Haii bee🐝🏴☠️
Vote dulu yuk sebelum baca!😾
Tandai typo & happy reading!🦋
-----
Di salah satu sisi kota, bersama kericuhan yang tercipta di balik gerbang besi tinggi yang menjadi pembatas, terdapat jejeran remaja dengan kelompok juga motor besar mereka yang menjadi daya tarik para penonton untuk datang ke tempat itu.
Sirkuit Gergasa. Sirkuit ilegal yang selalu ramai penonton itu memang selalu menjadi tempat anak-anak remaja mencari kesenangan dengan melakukan balapan liar. Kawasannya yang jauh dari pemukiman warga jelas menjadi jalan aman untuk tidak kepergok aparat kepolisian.
Seperti jadwal yang sudah sempat beredar, malam ini balapan itu di adakan. Ada 4 geng motor yang ikut, dan seperti menjadi icon dari arena balap, salah satu Queen of racing kembali turun malam ini.
"CLARETTA FARANISAAAA!!!"
Itu lah nama yang terus bergaung dan si icon arena balap. Cewek berjaket kulit dengan lambang Permata yang menjadi lambang perkumpulannya, celana jeans hitam, serta tak lupa sepatu boots andalannya. Terlalu menyamai warna malam ini tetapi sangat kontras antara gendernya dengan para anggota lain- ya kecuali ketiga sahabatnya yang memang ada di sana juga.
"Good luck, my sister." Christian- sultan arena balap itu menyahut tos-an dari Clara. Dirinya bukan bagian dari Permata, tapi fakta tentang si pemilik dark brunette itu adalah icon arena balap menjadi batu loncatan untuk popularitasnya. Hanya dalam satu kali pengalaman turun ke arena balap dan berhasil mengalahkan pemegang tahta sebelumnya Clara berhasil meraih gelar Queen of racing. Terlebih di tambah kepiawaiannya dalam bermain motor hingga bukan hanya sekali, karena setiap kali dia turun pasti kata pemenang bukanlah hal baru lagi.
"Lo ngomong gitu ke Clara? Ngeraguin sahabat gue lo, Chris?" kekeh Mika menggandeng bahu Clara bersama senyum bangganya.
Mika Abriana Pratista namanya. Ratu gosip sekaligus pemilik wajah kalem yang sialnya tak selaras dengan sikap dan wataknya. Kalau Clara si bermulut tajam, maka Mika adalah sosok bermulut pedas dan sinis. Jangan salahkan dia kalau setiap kata yang keluar dari mulutnya menyakiti kalian, salahkan saja sikap kalian yang menganggu Mika- itu katanya.
"Tau, apa lo mau coba balapan sama Clara, huh?" sahut Kaila ikut merangkul sebelah pundak Clara. Kalau Kaila Arundati ini sifat dan wataknya tak jauh beda dengan Mika, 11/22 lah mereka tuh. Makanya selalu klop dan tak pernah terpisahkan, apalagi kalau urusan gosip, behhh... paling terdepan.
Lalu terakhir ada Davina Adora. Pemilik wajah super judes dan julid kedua setelah Clara kalau kata Mika.
"Udah-udah, sana ke arena Ra, 2 menit lagi mulai." lerai Davina sembari menjedai rambutnya.
"Pinjem karet lo Chris, gue lupa bawa ikat rambut." pinta Clara. Tak ada penolakan, karena sejatinya apapun yang di minta Clara dan ketiga sahabatnya itu memang akan selalu terturuti jika sudah bersama mereka. Bukan karena mereka Queen-nya, tapi karena tali kekeluargaan yang terjalin hingga membuat rasa ingin melindungi mereka ikut timbul.
***
Angin yang menerpa kencang, ketegangan yang tercipta, di tambah riuh sorakan dari para penonton juga masing-masing geng menambah euphoria yang tercipta kian terasa mendebarkan.
"WOHOOO CLARAAAA..."
Teriakan yang sangat mendominasi, terlebih nama yang di teriaki baru saja menyalip 2 motor di depannya secara lihai di sebuah tikungan hingga berhasil memimpin di depan. Sisa-sisa rambutnya yang keluar dari helm, bagaimana caranya membawa motor besar itu meliuk-liuk membuat berbagai pasang mata terkagum-kagum karenanya, bahkan tak jarang decakan kecil tercipta ketika si pemilik dark brunette itu melewati beberapa belokan tajam tanpa masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [Judul sebelumnya: Permata] Claretta Faranisa Psychopath yang sialnya terlahir dengan wajah yang begitu cantik. Queen of racing. Dan begitu dingin. Mungkin hal itulah yang pertama kali terlintas kala kalian melihat seor...