[Jika kalian membaca karyaku yang lainnya, mungkin akan merasakan perbedaan satu dan lain hal dalam cerita ini, terutama interaksi tokohnya. Tidak to the point ngeseks seperti kebanyakan. No. I'll take my time to enjoy this work. Aku cepet bosan, jadi aku suka mengeksplorasi dinamika hubungan yang nuansanya berbeda.]
***
Bagaimana jika ada yang mengenaliku? Bagaimana jika mereka menemukanku? Apa yang harus kulakukan? Secara taktik, bersama Dokter Krisna adalah yang terbaik. Pria itu tidak pernah mempertanyakan apa pun mengenai masa lalunya. Juga tidak pernah bersikap menghakimi, bahkan dari caranya memandang. Pria itu bahkan tidak berniat menyentuhnya atau bernafsu padanya. Untuk sekali seumur hidup, Dokter Krisna adalah orang yang bisa dipercaya dan ia aman bersamanya. Sangat kecil kemungkinan ada pria yang akan memperlakukannya seperti Dokter Krisna memperlakukannya.
Bu Mujibe ingin membantu, tetapi ia tidak ingin ada orang asing di rumahnya karena ia masih ada suami. Anak-anaknya juga kadang datang. Ia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, karena yang kasihan ya Adiba juga nantinya. Kalau tinggal bersamanya, otomatis gadis itu menjadi tanggung jawabnya.
Bu RT dan Pak RT sebenarnya tidak ingin mengusik kehidupan pribadi Dokter Krisna. Mereka tidak ingin Dokter Krisna merasa tidak nyaman lalu hengkang dari desa. Namun, perzinahan juga tidak bisa dibiarkan dan mereka takut kena karma. Krisna bisa memahami itu dan ia juga tidak ingin menentang adat setempat. Mereka memberinya waktu beberapa hari untuk berpikir.
Sudah satu bulan mereka bersama. Krisna tahu hari seperti ini akan tiba. Setelah semua orang pulang dan klinik tutup, ia pindah ke bagian rumah dan melihat Adiba sedang menyetrika pakaian sebelum dilipat. Gadis itu duduk di lantai memunggunginya. Krisna berdiri memandangi punggung itu. Entah beban seperti apa yang disandangnya, Krisna tidak tahu. Adiba tidak pernah bercerita, juga tidak pernah mengeluh ... kecuali jika ia lapar. Juga tidak pernah ingin tahu latar belakangnya seolah: "Aku tidak peduli hal lainnya. Aku hanya ingin kau menepati janjimu. Beri aku makan dan setelahnya aku bisa hidup dengan caraku sendiri."
"Kamu mau tinggal bersama Bu Mujibe, Diba?" tanya Krisna dengan tangan dalam saku celana, menyandarkan punggungnya ke dinding.
Terkadang, ketika di penjara mendapatkan kamar yang suasananya nyaman dan mulai betah, besok-besok bisa dipindah ke kamar lain dan situasinya bisa jadi tidak nyaman sama sekali. Ia harus menerima itu, suka atau tidak. Adiba juga belajar bahwa ucapan pria bisa berubah secepat arah angin. Ia tidak ingin berucap apa pun yang hanya akan membuat Krisna melanggar janjinya.
Seperti diduganya, Adiba tidak menjawab, bereaksi pun tidak. Krisna berujar dengan tenang. "Bagaimana jika aku menikahimu?"
Punggung Adiba menegak. Menyetrikanya pun terhenti.
Krisna menyukai reaksi itu. Reaksi yang alami dari seorang perempuan. Menurutnya, tidak setiap pernikahan harus karena cinta. Nyaman bersama bisa jadi alasan. "Aku tidak ingin pergi dari desa ini. Kau juga tidak ingin pergi dari sini. Jika menikah bisa menyelamatkan kita berdua, kenapa kita tidak melakukannya? Tidak akan ada yang berubah, tetapi itu membuat semua orang bahagia."
Adiba menghela napas, melirik ke belakangnya sekilas dan bertanya, "Apa aku punya pilihan lain?"
"Kau bisa pergi, tetapi aku tidak akan membiarkannya. Kau belum membayarku, bahkan tidak sebatang KitKat yang kau curi." Krisna bermaksud bercanda mengingat pertemuan pertama mereka, entah bagaimana menurut persepsi Adiba, gadis itu sukar ditebak sikapnya, kecuali diam dan dingin.
Adiba nyaris berdecih tahu Krisna masih ingat KitKat-nya. Tunggu saja, jika aku punya uang akan aku ganti semua KitKat dan Choco Bar itu. Dasar pamrih!
Bukankah semua manusia seperti itu?
"Jadi, apa yang harus kulakukan?" tanya Adiba dengan suara pelan, lebih seperti menghela napas pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impromptu Affair/MENDADAK PELAKOR (END)
RomansaROMANCE 21+ Krisna, dokter muda yang memilih melaksanakan pengabdian masyarakat di wilayah pedesaan demi menghindari pernikahan yang diatur orang tuanya. Dalam perjalanan kereta api malam, ia bertemu dengan gadis misterius yang menolak tegas pesona...