21

33.1K 1K 5
                                    

"Liat sini" ucap Alvaro sembari memerhatikan mata Aqila.

Aqila membuka matanya ,dan melihat mata teduh milik Alvaro.

Dahulu tatapan mata Alvaro begitu menakutkan bagi qia entah mengapa saat ini melihat mata Alvaro selalu memancarkan keteduhan.

" Aku tau aku ganteng" ucap Alvaro santai.

Aqila terkejut dengan omongan alvaro tadi,bisa bisanya dia berkata seperti itu, ya emang bener ganteng si (author juga suka hehe)skip.

"Ihss varo ngapain si lepasin ah " protes Aqila.

"Bentar bentar " ucap Alvaro .

Alvaro beralih menjadi di atas qia dan qia di bawah Alvaro,jarak mereka bener bene dekat SMA sekali bahkan semut pun pasti akan mati kegencet .

Aqila menatap Alvaro, dan Alvaro menatap qia.

" Stay with me my wife" ucap Alvaro pelan, dan lembut.

Deghh!!!!!!!! Jantung qia berdenyut keras, seperti nya jantung nya ingin memberontak keluar .
Aqila binggung harus berkata apa, dia binggung dengan perasaan nya, di satu sisi dia nyaman dengan Alvaro di satu sisi dia takut kepada Alvaro.

"Maafin aku dulu kasar smaa kamu, hanya kamu yang bisa merubah aku, jangan pergi, aku mohon" ucap Alvaro sembari memeluk Aqila .

"Hmmm sudahlah ,istirahat kamu capek kan, kemarin kamu nggak cukup istirahat" ucap qia lembut sembari mengelus ngelus rambut Alvaro.

Entah mengapa posisi ini nyaman bagi Alvaro, entah mengapa dirinya selalu merasa bahwa dekat dengan qia selalu merasa dekat dengan bundanya, setiap belaian nya setiap ucapan lembutnya ,seperti nada bunda nya Alvaro.

Alvaro menjatuhkan air mata saat qia terus saja mengusap usap punggung nya.

Aqila merasa aneh dengan bahunya, akhirnya nya mengangkat wajah Alvaro dan terlihat mata merah nya yang sedang menangis secara diam itu.

" Hei kenapa menangis?? " Tanya qia sembari mengusap pipi Alvaro.

Alvaro memegang tangan qia dan mengecup nya.

Entah mengapa setelah dirinya mengingat bunda dia selalu akan seperti ini, dia belum bisa mengiklaskan kepergian ibu kandung nya itu.

Alvaro memeluk erat qia, posisi mereka sekarang disama sama  menyamping.

"Alvaro?? Heii?" Tanya qia sembari mengusap usap rambut varo.

Alvaro menatap wajah qia dan
"Jangan tinggalin varo yah, varo ga bisa di tinggal qia" ucap cari dengan nada menangis.

"Iya iya, qia ga bakalan ninggalin varo kok udah,, jangan nangiss yah " ucap Aqila sembari membawa wajah Alvaro kedalam dekapan nya.

Setelah menenangkan Alvaro akhirnya Alvaro tertidur di dada Aqila .

Aqila merasa bahwa ucapan Alvaro itu benar benar tapi Aqila ragu, tapi Aqila selalu merasa aman jika Alvaro bersama nya,

Aqila binggung dengan perasaan nya saat ini.

Aqila akhirnya ikut tertidur bersama Alvaro.
















Up aku ga nentu maaf bngett:)
Maksi buat yang menggu kisah Alvaro dan Aqila ini.

Jujur vote Klian bikin author nya seneng:)

MAFIA MANJA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang