"Kenapa kamu nanya kaya gitu Del ?" Tanya Ashel balik , namun ga ada jawaban dari Adel , Adel hanya diam
"Aku suka sama kamu Del , aku udah lama nyimpen rasa ini buat kamu , tapi kamu ga pernah ngeliat dan ga pernah ngrasa , sakit Del , sakit yang...
"Del lu kok diem aja sih dari tadi , lu sakit ?" Tanya Flora
"Iya nih nglamun Mulu lu Del , kenapa sih , cerita sini sama kita" sambung Lulu
"Aku gapapa kok , cuman mikirin tugas dari Bu Chika aja" bohong Adel
Memang tadi pagi Bu Chika sempat memberikan tugas yaitu membuat makalah tentang sejarah Indonesia
"Bukannya Adel pinter dalam mapel sejarah , kenapa jadi dia kepikiran" batin Flora
"Aneh banget , kayaknya ada yang disembunyiin dari Adel" lanjutnya
"Halah Del gitu aja kok lu pikirin , santai aja lah , kan di buat kelompok bukan individu , dan pas banget gua sama lu" sambung Mira
Flashback On
"Baik anak-anak sebelum pelajaran jam pertama dan kedua selesai ibu mau ngasih kalian tugas , dan tugas ini dikerjakan secara berkelompok" ucap Bu Chika
"Kelompok akan saya pilihkan , oke ibu mulai dari kelompok satu ada ............." lanjutnya
Setelah Bu Chika membagi dan menyebutkan nama kelompok , bel istirahat berbunyi
"Iya sudah anak-anak itu tadi ya , jangan lupa Minggu depan dikumpulkan"
"IYA BU" jawab semua murid
Flashback Off
Kini Adel dan Flora berada di supermarket , Flora ingin membeli cemilan untuknya dirumah , karena stok yang dirumah sudah habis
"Kamu ga mau ambil Del ?" Tanyanya
"Engga Flo , makasih" balas nya
"Kamu kenapa sih Del , kok ga semangat gitu , lesuh banget tu muka" sambung Flora sembari menatap Adel
"Ehmmm" hanya deheman yang keluar dari mulut Adel , Flora hanya bisa menggelengkan kepala
"Iya udah yok bayar" ajak Flora , yang diangguki Adel
Skip
Kini mereka sudah berada di depan gang , Adel berpamitan kepada Flora dan turun dari mobil , setelah itu ia berjalan menyusuri gang yang menuju ke rumahnya
Sesampainya di depan rumah , Adel mendapati bundanya yang sedang duduk di teras depan rumah , dengan begitu Adel langsung duduk disamping bundanya dan menyenderkan kepala di bahu bundanya
"Loh anak bunda kenapa ini , kok lemes gini , ga kaya biasanya ?" Tanya bunda
"Adel bingung Bun"
"Bingung kenapa nak , cerita sama bunda"
Adel beralih posisi duduk tegap dan menghadap ke bundanya , Adel menatap bundanya dengan lekat
"Apa yang harus Adel lakukan Bun ?" Tanya Adel tiba-tiba
"Nglakuin apa nak , kamu kenapa ?" Balasnya
"Apa aku harus balas dendam , apa aku harus membunuhnya ?" Tanyanya , bunda terdiam ia mengerti apa yang dimaksud anaknya ini
"Bun , kenapa bunda diam , apa perlu Adel mencari pelakunya , Adel ga terima Bun" ucap Adel dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Dah kamu masuk , terus langsung bersih-bersih ya , bunda udah masak tadi , jadi kamu nanti langsung makan ya , bunda mau kewarung dulu" ucap bunda , sembari berdiri dan meninggalkan Adel
Adel mengusap kasar air mata yang sudah mengalir dipipinya itu , ia langsung masuk ke dalam rumah dan langsung membersihkan dirinya
Disisi lain
Disatu rumah yang besar , sudah ada dua orang didalam rumah dan beberapa penjaga yang ada di luar rumah / halaman
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap saja begini rumahnya 😌
"Kita harus cepat menemukan anak dari Lio" ucapnya
"Aku ingin menghancurkan keluarganya , bahkan saat ini aku ingin membunuh anak dan istri nya itu juga" lanjutnya
"Lu udah gila , kita sudah membunuh Lio , masa lu tega bunuh anak dan istrinya juga" balasnya
"Lu takut , Cemen banget lu" balas seseorang tsb
Mereka adalah Angga Pratama Wardana dan Zain Bintang Bimana , mereka berdua lah yang telah menipu dan memfitnah keluarga Revadelio Bintang Bimana
"Nanti lu tanyakan saja ke anak lu , pasti dia tau tentang keberadaan anaknya Lio" ucap Zain
Zain adalah kakak dari Revadelio / Lio , sejak kecil Zain sangat tidak suka kepada Lio , karena hampir semua kasih sayang dari ibu dan ayahnya hanya diberikan ke Lio , yah bisa dibilang iri , karena itu Zain selalu membuat hidup Lio sengsara .
Bahkan saat ini Zain sudah berhasil memfitnah dan menipu sang adik , bahkan telah berhasil membunuhnya juga , betapa kejam dirinya
Disela-sela mereka mengobrol tiba-tiba pintu terbuka