Mulai Suka?

7.1K 305 0
                                        

Assalamualaikum



Vote

HAPPY READING

17. Mulai suka

Hujan yang sangat deras membasahi tubuh Kirana. Kirana berjalan di pinggir jalan berharap ada taksi atau seseorang yang dia kenal lewat.

"Dingin banget" Kirana menatap langit lalu menyapu wajah nya.

Mobil hitam lewat disebelah Kirana.
Seseorang itu membuka kaca mobilnya.

"Hai cantik?, Lo Kirana kan?, Gue Aldelardo" ucap laki-laki itu

Kirana terdiam sejenak, 'Perasaan gue ga kenal dia deh kok dia kenal  ya'
"Sorry gue ga kenal lo" ungkap Kirana lebih mempercepat jalannya.

"Tapi gue kenal lo kok" ucap Aldelardo namun tetap saja Kirana mengacuhkan nya.

Di acuhkan oleh Kirana, Aldelardo keluar dari mobil nya lalu memberhentikan langkah kaki Kirana.

"Minggir ga lo, Awas!" bentak Kirana

Tetap saja Aldelardo tak bergerak sama sekali dia tetap berdiri di hadapannya Kirana "Gue mau miliki lo Kirana"

"Gilak lo ya ga waras, minggir!" Teriak Kirana

Kirana yang berusaha untuk lari namun dirinya kalah cepat dengan Aldelardo, Laki-laki itu sudah menggendong tubuh nya lalu masukan dirinya ke dalam mobil milik laki-laki itu.

"Tolong!" teriak  Kirana, ya namanya hujan tak ada satupun mobil atau seseorang yang lewat.

Kirana di bawa oleh Aldelardo ke suatu tempat yang memang Kirana tak sukai, tempat yang pengap dan kotor itu sangat Kirana benci.

"Lepasin gue bangsat!" teriak Kirana meronta-ronta karena dirinya di ikat di salah satu kursi kosong di sana.

Aldelardo mendekati dirinya lalu mencium pipi Kirana "Tenang aja cantik kalau lo nurut gue ga bakal nyentuh lo, Lo hanya pancingan untuk suami lo"

Kirana terdiam tak berani berteriak lagi, pipi nya sudah basah mata nya sudah berlinang airmata.

"Alaskar?" cicit Kirana yang diangguki oleh Aldelardo

"Mau lo apain Alaskar, Lo sebenarnya ada masalah apa sih sama suami gue?!" Teriak Kirana

Aldelardo mundur lalu duduk di hadapan Kirana "Santai aja, Suami lo itu orang jahat dia ga mau bertanggung jawab"

"Tanggung jawab maksud nya??"

"Suami lo ngehamilin adik gue, dan lebih parah nya dia nyuruh adik gue buat gugurin kehamilan dia."

Mendengar itu seakan tubuh Kirana tak berdaya lagi, Kaki nya lemas. Air matanya terus keluar.

"Ga mungkin Aska sejahat itu" Ungkap Kirana yang masih tak percaya

Aldelardo tersenyum melihat perempuan dihadapannya ini, dia merogoh sakunya lalu memberikan hp yang sudah memutarkan vidio.

Setelah melihat video itu Kirana percaya apa yang dikatakan oleh Aldelardo.

"Gue ga ada masalah dengan lo, tolong lepasin gue"

"Gue bakal lepasin lo sebenarnya gue ga suka ada perempuan yang tersakiti di depan gue"

"Tapi nanti ya cantik tunggu masalah ini selesai" Aldelardo menyentuh pipi Kirana lalu pergi dari sana.

Sedangkan di lain sisi Alaskar yang sudah pulang menunggu Kirana pulang. Lama punya tunggu sampai malam Kirana tak kunjung pulang juga.

Yang tadinya dia tak memperdulikan perempuan itu sekarang dia menghawatirkan perempuan itu.

Alaskar mencoba menghubungi kelima sahabat nya namun taka ada yang mengetahui keberadaan Kirana.
Dirinya mencoba lagi menghubungi keluarga Kirana dan keluarganya lagi dan lagi tak ada yang mengetahui keberadaan Kirana.

Terakhir dia menghubungi El dan Angkasa.

"Bang El lo ada sama Kirana ga?" tanya Alaskar

"Engga gue lagi di Amerika sama Angkasa juga, emang dia kemana?"

"Gue juga ga tau dari siang tadi dia ga pulang bang"

"Lo ga usah main-main Askar!, Lo cari dia sekarang!"

"Gue sama Angkasa pulang ke indo malam ini"

Mendengar itu Alaskar langsung bergegas pergi mencari Kirana. Keliling Jakarta dia mencari namun ga ada juga pertanda Kirana.

Satu nama yang terlintas dibenak pikiran nya adalah laki-laki yang Minggu lalu menyerang sekolah nya. Dengan cepat Alaskar mendatangi markas The Dragon namun tak ada orang di sana.

Tapi ada bangku dengan tali yang masih terikat di sana seperti baru saja ada seseorang yang di ikat. Alaskar terus mencari ke seluruh sudut markas tetap saja tak ada orang.

Alaskar pergi dari sana terus mencari sampai jam menunjukkan pukul tiga dini hari, Alaskar tetap tidak menemukan Kirana. Jantung yang sudah berdegup kencang bagaimana bisa? itu lah yang terlintas di pikiran nya.

"Lo kemana sih Ara! gue cape nyariin lo!, kesana kemari ga ada tanda-tanda kalau lo ada. Hp Lo mati lagi. Akhhh" teriak Alaskar di pinggir jalan

"Maaf gue ga bisa jagain lo, maaf tadi siang gue ga ngasih tumpangan buat lo gue malah ngantar Yolanda pulang maaf"

Tak mau berlama-lama Alaskar mendatangi markas LionDez, biasanya masih banyak anak-anak di markas.

Sesampainya di markas Alaskar sudah di suguhkan pemandangan dua laki-laki yang baru saja pulang dari Amerika.

Tak mau basa basi El memukul wajah Alaskar sampai sampai Alaskar tak ada pertahanan. Pukul demi pukul yang El berikan Alaskar tak ada melawan sama sekali.

Sebenarnya di jalan tadi dia sudah menangis karena putus asa mencari Kirana malah sekarang di pukul sama bang El kan jadi kasian.

Namun tetap saja Alaskar tak melawan menurutnya ini adalah balasan karena dirinya yang tak menjaga Kirana

"LO GA BERGUNA ALASKAR!, LO GA BECUS JAGAIN ADIK GUE!. DARI ANAK-ANAK GUE DENGER LO SERING BENTAK DAN ACUH AKAN KIRANA."

"KALAU LO GA BISA AMAT BALIKAN DIA, GUE ANGKASA MASIH BISA NGASIH PERHATIAN KE DIA. DIA SERING NANGIS KARENA LO KAN! MALU SEHARUSNYA LO!"

DIA ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang