01, Bab 1

373 12 2
                                    

Happy reading

Hujan tau mengapa dia harus turun
Tetapi aku tak tahu mengapa harus bertemu dengannya

°°°Shenna Auberay°°°

Gadis itu terbaring tenang di tempat tidurnya dengan tubuh yang terbalut selimut.. Situasi kamar nya cukup Ceosz , terdengar sebuah suara berasal dari balik bantal di dekat tubuhnya.

"Drettt,,,Drettt"  berulang kali, matanya cukup berat untuk naik, telinga nya berfungsi jelas. Ia mulai meraba raba tempat tidur nya, mencari sumber suara yang menganggu ketenangan nya.

Ketemu. Ia meraih nya dengan ayunan tangan lemas. Mata nya sangat berat, ia tidak bisa jelas melihat siapa yang menelpon nya sepagi ini. Dengan setengah sadar ia, mengangkat nya . Menempelkan ponsel itu di telinganya.

"Morning guys," Suara itu seperti musik dengan speaker full. Dia Sang diva dangdut . Biasa di panggil Dara.

Ia sontak terkejut, menjauhkan ponselnya dari telinga nya. Frekuensi suara tinggi membuat mata nya terbuka jelas. Ia mengusap matanya, mulai melihat jelas ke arah ponsel di tangan nya.


"Morning morning,  Lo ga ada kerjaan nelpon sepagi ini," itu dia si jutek abis, kita panggil dia Keysa.

"Ya memang nya kenapa ?" Tanya Dara sinis.

Mereka ribut di telpon, gadis cantik ini masih terbaring menikmati pijatan empuk di kasur dan bantal nya.

"Eh ngomong-ngomong, ini Ketua OSIS kita ga ada suara nya kemana dia?" Sungut Dara begitu rempong.

"Kurang satu personil nih... ,tunggu gue panggil, ehemm... ( Mengecek suaranya )  SHENNA........" pekik nya berteriak ...

Wuhhhh...rasanya seperti terjun dari ketinggian menara Eiffel. Dia reflek membuang selimut nya, segera terbangun , dan panik. Jelas ia terlihat clingak clinguk. Mulai tersadar, suara itu berasal dari ponsel nya.

"Paan sih astaghfirullah,, masih pagi dan  telinga gue harus ngadepin cobaan kek gini,  " Gerutu nya kesal.

"Woi !!! Retak hp gue denger Lo teriak " hampir ketinggalan personil kita satu lagi, Panggil saja Fay. Jutek, mirip seperti Keysa , tapi mending yang ini.

"Ishhhh, Jahat bener Lo ya Fay, itu adalah suara emas di pagi hari, yang akan buat hari hari kita bersemangat paham," Jelas Dara centil.

"Shenna gue teriak, karena gue tuh tau, Lo bukannya hari ini ada pertemuan OSIS ya?.  Jangan bilang Lo lupa dadakan, Lo kan ketua OSIS. Please deh,," Jelas nya

Kedua mata Shenna membelalak sempurna, ia menengok ke arah jam beker di samping nya. Terlihat pukul 07:00 pagi. Ia langsung meloncat dari kasurnya, berlari larian mengambil handuk dan langsung pergi ke kamar mandi.

"Astaga gue lupa,,,, kenapa kalian ga bangunin gue sih,"  teriak Ana, berlari menuju kamar mandi.

"Kan kan , panik sendiri, udah kayak ninja aja. Seharusnya kalian beruntung. Punya sahabat kayak gue, perhatian dan yang paling penting. Engga pikun , satu lagi. Cantik membahana,"

Fay dan Keysa bergidik geli,  membuang wajahnya. Sebentar lagi sepertinya mereka akan pergi ke kamar mandi. Dan mengeluarkan seluruh unek unek nya.

Itu dia Shenna Auberay, sang ketua OSIS di SMA Tunas Bangsa salah satu SMA ternama sudah 3 bulan terakhir sejak dia menjabat. Kita kupas sedikit, dia cantik dan rupawan. Ia juga bijaksana, rambut hitam panjang bergelombang, kulit kuning Langsat. Memiliki senyum manis dan mata yang indah.

.

.

.

Shenna keluar dari kamar dengan terburu-buru, ia menuruni anak tangga, sambil menggendong tas dan membawa jaket serta helm nya.

AnantareksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang