Bab 18

3.4K 324 16
                                    

"Adel bangun nak , sudah pagi" ucap bunda sembari menepuk lengan Adel

"Iya Bun" balasnya dengan mata yang masih tertutup

"Buruan mandi , ntar telat kesekolah nya" suruh bunda

Adel bangun dan langsung menuju ke kamar mandi , ntah kenapa dipagi ini Adel merasa males untuk melakukan aktivitas , sepertinya ingin berlama-lama berada di atas kasur

Adel sudah keluar kamar dan menuju ke meja makan , disana sudah ada ayah dan bundanya

"Pagi anak ayah" sembari senyum

"Pagi yah" balas Adel

"Kok lesuh gitu , kenapa ?" Tanya ayah

"Ga tau yah , lagi males aja"

"Iya udah itu dimakan dulu , nanti kamu dianter sama ayah" ucap bunda , dan Adel pun mengangguk

10 menit sarapan , kini Adel berpamitan ke bunda untuk berangkat ke sekolah , yang akan diantar oleh sang ayah

"Bun Adel berangkat dulu ya" ucap Adel sembari Salim

"Iya , hati-hati ya nak"

"Iya udah kita berangkat ya , nanti aku kesini lagi buat  jemput kamu" ucap ayah Adel

"Iya mas hati-hati"

Diperjalanan menuju kesekolah , ayah Adel tak henti -henti terus mengajak Adel bicara , Adel yang awalnya males , kini ia sudah mulai bersemangat karena ayahnya tidak pernah berubah , masih tetep sama seperti dulu

"Ayah seneng banget bisa ketemu lagi sama anak ayah yang gemes ini" ucap ayah sembari menoel hidung Adel

"Makasih ya yah , sudah berjuang demi aku sama bunda , aku seneng banget bisa ngumpul kaya dulu lagi" ucap Adel dengan senyuman yang begitu manis dan hangat

"Iya nak , ayah juga seneng banget bisa ngumpul lagi , ayah ga akan ninggalin kalian lagi , ayah janji" Ucap ayah dengan menatap Adel yang berada disampingnya

"Janji yah" sembari mengeluarkan jari kelingking nya

"Janji" balas ayah sembari mengaitkan jari kelingking

Mereka sudah sampai didepan gerbang sekolah Adel

"Makasih yah udah nganterin Adel , Adel masuk dulu ya" ucap Adel

"Iya , nanti dijemput jam berapa ?"

"Eeee , jam 3 yah" balas Adel , ayah pun mengangguk

"Iya udah Adel duluan yah" ucap Adel sembari Salim dan turun dari mobil

"Makasih ya Tuhan , engkau sudah menjabah semua do'a-do'a hamba , engkau sudah mempertemukan dan mempersatukan lagi keluarga hamba , makasih" batin ayah Adel dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya

Adel berjalan , dan ia melihat temen-temen nya yang berada di pinggir halaman sekolah , ia berlari menuju ke teman-teman nya , namun tiba-tiba ia menabrak seseorang

Brughh

"Punya mata dipake goblok" ucap orang tsb

"Maaf tadi buru-buru" balas Adel

"Apa ? Maaf , ga semudah itu ferguso" ucapnya sembari senyum miring

Bugh

Bugh

Dua pukulan mendarat bebas di perut Adel

Semua murid yang awalnya hanya diam saja kini beranjak dan mengerumuni mereka berdua

O N L Y  Y O U (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang