Haii haii bee🤠 Aksara update! Pencet votenya lebih dulu, tandai typo yang ada, dan happy reading (as always)💗
•••
Sudah 2 hari berlalu sejak himbauan bahwa sekolah di liburkan-mencegah akan kejadian tawuran waktu itu berlanjut. Dan beruntungnya kondisi mulai kondusif, pihak sekolah telah bekerjasama dengan aparat kepolisian. Kabar lainnya, sudah berlangsung 2 hari pula Aksa rutin berkunjung ke rumahnya, secara tiba-tiba. Dan kabar buruk berikutnya, dirinya di titipkan layaknya barang oleh ayahnya ke laki-laki itu. Jangan tanya bagaimana kejadiannya, yang pasti Clara sangat-sangat mengutuk cowok itu yang selalu menampakkan diri di rumahnya hingga membuat ayahnya menaruh kepercayaan begitu saja. Owh, penderitaan Clara tak hanya sampai di situ, kini motornya harus di sita karena kejadian dirinya di tusuk waktu itu dan berakhir harus berangkat bersama Aksa.
"Gue baru tau lo penjilat yang ulung," cetus Clara begitu dirinya sudah masuk ke mobil Aksa. Jangan tanya kenapa tak menggunakan motor seperti kebiasaan cowok itu, karena Clara sama sekali tak ingin cari tahu.
"Gue cuma nolongin lo aja,"
Dengkusan singkat Clara tampilkan, membiarkan Aksa membawa kendaraan beroda empat itu keluar dari kompleks rumahnya.
"Bekal dari mama," kotak bekal yang semula berada di atas dashboard kini di sodorkan Aksa ke depannya. Sungguh, apa cowok ini keracunan obat sejak dari rumah sakit waktu itu?
"Seriously?"
Beruntung lah Aksa, karena Clara masih mau menerima bekal ini berkat buatan mama cowok itu, jika tidak, mungkin makanan 2 hari belakangan ini sudah berakhir di tempat sampah.
"Jangan-"
"Jangan lupa minum obatnya, salepnya di pake, dan pap buat kirim ke nyokap gue," sela Clara langsung, ekspresinya kelewat datar, "lo udah cocok lamar jadi sales toko," cibirnya. Dirinya nyaris muak akan pesan yang selalu sama, tak hanya saat Aksa datang untuk mengantarkan makanan beserta buah-buahan, tapi juga pesan-pesan singkat yang selalu masuk, dan entah bagaimana cara cowok itu mendapatkan nomornya.
Ada 2 sandwich toast yang langsung di makan Clara pelan-pelan, telur yang sudah di belah, dan buah blueberry.
Begitu selesai, dia langsung mengambil foto kotak bekal yang sudah kosong tersebut dan mengirimkannya ke nomor Aksa-karena Clara tak punya nomor mama Aksa, sudah jelas.
"Kenapa berhenti?" tanya Clara begitu Aksa meminggirkan mobilnya ke sisi jalan.
"Minum dulu obatnya,"
"Cih! Gak usah lebay, jalan aja," decih Clara sinis.
"Jalanan di depan banyak yang gak bagus, udah buruan minum!"
Okey, kali ini Clara tak akan membantah. Dirinya juga tak mau ambil resiko jika harus ke sekolah dalam keadaan basah kuyup.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [Judul sebelumnya: Permata] Claretta Faranisa Psychopath yang sialnya terlahir dengan wajah yang begitu cantik. Queen of racing. Dan begitu dingin. Mungkin hal itulah yang pertama kali terlintas kala kalian melihat seor...