Bismillahirrahmanirrahim
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT BESTIE, GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA
Adakah yang rindu sama LuFach Couple? komen dong!
Happy Reading!
***
"Lun, udah makan siang? bareng yuk. Baru beres nih, Reyhan sama Nia juga ikut nih " Lunara melihat Ziyad yang tiba-tiba saja sudah berada di depan pintu ruangannya.
"Belum, ada urgent di UGD tadi. Udah sholat kan, kalau belum shalat aja duluan nanti biar aku yang pesenin duluan.
"Udah barusan. Nih, rambut aja masih basah"
"Reyhan sama Nia mana? mereka duluan ke kantin atau nyusul?"
"Udah jalan kesana katanya tadi di chat"
Lunara mengangguk paham setelahnya kembali berjalan menyusuri lorong rumah sakit
"Oh ya, tadi aku lihat Fachry kesini tapi nggak sempat sapa karena lagi ada pasien. Dia ngapain kesini Lun?"
"Fachry nggak sengaja nabrak kucing, kucingnya yang ditabrak dirawat disini. Yang barusan aku tangani"
"Kondisinya gimana?"
"Patah kaki" jawab Lunara singkat dan syukurnya Ziyad paham dan tak membutuhkan penjelasan lebih panjang
"Hampir lupa, kamu diundang Umi ke rumah hari jumat depan. Kosongin jadwal ya"
"Kamu aja yang gantiin jadwal aku mau nggak ?" Ucapan Lunara membuat Ziyad terkekeh sembari menggaruk rambutnya asal. "Ada acara apa, Yad ?"
"Yasinan rutin sekalian arisan keluarga besar, minggu depan jatah Umi. Datang ya kalau sempat, Umi sendiri loh yang ngundang kamu sekalian ajakin juga Bunda"
"Insya Allah, kalau aku luang pasti datang sih. Mana mungkin aku ngelewatin kesempatan rasain nikmatnya kue buatan Umi"
***
Raka berhasil mengajak Fachry untuk berkumpul dengan teman-teman komunitas Widzas pada rapat sore ini, setelah beberapa kali ajakannya ditolak nyatanya teman sebangku Fachry itu masih tidak menyerah.
"Jadi gimana Fach? aku nggak maksa ya tapi berharapnya kamu mau sih. Kalau kamu bisa kenapa nggak kan" ucapan Raka barusan benar-benar lucu. nggak maksa, tapi daritadi ia sendiri terus menggiring opini agar Fachry setuju. Ketika Fachry bilang tidak bisa, ia akan bertanya alasannya kenapa.
"Aku belum bisa kasih jawaban pasti Rak, awal bulan kan masuk musim ujian tapi soalnya masih belum selesai. Aku takut nanti hasilnya nggak sesuai karena buru-buru ngejar deadline"
"Aku percaya sama kamu. Desain gini aja kecil bagi kamu, kamu kan legendnya graphic design sejak dulu"
"Aku udah lama nggak ngedesain, tapi aku akan coba. Pastinya aku juga butuh bantuan kalian"
"Kami pasti bantuin, tenang aja. Bim nanti koordinasi lebih lanjut sama Fachry ya?"
"Siap pak Bos" sahut Bima sembari mengacungkan jempolnya.
Setelah adu argumentasinya dengan Raka selesai kini atensinya tertuju pada gadis yang duduk disudut seberang mejanya. Gadis itu ialah Lunara, yang sejak tadi terlihat begitu serius membicarakan persiapan kegiatan yang mereka rancang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Cinta Sang Muadzin
SpiritualAllah maha membolak-balikkan hati setiap hambanya, itulah yang tengah dirasakan oleh Lunara, gadis berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dokter hewan. Lunara telah memendam perasaannya kepada seorang kaum adam selama 5 tahun belakangan ini. Pada...