24

31.6K 1K 5
                                    

Pukul 23:17 .

"Awwwsss..... Arghhh". Suara qia menahan sakit perutnya karna hari pertama datang bulan, ya biasa sebenarnya tapi entah mengapa kali ini qia merakasan nyeri yang teramat sangat nyeri di bagian perut nya itu.

Qia mencoba bergerak kesana kemari mencari tempat nyaman untuk tidur, tapi nihil tidak ada,.

Alvaro terbangun karena qia yang tidak bisa diam dengan rasa sakitnya itu.

Aqila memunggungi Alvaro sembari memegang perut nya dan mengigit selimut untuk tidak mengeluarkan ringisan sakit yang akan menyebabkan kan varo terbangun .

Alvaro melihat qia.

"Belum tidur Hm? Kenapa?" Tanya Alvaro lembut sembari membalikan tubuh qia ,dan skarang posisinya sedang berhadapan.

"Awwsss N-nnyerii" ucap qiaa.

"Hari pertama datang bulan? " Tanya Alvaro memastikan.

Aqila hanya mengangguk sebagai jawaban, Alvaro membuka handphone nya untuk  menyuruh bodyguard untuk membelikan minuman pereda nyeri haid dan meminta ke pembatunya untuk memnyiapkan air hangat .

" Yang mana yang sakit nya hmm?" Ucap Alvaro.

" Disini" tunjuk qia pada perut nya.

Tanpa pikir panjang Alvaro menarik tubuh qia agar berdekatan dengan Alvaro dan Alvaro mengelus perut qia dengan lembut.

'tok tok tok!!'

"Sebentar" ucap Alvaro pada qia.

Alvaro bangkit dari kasurnya dan  membuka pintu ,dan kembali dengan sebuah nampan berisi kiranti dan botol yang berisi air hangat .

" Bangun, dan minum ini" suruh Alvaro.

Aqila bangun dan meminum kiranti yang di bawa Alvaro meskipun rasanya aneh tapi demi menghilangkan rasa nyerinya Aqila rela.

"Tiduran lagi" ucap Alvaro .

Aqila tiduran kembali dan alvaro meletakan guling yang tadinya di tengah sekarang berada di sisi qia.

Alvaro duduk di kasur dan membuka setengah baju qia .

Aqila terkejut dan langsung memegang tangan Alvaro

"Aku tau batasan" ucap Alvaro.

Aqila akhirnya melepaskan tangan Alvaro dan kembali tiduran.

Alvaro meletakan botol minum yang berisi air hangat di perut Aqila.
Alvaro menggulir gulirkan nya secara perlahan.

Aqila yang di perlakukan manis akhir akhir ini entah mengapa rasanya selalu bahagia dan nyaman.

'oh tuhan apakah rasa cinta ini timbul?' batin qia.

"Apakah sudah tidak sakit?" Tanya Alvaro memastikan.

"Emmm sudahlah tidur," ucap qia sembari mengambil botol tersebut dan meletakan di meja yang berada di dekat kasurnya.

Alvaro akhirnya berbaring dan menatap Aqila .

Aqila menatap Alvaro,dan Alvaro tersenyum.

"Makasih yah" ucap Aqila.

"Udah seharusnya" ucap Alvaro.

"Udah malem tidur lagi " lanjut Alvaro dan menarik selimutnya hingga ke dada Aqila.

Entah angin dari mana aqila tiba tiba memeluk Alvaro ,posisnya sekrnag kepala aqila berad di dada Alvaro,sesekali aqila mencium aroma Alvaro yang sangat menenangkan itu.

Alvaro hanya tersenyum, Alvaro pun membalas pelukan Aqila sesekali Alvaro mencium kepala Aqila.

"I love you " ucap alvaro sembaru menatap mata aqila.

"I love you to Alvaro!" Ucap Aqila, yang membuat Alvaro terkejut .

Alvaro hanya tersenyum dan kembali memeluk Aqila ,

Mereka kembali tidur lagi dnegan posisi yang sama smaa saling memeluk itu.





























Sorrryyy baru up lagiii
Dukung pake vote nya yahhh
Tatahhhh

MAFIA MANJA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang