CEMBURU?

8.8K 347 1
                                    

Assalamualaikum



Vote

HAPPY READING

14. Cemburu

Bel istirahat telah berbunyi kini semua murid keluar berhamburan untuk mengisi perutnya, termasuk juga Kirana dan temannya

Kini kirana dan teman-temannya masuk kedalam kantin, pemandangan pertama yang ia lihat adalah Alaskar bersama geng LionDez dan juga wanita yang duduk di sebelah Alaskar.

"Eh itu bukannya si Yolanda ya?" Alena menujuk kearah mereka yang dapat pelotototan mata dari divia Alena hanya menyengir saja

"Iya udah biasa itu mah, sejak pindahnya Yolanda mereka dekat kembali " ucap Alana

"Uda Ara jangan dilihat mulu " ucap Divia

"Nah bener tuh Ra mendingan kita makan ayuk gue uda laper" ajak Alana

"Uda ayok jangan dilihatin" Zandyn menarik tangan kirana dengan paksa dia tak mau kalau temennya ini terus melihat kearah mereka

Disisi lain Alaskar menyadari datangnya Kirana namun dia tak memperdulikan itu. LionDez juga melihat nya.

"Kar itu si Ara loh" ujar Leo menunjuk Kirana yang tengah duduk bersama temannya

Alaskar hanya menoleh saja "Terus?"

"Lo kok jahat banget sih Kar?, itu istri lo" ujar Geo, Namun masih tetap sama Alaskar tak memperdulikan itu.

Yolanda yang tadi nya diam saja malah memeluk lengan Alaskar, sang empuk hanya diam namun LionDez merasa jijik melihatnya.

"Emang kenapa sih dengan perempuan itu?" tanya Yolanda bernada manja

"Aduh tante jangan ikut campur ya, kita lagi ga ngomong sama tante" ucap Satria yang benar-benar menusuk hati

Apa katanya Tante?, Yolanda tak terima di katakan seperti itu. Yolanda menatap Alaskar "Alaskar liat dia ngatain aku tante tante" ucap Yolanda

"Kan emang ga nyadar lo?" ucap Alan, benar-benar mereka semakin gencar untuk mengatai Yolanda.

Alaskar diam hanya bisa diam, Yolanda yang merasa di cuekin pun menggoyangkan lengan Alaskar.

"Alaskar, kamu bela aku dong" ucap Yolanda

"Kalian berhenti mengatainya" ucap Alaskar

LionDez yang mengangguk saja tapi tak berhenti juga. "Tante ga ada niatan untuk pergi?" tanya Geo sambil menaikkan satu alisnya

"Iya mendingan tante pergi deh, liat itu bedak Tante sepertinya luntur" ucap Leo, Sontak Yolanda melihat wajah nya di kaca kecil yang dia bawa.

Penuturan kata Leo membuat temannya tertawa kencang.

"Gimana bisa luntur, orang dia makainya terlalu tebal yang ada dempul" ujar Satria, yang semakin membuat mereka tertawa.

"Kok bisa ya sekolah ini nerima dia?, kan umur nya uda seperti tante tante" ucap Alan.

Mereka tertawa semakin kencang yang membuat Yolanda kesal. Karena merasa di permalukan Yolanda pergi meninggalkan kantin.

Alaskar melihat Yolanda pergi lalu kembali menatap para sahabatnya.

"Ga usah ikut campur urusan gue" ucap Alaskar

"Kar kita ga ikut campur, coba lo pikir perasaan nya si Kirana ketika liat lo bermesraan sama perempuan lain. DIDEPAN MATA DIA!" bentak Leo

Alaskar menunjuk wajah Leo "Sejak kapan lo ngurusi hidup gue?, Gue ga perduli dengan perempuan aneh itu" ucap Alaskar

"Kalau di bandingkan dengan Yolanda Kirana lebih cantik kali, sedangkan pujaan hati lo itu kasta nya terbanting dengan Kirana!" pedas sangat pedas perkataan Satria

Alaskar yang tersulut emosi menarik kerah baju Satria, dengan cepat Raga menghentikan itu lalu menarik Alaskar keluar dari kantin.

Kejadian itu di lihat oleh banyak orang, termasuk juga Kirana.

•••••••

Kringggg

Bel pulang sekolah berbunyi , kini halaman dan parkiran sekolah dipenuhi banyaknya murid SMA DARMAWANGSA

Kirana dan teman-temannya keluar paling akhir agar tidak terlalu rame katanya. Kini sekolah sudah sepi hanya ada Kirana dan temannya lalu anggota LionDez.

Sejak kejadian di kantin, Alaskar tak terlihat sama sekali.

"Bye kirana" Alena melambaikan tangannya

"Hati-hati ya lo" kata divia

"Iya aman" kirana mengancungkan jari jempolnya

Selepas mereka pergi kirana jalan keluar menuju pintu gerbang, sekarang dia harus menunggu taksi untuk transportasi dia pulang.

Alaskar yang tadi nya tak kelihatan akhirnya dia ada, dengan motor nya yang sudah terparkir di depan anggota LionDez.

Alaskar sama sekali tak melihat ke arah Kirana dan lebih parahnya lagi dia meninggalkan Kirana begitu saja.

Anggota LionDez yang melihat itu kesal dan marah tentunya.

"Apa sih ketua lo itu!" bentak Leo menunjuk Alaskar yang sudah pergi.

"Istri nya di tinggal bukan di tebengin" ujar Alan

Kirana yang melihat itu hanya bisa tersenyum "Uda gapapa kok, Gue bisa pulang naik taksi" ujar Kirana

"Tapi Ra-"

"Gue gapapa"

"Yaudah ayok naik kita antar lo pulang" ucap Geo

Kirana menggelengkan kepala "Ga usah gue bisa pulang sendiri makasih tawaran nya"

"Ara lo tau kan di sini tuh-" belum selesai bicara Kirana langsung memotong perkataan Alan

"Iya gue ikut sama kalian" ucap Kirana naik ke atas motor Geo.

Setelah memastikan keadaan Kirana baik di belakang Geo akhirnya pergi berserta sahabat nya.

Setelah menempuh perjalanan yang tak jauh, Kirana sampai di depan rumah nya.

Kelima motor tersebut berhenti di depan rumah berwarna putih itu

"Ini rumah lo?" tanya Satria

Kirana menganggukkan kepalanya "Iya rumah gue sama Aska"

Kirana turun dari motor Geo "Makasih ya, Oh ya kalian mau masuk dulu?."

"Ga dulu deh Ra, kita lagi berkemusuhan sama suami lo" jelas Alan yang diangguki oleh Geo

Kirana terkekeh kecil
"Jangan lama-lama ya, nanti Aska sendiri"

Mereka semua mengangguk"Yaudah kita balik dulu ya, kalau ada apa-apa kabari kita aja"

"Iya makasih ya sekali lagi"

Kelima remaja laki-laki itu pergi lalu Kirana masuk ke dalam rumah nya. Di ruang tamu sudah ada Alaskar yang duduk sembari menonton televisi.

Kirana melihat sekilas tanpa memberhentikan langkah kaki nya.

"Enak ya di antar laki-laki"

Sontak Kirana memberhentikan langkah nya lalu menatap ke arah Alaskar.

Alaskar mendekati Kirana yang berdiri, "Mau jadi jalang?"

Mendengar itu Kirana menampar pipi Alaskar "Jaga ucapan lo!" bentak Kirana

"Kenapa harus gue jaga emang itu kenyataannya kan?" Ucap Alaskar sembari memegang pipinya yang sudah di tampar

"Aska!"


JANGAN
LUPA
VOTE
OK
MUACHHH

DIA ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang