Bab 33

3.3K 295 20
                                    

Pagi ini adalah hari Minggu , seperti yang kalian baca , hari ini Adel dan Ashel akan pindah ke rumah barunya , tentu saja akan di antar oleh orang tua mereka masing-masing

Kini orang tua mereka sudah berada di apartemen , dan sudah membawa semua baju dan kebutuhan anak-anaknya ,

"Berangkat sekarang ?" Tanya Lio

"Ya udah ayok , saya juga harus ke kantor" balas Leo

"Eee pi sebelum kesana , aku pengen ke rumah kakak , boleh ?" Tanya Ashel dengan hati-hati

"Boleh dong sayang , yuk" balas Leo sembari mengelus rambut anaknya itu , mungkin terlihat gemas

Mereka sudah menjalankan mobilnya masing-masing , disini Adel dan Ashel membawa mobil sendiri , begitu pula dengan orang tuanya (dua-dua / tiga mobil)

"Kita ke makam dulu" Ashel memecah keheningan

"Ngapain ?" Balas Adel yang masih fokus menyetir

"Udah ngikut aja , ntar juga tau"

Karena saat Ashel berbicara dengan papinya Adel masih berada dikamar mengambil ponselnya yang ketinggalan

Mobil mereka sudah sampai di depan tempat pemakaman , sebelumnya Ashel sudah membeli sebuket bunga dan juga sebotol air ,

Mereka mengikuti langkah Ashel yang berjalan dulu , sampai Ashel berhenti di satu makam dengan nisan yang bertuliskan

Ashelia Amanda D
Binti
Leo D
10-01-2005
16-07-2017

Ashel berjongkok memegang nisan "assalamualaikum kak" ucapnya sembari senyum

"Maaf ya kak , Ashel lama ga kesini , kayanya udah satu bulan ya ? Kakak kangen ga sama aku ? Aku kangen banget sama kakak , pengen peluk sambil bercerita sama kakak" sembari menyenderkan bunga di nisan sang kakak

"Oh iya kak lupa , kakak masih inget ga sama temen masa kecil kakak , yang dulu mau kakak ceritain ke aku , aku udah ketemu sama dia kak , dan sekarang dia udah jadi suami aku , apa kakak seneng ?"

Ashel mendongak melihat Adel yang masih berdiri disampingnya

"Sini Del" suruh Ashel agar Adel berjongkok

"Ini kakak aku Del , yang dulu jadi temen kamu" ucap Ashel ke Adel

Adel diam

"Sini , ganti posisi"

Ashel beranjak lalu pindah di sisi makam satunya , jadi Ashel berhadapan dengan Adel

"Ashel...." Isak Adel sembari memegang batu nisan

"Kenapa kamu ninggalin aku , dulu kamu udah janji ga bakal ninggalin aku , tapi sekarang ..." Adel mengusap air matanya

Liana sebagai ibu tidak tega melihat anaknya seperti ini , ia mencoba menenangkan Adel "Sudah nak ikhlasin , kasian Ashel nya"

"Aku kangen , kangen banget" lirih Adel

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Mereka sudah sampai dirumah Adel dan Ashel yang baru , rumah yang bernuansa putih sampai berlapis marmer

Sedari diperjalanan Adel hanya diam begitu juga dengan Ashel , mereka sibuk dengan pikiran masing-masing , rencana sesampai dirumah barunya Ashel akan mengajak ngobrol Adel , namun sejak turun dari mobil Adel sudah menyelonong masuk tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulut nya

Sekarang Adel berada dibalkon kamarnya , ia melihat sekeliling dengan tangan yang bertumpu pada pinggiran besi balkon

"Del ..." Suara yang tak asing bagi Adel , siapa lagi kalo bukan Ashel

O N L Y  Y O U (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang