Bag 8

246 39 6
                                    

22.46

sudah hampir lima jam Taehyung mundar mandir di kamarnya, sambil sesekali melihat ke arah luar dari jendela kamarnya.

rasa gelisa selalu menghantuinya, seharusnya ia tidak menjerumuskan Sohyun kedalam perangkap sahabatnya itu.

Taehyung memang munafik, satu sisi dia benci oleh kehadiran Sohyun dan sisi lain dirinya merasa senang.

''apa yg dilakukan manusia kodok yang satu itu.''

''seharusnya gw gx ngebiarin Sohyun pergi sendiri.'' gerutu Taehyung.

''aish gw mesti gimana?.'' 

''anda belum tidur, Pangeran?.'' 

sosok Irene datang dengan segelas susu di tangannya.

''bukan urusan loe.'' ucap Taehyung dingin.

''apa kau butuh bantuanku.'' tawar Irene melembut.

''pergilah, kau tambah merusak moodku.'' usir Taehyung.

''baiklah.''

''apakah Sohyun sudah pulang, kemana dia pergi dengan baju sexy seperti itu.'' guman Irene di setiap langkah kecilnya.

''nuna.'' ujar Taehyung menghentikan Irene.

''ya.'' Irene berbalik dan melihat wajah Taehyung yang frustasi.

''apa Putri Mina tau bahwa Sohyun belum pulang.'' tanya Taehyung.

''sepertinya tidak, kalau dia tau bisa dipastikan seluruh pengawal akan mencari Sohyun.'' jelas Irene.

''hukuman apa yang didapat jika Sohyun ketauan keluar istana larut malam begini.'' 

Irene nampak berfikir sejenak.

''sepertinya akan dikurung sebulan di kamarnya, atau lebih parahnya akan langsung di nikahkan dengan calon pilihan kerajaan.'' jelas Irene.

Taehyung mengusap wajahnya frustasi.

''aku harap kau bisa merahasiakan ini dari Putri Mina.'' 

Irene mengangguk.

''dan bantu aku untuk bisa keluar dari istana.''

mata Irene membelak, mendengar permintaan Taehyung yang sangat fatal.



***

Rose masih termenung di payungi rembulan yang bersinar terang malam itu. memikirkan kehidupannya kelak saat sudah menjadi istri sah dari Pangeran ke-4 di istana ini.

meskipun dirinya mencintai Hanbin, tapi hatinya masih ragu dan gelisa menjelang hari hari nya untuk menjadi seutuhnya milik Hanbin.

''gw butuh loe, dobe.''

pandangan yang awalnya menatap langit yang gelap dengan bintang bintang, teralihkan dengan sepasang manusia yang mengandap endap keluar pagar istana.

''Pangeran Taehyung, Irene nuna.''

dengan bingung Rose memantau pergerakan Taehyung dan Irene.

''apa yang sedang mereka lakukan.'' guman Rose.

sebuah tangan menahan Rose untuk tidak mendekati Taehyung dan Irene.

''Yugyeom.'' lirih Rose melihat sosok Yugyeom yang sedang menahan tangannya.

''jangan ikut campur.'' ujar Yugyeom datar.

''ngapain sih, lepas.'' kesal Rose, namun dalam hatinya ada rasa senang saat melihat senyum yang terukir di wajah Yugyeom.

Castle Kim  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang