19

33.8K 971 2
                                    

        Perpisahan yang paling menyakitkan adalah ketika dimana kita tidak bisa melihat wajahnya lagi .
~mtrya~

Pukul 08:00

Pagi ini papah qia akan di kebumikan, ibu qia yang juga merasa terpukul atas kehilangan suaminya itu pun ikut untuk melihat untuk terakhir kalinya.

Qia di temani oleh suaminya dengan pakaian serba hitam dan kacamata hitam.

Hati qia kembali sakit saat tanah menutupi tubuh papahnya, saat itu juga Alvaro kembali membawa qia dalam pelukan itu.

Semua orang telah pergi meninggalkan makan papah qia tetapi tidak dengan ibu, qia dan juga varo.

" Papah... Maafin qia yah... Dulu qia suka bandel kalau papah kasih tau, papah yang tenang yah di sana... Disini qia bakalan jaga ibu kok pah papah ga usah khawatir,,," ucap qia sembari menaburkan bunga

"Oh iya pah, sekarang qia udah punya teman hidup namanya Alvaro pah.. papah restuin hubungan qia Sama suami qia yah pah... Maaf pah saat qia nikahan qia gk ngundang papah ,,, tapi gak papa kan pahh ,,,,... Hehehe yang jelas sekarang qia udah sah secara agama dan negara kok pah..." Ucap qia seperti anak kecil bercerita kepada papahnya.

"Qiaaaa.... Udah yu nak pulang " ucap ibu Aqila dengan lembut..

Aqila mengangguk dan meminta izin kepada papah nya untuk pulang.

"Papah qia pulang dulu yah, assalamualaikum" ucap qia

Mereka pergi meninggalkan makam papah nya qia dan kembali ke rumah Aqila.

Rumah Aqila.

Mereka duduk di sofa ruang keluarga.
Aqila tertidur di paha Alvaro .Sesekali Alvaro mengusap usap rambu Aqila, memainkan pipi Aqila.

Alvaro tersenyum kala dirinya mencubit pipi qia yang gembul itu.

Ingin rasanya varo melahap pipi itu,mun sekarang pipi Aqila menjadi candu bagi Alvaro.

Drrttt drtttt drttttttrr
Ponsel Alvaro berbunyi

"Varo!! Kamu di mana, kenapa saat kamu tau perusahan sedang begini kamu malah pergi?!" . Ucap papan Alvaro.

"Huftt, cuma di bawa kabur doang
50 Jt pah buat apa di ributin," ucap Alvaro santai, sembari melihat wajah Aqila di pahanya.

"Pokok nya papah ga mau tau kamu pulang sekarang urusin perusahan kamu itu !!  -" telpon di matikan sepihak oleh Alvaro.

Merasa terganggu, Aqila membuka matanya dan melihat Alvaro.

" Hello baby? Kenapa kebangun hmm??" Ucap alvaro

" Emm kamu habis telponan sama siapa?" Ucap Aqila sembari bangun dan duduk.

"Sama papah" ucap Alvaro sembari menarik tangan Aqila agar tidak jauh darinya.

Alvaro memeluk pinggang qia dan mendiamkan dagu nya di pundak Aqila, sesekali Alvaro menghirup aroma tubuh qia.

" Stttg diam udah jangan jauh jauh " ucap Alvaro .

Aqila hanya tersenyum, dan jangan pernah tanyakan bagaimana dengan kondisi jantung nya saat ini, la yang jelasss sedang konser .

"Papah nelpon apa ?" Tanya qia memecahkan keheningan.

"Suruh pulang" singkat Alvaro.
"Knapa?" Tanya qia.
"Ada yang bawa uang perusahaan" santai Alvaro.

"Hah?! Bberpa?" Tanya qia heboh dan langsung menghadap Alvaro.

Alvaro tertawa,liatlah istri nya ini , soal begitu aja panik, makin tambah gemas varo melihat nya.

"Iiiihhh Kok ketawaaa!!!!,aku serius!!" Ucap Aqila.

"Berapa varoo!??" Rengek qia.

"Engga besar cuma 50jt" ucap Alvaro sembari meminum, air yang di bawakan ibu mertuanya itu.

"Apa ini 50jt?" Ucap ibu qia.

Aqila masih tercengang,dengan santainya Alvaro mengucap kan 'engga besar' sebenernya nya suaminya ini kelewat santai apa kelewat kaya ? 50jt loh,?!50 jt!!! Gak banyak!!!

" Hehe ini Bu ada yang bawa uang perusahaan varo, 50 jt " jelas varo.

"Apa??!!! 50jt? "

MAFIA MANJA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang