Kisah pertemanan tak biasa yang diisi oleh orang-orang aneh. Pendiam, cerewet, emosian, lemot, pintar. Semuanya menjadi satu.
Berusaha membangun suasana harmonis ditengah-tengah bahaya. Tanpa mereka tahu, mereka mengundang sesuatu.
Bagaimana cara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MEZZA! MAIN YOK!" Teriak Haksa dari depan rumah yang membuat Mezza, dan Nara muncul dengan wajah julidnya. Dan sang pelaku pun hanya tersenyum kikuk.
"Cepet banget, gue sama Mezza baru mau beli bahan-bahannya." Ujar Nara yang sedang memakai helm dan Mezza sedang memundurkan motor Scoopy nya itu. Andika menawarkan diri untuk membelikan bahan, namun Nara dan Mezza menolaknya.
Dan Keiza pun melambaikan tangannya saat Nara dan Mezza mulai menghilang dari depan rumahnya. "Eh, ayo duduk dulu. Yaya sama Nara lagi keluar kan tadi? Sinii.." Ajak Mama Mezza yang diangguki oleh Keiz dan lainnya.
"Gua ajak Jinandra, mau buat rysta panas." Celetuk Zikra seraya tersenyum jahil karena Jinandra menyanggupinya dan sedang bersiap-siap setelah Zikra mengirim alamat rumah Mezza.
• • •
Mezza dan Nara sampai disalah satu supermarket yang terletak dipasar, mereka membeli cup dan beberapa plastik yang akan mereka butuhkan itu. Dan tak lupa cincau si bintang utamanya.
Disaat mereka sudah sampai ditoko yang tak jauh dari rumah Mezza.. mereka baru ingat jika belum membeli mayonaise, dan ditoko tersebut tidak ada mayonaise yang mereka cari.
"Kita cari ditempat lain aja, taro bahan-bahan yang udah kita beli dirumah." Saran Mezza yang disetujui oleh Nara.
Rumah Mezza terdapat dipinggir jalan, tetapi masih didalam perdesaan.
Mezza hanya menunggu didepan dan Nara pun berlari melewati halaman rumah Mezza yang dipenuhi beberapa motor itu, lalu Nara langsung mengetuk pintu samping yang menyambung dengan dapur yang terdapat sebuh ruangan luas sehingga semua orang terduduk disana.
"KEIZA, NAYLAA!! Tulung dungssss aku sama Mezza mau cari mayo dulu." Ucap Nara setelah memberikan belanjaannya pada Nayla dan Keiza, dan langsung menghilang dari depan pintu.
Mereka sedang mencari ke toko terdekat yang terletak dipinggir jalan raya. "Lo aja yang bawa motornya, Nar." Pinta Mezza, namun Nara menolaknya. Selain ia masih sedikit was-was, ia juga tidak enak karena bukan motor miliknya.
Mezza pun menaiki motornya dengan Nara yang terduduk dibelakangnya, mereka bertujuan ke toko lain, untuk mencari mayonaise. Tetapi belum jauh dari situ, tiba-tiba...
BRAK!
"NARA! ADUH NAR!!"
Sepeda motor Mezza disrempet oleh sebuah mobil dengan kecepatan tinggi, mereka langsung terjatuh dan untungnya mereka berdua baik-baik saja.
Sebuah bapak-bapak driver ojek online langsung menghampiri guna membantu keduanya untuk berdiri.
"Mbaknya gapapa to? Woo ngawur itu mobilnya, tuh malah mau lari." Ucap bapak itu dengan nada tinggi.
