Kisah pertemanan tak biasa yang diisi oleh orang-orang aneh. Pendiam, cerewet, emosian, lemot, pintar. Semuanya menjadi satu.
Berusaha membangun suasana harmonis ditengah-tengah bahaya. Tanpa mereka tahu, mereka mengundang sesuatu.
Bagaimana cara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu berjalan begitu cepat, detik ini para siswa-siswi tengah menjalani PTS, atau penilaian tengah semester 1. Dan duduk untuk ujian kali ini sesuai absen.
Nara tetap terduduk didekat Mezza karena nomor absennya yang berdekatan. Absen 1-15 berada diruangan lain, dan 16-30 diruangan yang lainnya pula.
Deretan meja depan digunakan oleh siswa-siswi kelas 10 dan belakangnya 11 dan deretan selanjutnya 12. Mereka digabung dalam satu kelas dengan 4 sampai 5 pengawas.
Tetapi tetap saja ada yang mencontek, Mezza sudah melihat 3 teman sekelasnya yang mencontek ntah bertanya ataupun memaksa.
Dan ia juga melihat bahwa temannya yang terduduk dibelakang dirinya tengah memainkan ponselnya, memang Mika selalu membawa ponsel pintarnya itu tanpa takut disita oleh guru. Dan jika disita pun ia tidak peduli.
Karena Mika dapat membeli yang baru dengan mudah, ataupun meminta guru mengembalikannya karena ia mempunyai orang dalam katanya.
Seusai penilaian, Hiva langsung menghampiri ruangan Mezza guna memberi tahu jika hari itu adalah jadwal pertama kas mereka.
“WOI KAS!” Teriak Mezza memecahkan keheningan yang menyisakan sedikit suasana mencekam saat ujian tadi. “Ga punya duit. Kas buat apaan coba? Dikorupsi paling.” Cemoh salah satu siswa yang kemudian beralih keluar ruangan.
Berbeda dengan siswa itu, Zikra juga ikut mengomel namun tetap membayar uang kas tersebut. Begitupula dengan Jinandra, ia tidak mengomel melainkan langsung membayar.
“Kaya pengemis kalian mintain duit, haha.” Ejek siswa tadi yang tak digubris oleh Hiva ataupun Mezza. Sebentar lagi ada event, pasti mereka membutuhkan uang ini. Pikir Hiva.
“Ini buat event. Lu mau jualan apa pas bazar?” Tanya Mezza yang kembali didiamkan oleh teman sekelasnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
