Semenjak Adel pergi dengan Flora , Ashel hanya duduk di ruang tengah sembari nonton tv , hingga hari sudah mulai gelap namun Adel belum juga pulang
Ia berjalan ke halaman depan rumah , sembari melihat-lihat tanaman yang terpajang disana , dan juga bunga-bunga yang menurut nya harum dan indah ,
Ia tersenyum ketika melihat mobil hitam yang berhenti di depan gerbang , dengan cepat ia mendekat dan membukakan gerbang , namun ketika sudah terbuka mobil itu tidak langsung berjalan masuk tapi malah seorang Flora dan juga Lulu yang keluar dari mobil tsb
Ashel mengerutkan keningnya "loh kalian , mana Adel ?" Tanyanya karena melihat Lulu yang keluar dari pintu pengemudi
"Kita bicara di dalem aja Shel , biar enak" ucap Flora
"Ya sudah ayo masuk" balas Ashel
Ashel masih tidak tau dengan maksud mereka berdua , namun di raut wajah mereka bisa Ashel lihat seperti ada sesuatu penting yang ingin mereka katakan ,
Mereka duduk di sofa ruang tamu
"Gimana ?"
"Sebelumnya kita minta maaf Shel" ucap Flora
"Ada apa ?" Tanya Ashel yang dibuat bingung oleh mereka berdua
"A-adel kena tembakan di bagian perutnya" sambung Lulu
Deg
Perasaan yang mulanya baik-baik aja , kini berubah menjadi tak karuan , kaget , khawatir , sedih , takut menjadi satu ,
"Sekarang dia dimana ? Dimana Adel" panik Ashel dengan air mata yang sudah membasahi pipinya
"Dia ada di rumah sakit" balas Flora
Ashel beranjak lalu berlari menuju keluar rumah , dengan cepat Lulu dan Flora mengikuti nya
"Shel tunggu" teriak Flora
Ashel masih tetap berlari tidak menghiraukan panggilan Flora
Ashel langsung masuk ke dalam mobil , lalu Flora dan Lulu juga masuk ke dalam mobil
"BURUAN FLO"
"Iy-iya Shel"
Flora baru kali ini melihat Ashel se- khawatir ini , hingga membentak dirinya ,
Flora langsung menancapkan gasnya diatas rata-rata , dengan perasaan yang mulai takut , memang sebelumnya ia juga merasa takut akan keadaan Adel , namun setelah memberi tau Ashel ia lebih merasakan rasa takut itu berlebihan
Seperti yang kalian baca , Flora yang membantu Adel agar di izinkan pergi oleh Ashel
Mereka sampai di rumah sakit dengan cepat Ashel keluar mobil dan berlari , Flora dan Lulu juga berlari mengejar Ashel sesampainya di pintu masuk Ashel berhenti kebetulan ada salah satu suster yang membawa kursi roda , saat ingin menghampiri suster tsb dengan cepat Flora menahan tangan Ashel
"Ruang delima nomer 14" ucap Flora dengan cepat
Ashel berlari menuju ruangan yang dikatakan oleh Flora , ia juga harus menaiki lift agar sampai dia ruangan tsb ,
Ia berlari sesekali mengusap air mata yang dengan sendirinya mengalir begitu saja , dari jauh ia melihat kawan-kawannya Adel dan juga orang tuanya
"Bu-bunda" ucap Ashel dengan bibir yang bergetar
"Ashel" balas Liana sembari memeluk menantunya itu
"Hiks maafin Ashel Bun" ucap Ashel di dalam pelukan
"Ini bukan salah kamu nak , jangan minta maaf , kamu ga salah" balas Liana sembari mengelus kepala Ashel
"Udah ya ....Adel gapapa kok , udah nangisnya , nanti Adel marah loh kalo lihat kamu nangis kaya gini" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
O N L Y Y O U (TAMAT)
Roman pour Adolescents"Kenapa kamu nanya kaya gitu Del ?" Tanya Ashel balik , namun ga ada jawaban dari Adel , Adel hanya diam "Aku suka sama kamu Del , aku udah lama nyimpen rasa ini buat kamu , tapi kamu ga pernah ngeliat dan ga pernah ngrasa , sakit Del , sakit yang...