Bab 34

3.6K 299 17
                                    

Semenjak Adel pergi dengan Flora , Ashel hanya duduk di ruang tengah sembari nonton tv , hingga hari sudah mulai gelap namun Adel belum juga pulang

Ia berjalan ke halaman depan rumah , sembari melihat-lihat tanaman yang terpajang disana , dan juga  bunga-bunga yang menurut nya harum dan indah ,

Ia tersenyum ketika melihat mobil hitam yang berhenti di depan gerbang , dengan cepat ia mendekat dan membukakan gerbang  , namun ketika sudah terbuka mobil itu tidak langsung berjalan masuk tapi malah seorang Flora dan juga Lulu yang keluar dari mobil tsb

Ashel mengerutkan keningnya "loh kalian , mana Adel ?" Tanyanya karena melihat Lulu yang keluar dari pintu pengemudi

"Kita bicara di dalem aja Shel , biar enak" ucap Flora

"Ya sudah ayo masuk" balas Ashel

Ashel masih tidak tau dengan maksud mereka berdua , namun di raut wajah mereka bisa Ashel lihat seperti ada sesuatu penting yang ingin mereka katakan ,

Mereka duduk di sofa ruang tamu

"Gimana ?"

"Sebelumnya kita minta maaf Shel" ucap Flora

"Ada apa ?" Tanya Ashel yang dibuat bingung oleh mereka berdua

"A-adel kena tembakan di bagian perutnya" sambung Lulu

Deg

Perasaan yang mulanya baik-baik aja , kini berubah menjadi tak karuan , kaget , khawatir , sedih , takut menjadi satu ,

"Sekarang dia dimana ? Dimana Adel" panik Ashel dengan air mata yang sudah membasahi pipinya

"Dia ada di rumah sakit" balas Flora

Ashel beranjak lalu berlari menuju keluar rumah , dengan cepat Lulu dan Flora mengikuti nya

"Shel tunggu" teriak Flora

Ashel masih tetap berlari tidak menghiraukan panggilan Flora

Ashel langsung masuk ke dalam mobil , lalu Flora dan Lulu juga masuk ke dalam mobil

"BURUAN FLO"

"Iy-iya Shel"

Flora baru kali ini melihat Ashel se- khawatir ini , hingga membentak dirinya ,

Flora langsung menancapkan gasnya diatas rata-rata , dengan perasaan yang mulai takut , memang sebelumnya ia juga merasa takut akan keadaan Adel , namun setelah memberi tau Ashel ia lebih merasakan rasa takut itu berlebihan

Seperti yang kalian baca , Flora yang membantu Adel agar di izinkan pergi oleh Ashel

Mereka sampai di rumah sakit dengan cepat Ashel keluar mobil dan berlari , Flora dan Lulu juga berlari mengejar Ashel  sesampainya di pintu masuk Ashel berhenti kebetulan ada salah satu suster yang membawa kursi roda , saat ingin menghampiri suster tsb dengan cepat Flora menahan tangan Ashel

"Ruang delima nomer 14" ucap Flora dengan cepat

Ashel berlari menuju ruangan yang dikatakan oleh Flora , ia juga harus menaiki lift agar sampai dia ruangan tsb ,

Ia berlari sesekali mengusap air mata yang dengan sendirinya mengalir begitu saja , dari jauh ia melihat kawan-kawannya Adel dan juga orang tuanya 

"Bu-bunda" ucap Ashel dengan bibir yang  bergetar

"Ashel" balas Liana sembari memeluk menantunya itu

"Hiks maafin Ashel Bun" ucap Ashel di dalam pelukan

"Ini bukan salah kamu nak , jangan minta maaf , kamu ga salah" balas Liana sembari mengelus kepala Ashel

"Udah ya ....Adel gapapa kok , udah nangisnya , nanti Adel marah loh kalo lihat kamu nangis kaya gini" lanjutnya

O N L Y  Y O U (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang