Bab 41

3.1K 222 9
                                    

Adel dan kawan-kawannya sudah mengetahui apa isi dari rumah tsb , dan mereka juga menyetujui jikalau Zain dan Farel akan di tempatkan disana ,

Selang tiga empat hari dari kepulangan Adel

Ashel menjadi sedikit manja dan selalu ingin di dekat nya , ya memang mereka sudah menikah , namun dipikiran Adel istrinya ini sedikit aneh dan berbeda bahkan tidak seperti biasanya ,

Dan pagi ini Adel mengajak Ashel untuk pergi ke suatu tempat , awalnya Adel bilang akan mengajak nya belanja ke mall , namun nyatanya Adel malah membawa Ashel ke sebuah toko yang berada di sekitar taman

"Kok kesini , ini apa ?" Tanya ashel

"Toko bunga ?" Tanya Ashel lagi untuk memastikan

Saat ini , Ashel  sudah berada didepan toko bunga bersama dengan suaminya yang berdiri disebelah nya sembari menggenggam erat tangan istrinya

Bukan ke mall ternyata , Adel hanya ingin menghabiskan waktu bersama istrinya

"Iya , kamu suka ga ?" Jawab Adel

Lalu ia menarik lembut tangan Ashel membawa nya masuk kedalam toko bunga tsb

"Kenapa ngajak kesini ?" Tanya ashel yang masih dibuat penasaran dan bingung dengan alasan dan kebohongan yang Adel katakan untuk membawanya ke tempat ini

"Karena cantik !!" Balas Adel singkat

Mata Adel sibuk menyisir berbagai macam bunga yang tersusun rapi didalam ruangan itu

Benar kata Adel semua bunga yang tertata dengan berbagai warna itu memang terlihat sangat cantik , bahkan secantik istrinya ini

"Kamu mau beli mas ?" Tanya Ashel

Adel mengangguk

"iya sayang" balas Adel

"Buat apa ?" Pertanyaan Ashel mampu membuat Adel menoleh kearahnya

"Buat istri ku  yang lebih cantik" Jawab Adel sembari tersenyum kearah Ashel

"Enggak usah mas" Balas Ashel

"Kenapa ?" Tanya Adel

Ashel menatap Adel dengan tatapan teduh

"Aku ga suka bunga" ucap Ashel

"Bohong banget , orang kamu suka nyiram nyiram bunga , masa ga suka bunga" balas Adel

"Kan kamu tau akhir akhir ini aku sering marah marah sama kamu , itu kan gara gara bunga nya pada layu" balas Ashel

"Padahal setiap sore udah aku siramin , masa pada layu" lanjutnya

Memang setelah Adel pulang menjalankan misinya itu , istrinya ini sering marah-marah gegara bunga atau tanaman miliknya yang layu dan mati

Adel terkekeh "ada masanya bunga yang mekar akan layu terus mati , sama seperti manusia , semua makhluk yang hidup nantinya juga bakalan mati , ga ada yang abadi di dunia ini sayang" ucap nya

"Kok gitu" balas Ashel dengan cemberut

Adel menatap sekilas mata Ashel "kamu lihat tuh semua bunga nya" ucap Adel sembari menunjuk semua sudut tempat bunga

"Semua bunga yang ada disini mekar , harum dan indah , tapi nanti jika sudah waktunya layu ....dia juga bakal layu terus mati , nih satu lagi ...selagi masih mekar kita bisa menikmati keindahan dan kecantikan nya , setidaknya sebelum layu terus mati bunganya pernah ngasih keindahan untuk kita" lanjut Adel

Ashel menatap wajah Adel yang saat ini sedang menatap nya juga , tatapan mereka bertemu

"Aku ngerti maksud kamu apa mas" ucap Ashel dengan datar

O N L Y  Y O U (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang