🌷My Confidant Friend Is My Destiny ✅

My Confidant Friend Is My Destiny_part 30

🌷My Confidant Friend Is My Destiny_part 30

.
.

" Ya Tuhan Terimakasih banyak dengan semua yang kau beri untuk kami saya berjanji kesalahan ini tidak boleh terulang lagi, saya sangat mencintai keluarga kecil saya ini " Batin Al.

"Terima kasih Ya Allah kau sudah membuka'kan pintu hati istri saya, dan terima kasih juga untuk kejutan di hari ini." tatap Rendy.

"mbak Andin maafin saya iya atas kata-kata saya Dua minggu yang lalu pada Embak sekarang saya sadar, mbak itu wanita yang baik buktinya Mas Al sangat mencintai Embak,Embak berhak mendapatkan semua ini. mbak orang yang sangat baik Mas Al sangat beruntung mendapatkan Embak."

" kamu ngomong apa sih mbak Jess"elak Andin

"lohkan emang iya ndin apa yang dikatakan Jessika .
saya sangat beruntung dapat memiliki'mu karena kamu saya bisa sekuat ini dan bisa berada disini.
kamu orang nya ndin yang selalu ngak ada bosanya memberi saya nasehat pengertian ,kamu itu adalah malaikat penolong buat saya."

"Mas udah deh jangan bikin aku Malu"

"loh buat apa Malu kan memang benar adanya,kamu adalah hadiah paling berharga yang Tuhan kirim untuk saya.
saya yang tidak akan tukar untuk apapun itu."

"Cie.... udah deh biki iri aja" ejek Jessika.

"dan aku juga sangat bangga mendapatkan Mas Rendy,aku cinta banget sama kamu Mas." Jessika tak ingin kalah,dia memeluk tubuh Rendy yang tengah terbaring diHospital band.

iya dua keluarga itu bersatu, saling memberi kekuatan
semoga selama'nya selalu begini.

"Jess, pak Rendy kalau diizinkan boleh tidak saya bersama Istri saya, bawa Bilall kerumah menginap. sekalian buat kenalin Bilall dengan adik'nya.itu pun kalau di beri izin,
tapi kalau tidak juga tidak apa-apa."

"aku sih boleh-boleh aja. tapi bagaimana dengan kamu Jess?."

"boleh Kok Mas, ngak papa "

"kalau gitu kami boleh iya bawa Bilall."

"sangat Bolah sekali pak."

"Alhamdulillah ndin"

"iya Mas"

Dua Jam Kemudian....

"Pah kita mau kemana sih" tanya Bilall polos.

"kerumah papah dong, Bilall maukan kenalan sama Adek Aldi"

"mau Pah"

"kalau gitu kita kerumah Papa aja iya beberapa hari ini.
sama Papa aja dulu. Mama Bilall 'kan harus jaga Papa Rendy yang sakit. kalau sudah sembuh dan bisa pulang Bilall juga bisa kembali lagi sama Mama Jessika dan Papa Rendy."

"Yeyy Bilall sen'neng deh bisa tidur lagi sama Papa dan tante Andin."

"iya sayang, ouh iya tante Andin jangan dipangill tante lagi dong . Panggil Mama aja iya. iya'kan Mama."

"iya Mas, Bilall panggil Tante Andin Mama aja."

"emang Boleh Pa?"

"boleh dong sayang, kan Tante Andin itu istri Papa,
itu artinya Mama Bilall juga. sama seperti papa Rendy,yang menjadi Papa Bilall"

"Yey mulai hari ini tante Andin Mama Bilall.
artinya Bilall punya dua mama dan punya dua Papa.
Bilall sen'neng banget, Bilall sayang Mama Papa." Andin mengusap kepala Bilall

"Mama, boleh Bilall peluk Mama"

"Boleh banget sayang" Andin dan Bilall berpelukan.

"Mama sayang banget sama Bilall" mencium ujung rambut Bilall