Bag 7

291 43 5
                                    

langkah yang tegap dan santai membawa Rose beserta Jimin masuk ke ruang kerja Hanbin. dilihatnya Hanbin yang sedang berkutat dengan kertas kertas yang menumpuk di mejanya.

''pangeran.'' sapa Rose lembut.

Hanbin tersenyum melihat Rose yang datang menghampiri dirinya. rasa lelahnya terbuang jauh bersama dengan mengembangnya senyum di wajah Hanbin.

''kemarilah.'' 

Rose dan Jimin berjalan mendekat ke sofa yang ada di tengah tengah ruangan.

''Jimin.'' sapa Hanbin memeluk erat sahabat sekaligus calon kakak iparnya.

''aku akan membuatkan minuman untuk kalian.'' Rose pergi membiarkan keduanya untuk berbicara terlebih dahulu.

.

.

.

Rose yang awalnya santai, kini tertegun melihat Yugyeom di dapur yang entah sedang membuat apa. entahlah, saat dirinya menjauhi Yugyeom dan berkata akan segera menikah dengan Hanbin, dirinya selalu kaku dan tak nyaman saat berhadapan dengan Yugyeom.

''kau sedang apa?.'' tanya Rose memberanikan diri untuk mendekati Yugyeom.

Yugyeom kaget dan kelagapan saat mendapati Rose yang menghampirinya

''o~oh ini mau buat kopi.'' ujarnya terbata bata.

''biar aku buatkan sekalian.'' tawar Rose.

''kalau gx ngerepotin.'' 

''gx ngerepotin, aku sekalian bikin buat Hanbin dan oppa.'' ujar Rose sambil menuangkan kopi.

Yugyeom mengangguk menanggapi perkataan Rose.

Rose menaruh segelas kopi di hadapan Yugyeom lalu melanjutkan berjalan menuju ruangan Hanbin.

namun Rose kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh jika saja Yugyeom tidak meraih dirinya. tangan yang merangkul pinggang ramping Rose membuat mereka semakin dekat, deru nafas keduanya terasa atau mungkin degub jantung mereka juga terdengar satu sama lain.

''kau tak apa?.'' tanya Yugyeom yang masih mengunci tatapannya terhadap Rose.

Rose mengangguk lemah sambil menetralkan nafasnya yang tersenggal.

''kau pucat sekali, Rose.'' 

Yugyeom menuntun Rose untuk duduk di kursi bar di samping dapur. mengecek suhu tubuh Rose dan detak jantung lewat nadi.

''kau harus kerumah sakit Rose. tubuhmu demam.'' jelas Yugyeom yang sedikit mengerti tentang medis.

''Sana.'' ujar Yugyeom saat melihat Sana yang berjalan kearah dapur.

Sana terdiam sebentar saat melihat Yugyeom dan Rose yang sedang berdua di dapur, lalu menguatkan langkahnya untuk menghampiri mereka.

''ya Pangeran.''

''panggilkan Hanbin kesini sekarang.'' perintah Yugyeom.



***

''apa kau yakin akan melakukannya, unnie.'' tanya Eunbi penuh kecemasan.

''ya aku akan melakukannya, maka dari itu aku butuh bantuanmu, Eunbi.'' 

''baiklah unnie, karna kau telah menolongku aku akan menolongmu.''

''

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Castle Kim  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang