar dia juga meleleh sama bang Gio." goda Al.
" iya, Abang juga pengen deh kenal sama dia,sederhana banget ceweknya."
semua yang dimeja makan tertawa melihat sikap Gio yang kini tengah jatuh cinta pada satu buah pto.
Hari-hari berlalu....
dikontrakan Kiki dan Andin tengah baringan Kiki sibuk membaca novel kesayangannya itu berbeda dengan Andin sibuk memainkan benda pipih sesekali tersenyum simpul."eh Ndin lo kesambet apa sih dari tadi, senyum-senyum mulu, lagi PDKT sama si Amar iya."
"sekate,kate kalo lo ngomong. ngomong itu mikir dulu sejak kapan gue hobi cht sama si Amar, lagian berapa kali sih gue bilang gue ngak suka sama si Amar jadi jangan jodoh-jodohin gue sama dia."
"terus kalau bukan sama si Amar siapa lagi? gue ngak ngerasa lo deket sama cowok selain si Amar."
"Kepoo lo."
"dih... teman nanyak dibilang kepo."
seperti biasanya Andin dan Kiki mulai bekerja dua minggu sudah dia bekerja diperusahan sang papa menjadi Ceo muda.
"Al kita keluar yuk ngopi." tawar sang papa.
"papa mau ngopi iya."
"iya Al."
"pah aku punya langanan Cafe yang biasa aku datangi, dijamin deh papa ngak nyesel."
"ouh iya..yasudah kita kesana aja ngopinya papa juga mau coba."
"yuk pah."
Al dan pak Hartawan segera menunju Cafe yang Al beritahu tadi.
"Kik... Kiki pesen."
"pak Al."
"iya Kik kita mau pesen minuman Ter,enak disini."
"ouh baik pak Al."
" makasih Kiki."
"Andin mana iya kok ngak kelihatan dari tadi? padahal aku kesini kan sekalian mau lihat dia." batin Al.
"Hey Al kamu cari apa?."
"engak pa, itu Al kan pernah cerita punya teman cewek."
"Hem terus?."
"kebetulan dia juga bekerja disini."
"ouh gitu kebetulan dong kenalin papa dih, siapa sih cewek yang berani bikin kamu semyum-senyum setiap cerita dia."
"hahaha papa bisa aja, dia emang cantik pa, baik pokoknya paket komplit deh, yang pasti dia wanita pekerja keras."
"Wah papa semakin penasaran."
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷My Confidant Friend Is My Destiny ✅
RomanceSebuh kesalahpahaman membawa takdir mereka menemukan jodoh yang sesungguhnya