4

51.8K 1.5K 16
                                    

Malam hari pun tiba...

Aqila sedari tadi hanya berpikir apakah ucapan pria tadi itu benar- benar apa mungkin cuma membohongi dirinya. Ah yang jelas Aqila tidak perduli dengan ucapan seorang pria lagi!

Tapi,Aqila tidak berbohong bahwa pria yang tadi sore mendekati dirinya sungguh begitu sangat tampan,tapi sayang dia kejam!

Aqila tidak tau lagi apa yang harus dirinya lakukan disini.
Ia harus kabur dari sini. Dan pergi dari mansion yang besar ini.

"Tok ...tok...tok.." suara ketukan pintu dari luar,menggangu qia yang sedang memikirkan rencana itu .

"Ish Apa woiii!!!" Teriak qia,dengan suara cempreng nya itu

"Maaf nyonya saya cuma ingin menyimpan baju pernikahan nyonya disini, ini perintah tuan Alvaro nyonya." Sopan maid tersebut

Sontak Aqila terkejut,Karan ucapan maid tersebut sebut yang mengucap kata "pernikahan".

"Whatt!!!! Sapa yang mau nikah, ngarang lu buk?" Ucap Aqila.

"Maaf nyonya nyonya besok di suruh Tuan Alvaro untuk menggunakan baju tersebut dan memakainya." Ucap maid tersebut

"No...no.noo... woi gw masi muda loh,masa nikah? " Ucap Aqila sewot.

" Maaf nyonya lebih baik nyonya turuti kemauan tuan Alvaro, permisi nyonya" pamit maid tersebut.

"Whatt!! Gila tu cowok ,sapa tadi namanya aladin,alalaalala Alvero, Alvaro hah iya Alvaro, masa gw harus nikah sama cowo yang gak gue kenal sekali.?? Whatt???"  Komen tidak terima Aqila .

"Arghhh masa harus aku turutiiii iii iii iii aku mati emak, kok malah nyanyi ,mikir qia bodoh lu," ucap qia

"Pokonya gw gak terimaa,pokonya malam ini gw harus kabur dari mansion ini." Ucap qia semangat.

23.00 wib. Dikediaman mansion milik Alvaro.

Aqila keluar dari kamar nya dan terkejut mendapati dua orang pria yang kekar dan berisi berada di depan pintu nya.

"Astaga!!! Buset lu pak ngapain disini!" Ucap Aqila.

"Maaf nyonya nyonya tidak di perbolehkan keluar kamar oleh tuan Alvaro." Ucap bodyguard Alvaro.

"Hah!! Lu pikir gw  gak bosen gitu di dalam, gak mau tau minggir Lo pada gw mo ke dapur mo nyari makanan" ucap Aqila

"Maaf nyonya sebaik nya biar para maid saja yang mengambilkan nya untuk nyonya" .ucap bodyguard

"Eh,, gw punya kaki yah, gw mo jalan gw bukan orang lumpuh" ucap qia

Sedari tadi Aqila mengomel, ternyata ada yang terus saja mengamatinya.

"Imut" ucap alvaro sambil menarik senyuman di bibir nya itu.

Alvaro pun sadar dan menghampiri keributan itu.

"Minggir aelah" ucap qia yang di tahan bodyguard.

"Ekhem!" Deheman Alvaro membuat kedua bodyguard tersebut terdiam.

"Noh kan lu diem pada anjrt lu cuma takut Sama atasan lu, takut tuh Sama tuhan, bukan Sama tuan Lo itu yang sok kecakepan itu, yang sok kegantengan itu!" Ucap Aqila sewot.

"Ekhem!!" Deheman Alvaro membuat Aqila terkejut,dan gugup.

"Saya dengar!"ucap Alvaro
"Anda harus saya hukum!" Tegas Alvaro sambil menarik tangan Aqila.

"Wo...wo...wooiiii jangan maenn tarik tarik aja wooii sakit tangan gw!" Ucap Aqila.

Alvaro tidak menggubris ucapan Aqila,Alvaro hanya tetap fokus untuk menghukum Aqila.

Alvaro menyeret Aqila sampai Aqila tersungkur ke tembok.

"Kau ingin berniat kabuur dari saya?!" Ucap Alvaro sembari mendekati wajah aqilaa.

Aqila yang di perlakukan seperti itu hanya gugup dan takut.

"T..ttt.iiidaaak gggww tiiidddakk mau kabur" gugup Aqila.

"Oh ya?!" Sinis Alvaro sambil mengeluarkan belati kesayangan milik nya .

Lagi lagi Aqila menelan ludah nya sendiri bukan Karan roti sobek milik nya lagi tapi karna belati yang di keluarkan Alvaro.

"Brak!" Pukul Alvaro pada lantai dan membuat Aqila terkejut,tapi tidak dengan bodyguard nya Alvaro,mereka sudah terbiasa dan paham maksud dari Alvaro tersebut.

Segini dlo:)
Jangan lupa vote :)

MAFIA MANJA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang