8| Garfield

245 56 0
                                    


Bismillahirrahmanirrahim

Hai-hai, siapa nih yang masih nungui LuFach Couple comeback?

Komen dong guys

Happy Reading


***


Lunara sedang melipat mukena yang baru saja ia kenakan ketika handphonenya bergetar menampilkan panggilan masuk. Segera ia jawab panggilan tersebut agar tak mengganggu jamaah lainnya yang sedang menunaikan shalat.

"Halo dok"

"Iya, ada apa Susan ?"

"Dokter masih dirumah sakit nggak sekarang? ada pasien korban tabrakan di UGD"

"Ada, saya di mushalla. Memangnya siapa dokter yang bertugas di UGD hari ini?"

"Dokter Saina, tapi dokter Saina baru saja mulai makan dok. Saya harus gimana ya dok? kondisi pasien kritis"

"Saya kesana sekarang"

Lunara langsung berlari menuju ruangan bernama UGD berada setelah membereskan barang-barangnya menghiraukan perut kosongnya yang belum sempat terisi, sesampainya disana terlihat Susan yang memang sudah menunggunya daritadi.

"Akhirnya dokter datang juga. Dokter Saina baru saja makan soalnya daritadi mual sedangkan ada keadaan darurat sekarang, mohon bantuannya ya dok"

Lunara memaklumi keadaan rekannya, dokter Saina yang bertugas saat ini tengah hamil 6 bulan jadi wajar saja jika membutuhkan waktu istirahat lebih lama dibanding rekan-rekan lainnya.

Dapat ia tangkap raut bersalah Susan yang kini di hadapannya karena Lunara yang merupakan dokter spesialis hewan ternak besar kini harus melakukan sesuatu yang bukanlah tugasnya.

"Tidak apa-apa, saya baru selesai shalat ketika kamu telfon. Sudah cek kondisi pasien? dimana pasiennya?"

"Sudah dok, kondisi pasien kritis. Pasien mengalami shock karena kehilangan banyak darah dan kaki kirinya patah. Pasien ada di brankar belakang dokter"

Lunara bersyukur karena operasi yang akan ia lakukan bukanlah operasi besar apalagi berbahaya mengingat ini bukanlah bidangnya. Resiko yang harus ia tanggung karena nekat melakukan operasi diluar wewenangnya tentu saja akan dipecat apalagi jika pasien yang ia tangani sampai tewas di meja operasi, karena itu ia sangat bersyukur.

"Siapkan ruang penanganan sekarang, saya akan mengoperasi pasien"

Lunara membalikkan tubuh berniat memeriksa kondisi pasien yang ia ketahui seekor kucing korban tabrak lari namun yang ia dapati malah sosok yang selama ini hadir disetiap doanya tengah berdiri dengan wajah terkejutnya.

"Fachry"

"Nara"

Selama beberapa detik mereka masih saling bungkam dengan pandangan saling tertuju satu sama lain, hingga akhirnya Lunara memutuskan mendekat kearah brangkar yang telah ditempati seekor kucing kurus berbulu oren. Fachry refleks bergerak ke samping mempersilahkan Lunara untuk memeriksa Garfield lebih lanjut.

"Kamu yang membawa kucing ini?" Lunara memeriksa kondisi kucing malang itu yang terbaring lemas dan penuh darah.

"Iya, lebih tepatnya aku yang menabrak Garfield"

"Garfield?"

"Aku menamainya Garfield karena mereka mirip"

Lunara tersenyum geli mendengar jawaban Fachry, masih sempat-sempatnya Fachry memikirkan nama untuk kucing malang ini, bahkan terinspirasi dari film.

Gema Cinta Sang MuadzinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang