sepuluh

528 110 13
                                    

"Hwang Hyunjin!!"

"Ya, Lee Jeno." Hyunjin terlihat santai menanggapi amarah Jeno yang sudah berapi-api.

Jeno mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan Hyunjin. "Liat aja, gue bakal bunuh anak itu di depan mata lo! Gue bakal buat lo sujud dan mohon-mohon di kaki gue!"

Hyunjin tertawa pelan. "Yakin? Ngalahin anak-anak gue aja lo nggak bisa, terus lo masih berharap bisa ngelakuin rencana bodoh lo itu?"

Hyunjin sedikit menunduk agar bisa menatap dengan jelas orang yang tergeletak di depannya itu. "Denger ini, Selagi gue sama Changbin masih ada di dunia ini, sekalipun Jayden ada di depan mata lo, gue pastiin lo nggak bakal bisa nyentuh dia seujung kuku pun. " Lanjutnya dengan suara rendahnya.

Jeno yang sempat tersungkur karena berkelahi dengan Hyunjin itu segera bangkit dan menatap Hyunjin tajam "Kali ini gue nggak akan gagal. Gue bakal dapetin Jayden dan lo akan kalah." Ucapnya sungguh-sungguh.

"Coba aja kalo emang lo bisa." Ucap Hyunjin menantang Jeno. Dia sama sekali tidak takut dengan ancaman itu.

Hyunjin merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan dan balik menatap Jeno yang berdiri dihadapannya. "Oh iya, ngomong-ngomong gimana kabar jalang lo itu?"

"KARINA BUKAN JALANG!" Teriak Jeno murka.

"Eh, sorry. Mulut gue kalo ngomong emang nggak bisa di rem." Hyunjin terkekeh pelan mengejek Jeno.

Masih ingat Karina? Satu-satunya sandra Hyunjin dan Changbin yang dibiarkan begitu saja.

Karina belum mati, dia masih hidup, tapi dengan kondisi yang memprihatinkan.

Karina hidup dalam penderitaan yang paling mengerikan. Dia hidup dengan bayang-bayang kematian teman-temannya yang dibunuh secara sadis di depan matanya. Jeritan kesakitan, rintihan meminta tolong, tangisan yang terdengar sangat pilu itu terus menghantuinya.

Karina gila. Dia tertawa, menangis, berteriak ketakutan tanpa sebab, dia juga beberapa kali memotong jarinya sendiri, melukai anggota tubuhnya yang lain dan masih banyak lagi.

Hyunjin dan Changbin benar-benar menepati ucapannya waktu itu. Mereka pernah berkata jika Karina akan mati paling terakhir dan akan mendapat siksaan yang paling menyakitkan selama hidupnya. Dan itu benar-benar terjadi sekarang.

Karina sudah sering mencoba mengakhiri hidupnya, namun Jeno selalu menggagalkannya karena dia percaya jika wanita itu masih bisa kembali seperti semula.

Jeno sendiri adalah mantan kekasih Karina, dia juga orang yang sudah menyelamatkan Karina dari tempatnya di sekap dan merawatnya hingga saat ini.

Jeno menyimpan dendam besar pada Changbin dan Hyunjin karena menurutnya mereka berdualah yang menyebabkan wanita yang paling dicintainya itu menjadi seperti sekarang ini.

Jeno selalu mencari cara untuk menghancurkan keluarga Changbin dan Hyunjin, namun sayangnya dia tidak pernah berhasil. Changbin dan Hyunjin selalu berada selangkah di depannya, ditambah lagi kini mereka memiliki dua orang anak yang sama persis seperti mereka, dan itu semakin menyulitkan Jeno untuk membalaskan dendamnya.

Dulu saat tahu jika Felix sedang mengandung, Jeno pernah mengancam Felix dan mengatakan jika dia akan membunuhnya dan juga anaknya, namun ancaman itu sama sekali tidak berguna.

Jeno bahkan tidak bisa mengetahui jenis kelamin dan wajah anak Felix karena kelahiran mereka sengaja disembunyikan. Hingga 5 tahun berikutnya, dia baru tahu jika ternyata Felix melahirkan dua anak kembar laki-laki.

Tapi itu sudah terlambat. Jeno tidak bisa melenyapkan kedua anak Felix, karena meski saat itu umur mereka masih kecil, cara berpikir mereka sudah jauh lebih luas dibanding anak-anak seusianya. Ditambah lagi Changbin dan Hyunjin yang selalu berada disekitarnya membuat Jeno selalu gagal untuk menjalankan rencananya.

Blood Rose (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang