Enam bulan kemudian
Tepat hari ini ujian semester satu akan dimulai , meskipun belum menuju ke ujian kelulusan namun harus tetep belajar , agar mendapatkan nilai yang bagus dan memuaskan
Ada sedikit kericuhan di sebuah rumah , padahal cuman dihuni oleh dua orang , namun hampir setiap pagi selalu ribut
"Ini mana dasi ku" gumam Adel
"SAYANG MANA DASI KU ?" Lanjutnya dengan nada yang tinggi
Perempuan yang kini berada di dapur hanya menggeleng mendengar suaminya yang sepertinya udah kesel
"SAYANG" panggil Adel dari dalam kamar
"Astaga mas , apaan sih" ucap Ashel yang sudah berada di ambang pintu kamar
"Dasi aku mana , nanti kita telat" balas Adel tanpa melihat ke arah Ashel
Ia masih mengobrak-abrik lemarinya
"Aku ga mau beresin itu , nanti beresin sendiri" ucap Ashel lalu berjalan dan berhenti di depan meja belajar
"Mas" panggil Ashel
Adel masih saja sibuk dan membuangi baju-baju yang ada di dalam almari
"Mas Adel , coba lihat ini apa" ucap Ashel dengan tangan kanannya yang memegang dasi SMA punya Adel
Adel menoleh mendapati Ashel yang sudah menemukan dasi miliknya
"Alhamdulillah akhirnya" ucap Adel lalu merebut dasi dari tangan Ashel
"Makanya kalo punya mata tuh di pake , jelas jelas dasi di atas meja , masih aja ga keliatan"
"Semua nya ini beresin , aku ga mau tau" lanjut Ashel lalu meninggalkan Adel yang tengah sibuk memakai dasi
Selesai memakai dasi Adel langsung turun dan sarapan , yang pastinya tanpa membereskan baju-bajunya yang berserakan di lantai bahkan ada yang di atas almari
"Udah kamu beresin ?" Tanya Ashel
Adel mengangguk
"Pinter" ucap Ashel
Hari ini menu makanannya adalah pecel lele , dimana makanan ini menjadi favorit bagi Adel , nah karena itu Ashel membuatkan nya sangat spesial menggunakan kasih sayang dan cinta
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Mereka baru sampai di sekolah , karena hari ini hari pertama ujian , mereka langsung saja masuk ke dalam kelas , tanpa harus menunggu kawan-kawannya , toh nanti juga bakalan tetep ketemu
Gegara ujian ruang kelas Adel sama Ashel pisah , karena satu ruangan hanya di huni dua puluh murid saja , sedangkan satu kelas Adel jika dihitung penuh totalnya empat puluh anak
Saat ujian pun duduknya sendiri sendiri , untung saja Adel masih satu kelas dengan Jmt , malahan Ashel sendiri yang beda kelas , lah kok bisa gitu ? Ya ndak tau
"Aku temenin dulu sampe bel bunyi" ucap Adel yang duduk di sebelah Ashel
Mereka sudah masuk ke dalam ruangan Ashel yaitu ruang 04 sedangkan ruangan Adel 05
"Ya udah , kita belajar aja dulu" balas Ashel , yang dibalas anggukan oleh Adel
Mereka mengeluarkan buku dari tas masing-masing , lalu memfokuskan untuk belajar
Tak lama dari itu akhirnya bel berbunyi pertanda ujian akan segera dimulai
"Ya udah aku balik ya sayang , semangat" ucap Adel sekilas mengecup pipi kiri Ashel
KAMU SEDANG MEMBACA
O N L Y Y O U (TAMAT)
Teen Fiction"Kenapa kamu nanya kaya gitu Del ?" Tanya Ashel balik , namun ga ada jawaban dari Adel , Adel hanya diam "Aku suka sama kamu Del , aku udah lama nyimpen rasa ini buat kamu , tapi kamu ga pernah ngeliat dan ga pernah ngrasa , sakit Del , sakit yang...