happyer (end)

192 23 10
                                    

walau semalam memang sangat menakutkan dan meneyeramkan, belum tentu pagi ini menjadi mendung dan menyedihkan. darah yang bertumpah menyatu dengan embun dan pasir, menjadi saksi betapa beringasnya malam itu.

kini, seluruh prajurit telah bebaris rapih, menunggu di depan istana.

dengan bantuan Eunbi dan juga Yugyeom, Seohyun selaku yang paling berkuasa disini berjalan menuju altar dimana ada foto Raja, Pangeran ke 6 dan juga beberapa prajurit yang telah gugur semalam.

seluruhnya tanpak berkabung.

langkah yang tegap dengan riasan yang cantik menutupi betapa terpuruknya Seohyun saat ini. anak dan suaminya meninggal dalam waktu yang sama.

setangkai mawar putih pertama oleh Seohyun di taruh dengan sangat lamat dan hikmat, tak terasa air matanya menetes mengiring bunga yang di taruhnya itu.

kenangan kepada suaminya yang sangat ia cintai terukir jelas layaknya film yang terputar di kepalanya, cintanya bertumbuh seiring bertumbuhnya usia pernikahan mereka, jika tidak saling mencintai tidak mungkin ada Yugyeom dan Jongin yang menyusul Junmyeon. hanya saja ego Seohyun lebih tinggi semenjak Hyun bin menikah lagi untuk yang ke empat kalinya.

anak yang ia cintai pun mengikuti jejak sang ayah dan menyusulnya. padahal banyak sekali yang ingin Seohyun berikan kepada Jongin. namun lagi lagi takdir yang tak merestuinya.

kepergian Seohyun pun tergantikan oleh Yugyeom dan juga Eunbi untuk menaruh setangai mawar, dilihatnya figura dengan wajah Hyun bin dan Jong in yang tersenyum, terbanding terbalim dengan Yugyeom yang menatapnya sendu.

''maafkan aku, Jongin. aku belum menjadi hyeong yang baik untukmu.'' lirihnya.

Eunbi yang ada di sisi Yugyeom pun berusaha menguatkan suaminya itu dengan menggenggap erat tangan Yugyeom, memberi sedikit kekuatan untuk pria itu.

selanjutnya ada Hanbin dan juga Rose yang memberikan penghormatan terakhir untuk Raja, Jongin dan juga beberapa prajurit yang gugur.

saat tibanya Taehyung dan Somi yang menaruh tangkai mawar. dengan sangat lamat, Taehyung menatap figura sang Raja. penyesalan tentu saja di alami oleh seluruh orang yang di tinggalkan, tapi tidak sebanyak yang Taehyung rasakan. 

pemberontakanya kepada sang ayah, dan kelakuannya yang sangat menjengkelkan Raja, semata mata hanya untuk mendapatkan perhatian sang Raja. Taehyung merasa terasingkan oleh keluarganya dan dengan cara itulah ia bertindak supaya seluruhnya tau masih ada Kim Taehyung ditengah tengah mereka.

''kau selalu menjengkelkan Raja.'' cicitnya pelan.

''padahal aku sudah memberikanmu 2 keturunan sekaligus, harusnya kau senang dan panjang umur.'' 

''sudahlah, semakin kau berucap semakin sakit hatimu.'' 

benar kata Somi, semakin ia mengutarakannya semakin perih hatinya, katanya yang tak sempat di ungkapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

sepeninggalan Taehyung dan Somi, Jinhwan berjalan dengan sangat lesu. mata kosongnya terus menatap figura Jongin yang tersenyum simpul. langkah kaki yang terus berjalan terus menambah pedih di hatinya.

''maaf.''

''maaf, karna aku kau jadi meninggal.'' air matanya terus berjatuhan, tubuhnya jatuh tertumpu oleh kedua lututnya. 

''andai aku berguna dan kuat, kau pasti masih ada disini bersamaku.'' 

''hiks.. hiks.. maafkan aku jong.'' tuturnya penuh penyesalan.

bayang bayang malam itu terus menghantui pikiran Jinhwan, dimana dirinya dan Jongin sedang di hadang oleh beberapa prajurit musuh dan Namjoon. dengan gagah Jongin bertarung melawan semua musuh, berusaha menjaga Jinhwan yang ketakutan. Jinhwan tau Jongin sama takutnya, tapi sebagai hyeong tentu membuatnya otomatis berani. 

Castle Kim  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang