DIA ALASKAR

Rencana

Assalamualaikum
•

•
•

Vote

°°°°°°

Bel pulang sekolah berbunyi kini Kirana berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang dia di jemput supir nya. Baru saja duduk di mobil notifikasi panggilan masuk ke dalam hp nya.

"Hallo?" ucap Kirana

"Hallo adek yang paling aku sayang, gimana kabar lo disana?" jerit orang di hp itu

"Apaan sih bang, kalau nelepon itu jangan jerit-jerit" kesal Kirana lantas kuping nya hampir pecah mendengar teriakan seorang ini

"Santai dong dik, Lo nggak kangen sama gue ?" Dia adalah Abang Kirana yang bernama Angkasa Daviano Cakrawala

"Enggak malahan adem anyem hidup gue di sini tanpa lo!" ngegas Kirana

"Idih kalau gitu kita tidak teman, gimana lo uda ketemu dia? " Tanya Angkasa

"Udah, rupanya dia ketua geng LionDez" tutur Kirana

"Hati-hati lo sama dia awas kepincut cinta" jelas Angkasa
yang di angguki Kirana

"Menurut lo Aska gimana?" Tanya Angkasa penasaran soalnya siapa sih yang tidak tertarik dengan Alaskar Geovano Aldebaran itu.

"Ga gimana-gimana seperti orang biasa pada umumnya" ucap Kirana kebingungan karena menurutnya pertanyaan Angkasa tidak jelas.

"Yakin lo biasa aja, nanti lo jatuh cinta sama dia " goda angkasa yang tau sifat adeknya itu tidak suka diperlakukan seperti itu.

"Yakin lah emang kenapa?, aneh lo" kesal Kirana untuk apa Abang nya ini nelpon hanya membahas Alaskar saja.

"Hahaha santai aja dik, Lo ga tau kan? Alasan kenapa lo di pindahkan sekolah ke jakarta" Kata Angkasa

"Ya karena bisnis Ayah kan?" tanya kirana

"Ya itu juga salah satu alasannya tapi ada yang lebih kuat alasannya " ucap Angkasa

"Maksudnya?" Tanya Kirana yang ga ngerti maksud abangnya ini.

"Setau gue lo bakal di jodohin sama teman bisnis nya ayah, tapi itu belum dipastikan. Gue sih setuju kalau lo di jodohin sama Aska" kata Angkasa

"Dih amit amit gue di jodohin sama tu kulkas, uda ya bang gue mau pulang dulu Assalamualaikum" kata Kirana menutup panggilan tersebut

"Waalaikumsalam" tutur Angkasa

Disisi lain keenam remaja Laki-laki berkumpul di salah satu gedung yang jauh dari permukiman warga. Gedung itu di jadikan tempat untuk tongkrongan mereka yang biasa di sebut dengan istilah Markas.

Mereka berenam melempar tas mereka ke sebarang arah, lalu duduk di sofa yang memang sudah disediakan di markas.

"Haus gue ambil minum yok" ucap Geo

"Skuy lah" semangat kedua remaja laki-laki lain

Mereka bertiga Alan , Leo , dan Geo melangkah ke dapur untuk mengambil minuman.

"Lo kenapa?" tanya Raga kepada Alaskar yang wajah nya sangat lesu

"Gapapa"

Salah satu anggota yang terbilang adik kelas dari para anak inti mendekati Alaskar dan Raga

"Bang katanya ada murid baru ya di kelas lo?" tanyanya

'hmmm' Alaskar hanya berdehem dan menggangguk saja dia tak berminat membahas hal itu.

"Cantik ga bang?" tanya nya lagi sedangkan Alaskar hanya melirik sekilas tanpa ingin menjawab.

"Beh cantik banget loh ri" ucap Alan yang baru datang bersama Leo dan Geo.

"Body nya apalagi mantep baner" ucap Leo sambil melengkungkan tangan nya

"Bener bang?" Tanya Ridho pada Alaskar

"Iya bener itu tadi aja di kantin Aska liatin si Kirana aja" ucap Alan yang dilirik tajam oleh Alaskar. Memang benar sih pada saat di kantin Alaskar hanya memerhatikan Kirana saja, anak inti memang diam saja tapi mereka juga diam diam memerhatikan.

"Namanya siapa bang?" Tanya Ridho

"Setau gue namanya itu.... siapa tadi Le nama panjang si Kirana" ujar Alan menatap Leo

"Kirana Safara Cakrawala kalau engga salah" jawab Leo

"Ha iya Kirana Safara Cakrawala namanya" ucap Alan

"Kenapa wajah lo gitu?" tanya Alan yang melihat Ridho seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Enggak bang kok nama terakhirnya seperti ga asing ya bang. Kaya nama marga dari salah satu keluarga gitu"

"Cakrawala maksud lo?" ucap Geo yang diangguki Ridho

"Iya bang, nama itu pernah di pakai salah satu anggota geng motor gitu"

"Siapa?" tanya Raga