lima

624 124 15
                                    

Kisah mereka yang sebenarnya baru saja dimulai







Dua hari setelah kepulangannya dari Las Vegas, kini Chan dan Kyungmun kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Kriingg...

Bel tanda masuk sudah menggema seantero sekolah. Para siswa siswi mulai mempercepat langkahnya menuju kelas masing-masing supaya tidak terlambat masuk. Namun berbeda dengan dua orang yang sedang berada di koridor kelas XII itu, Kyungmun terlihat berjalan santai sambil menarik kerah baju Chan yang ketahuan hendak membolos.

Meski ukuran tubuhnya lebih kecil dari Chan, tenaga Kyungmun tidak bisa dianggap remeh. Buktinya dia bisa dengan mudah menarik Chan yang tubuhnya jauh lebih besar darinya.

Chan sendiri hanya bisa pasrah saat di tarik Kyungmun karena Kyungmun mengancamnya akan mengadu pada Felix jika dia diam-diam menggunakan obat-obatan terlarang. Padahal itu sama sekali tidak benar. Chan bahkan tidak pernah menyentuh barang semacam itu.

Tapi bukan Kyungmun namanya jika tidak bisa meyakinkan Mommynya. Dia bisa melakukan segala cara untuk membenarkan ucapannya dan membuat Felix mempercayainya.

Setelah drama tarik menarik itu, keduanya pun akhirnya sampai di kelas dan duduk di bangku masing-masing.

Tak lama setelah itu, seorang guru terlihat memasuki ruang kelas mereka. Guru itu tidak sendiri karena di belakangnya ada seorang siswa yang sepertinya adalah calon penghuni baru kelas itu.

"Anjir, itu kan si Tai Kucing!"

Mendengar suara itu, semua mata pun langsung tertuju pada si pelaku Chan yang duduk di bangku paling belakang. Sedangkan yang ditatap hanya bisa tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Chan, jaga bicara kamu."

"Sorry, Pak. Kelepasan." Ucap Chan dan diakhiri cengiran lebarnya.

Guru tersebut hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak muridnya. "Baik anak-anak, sebelum kita mulai pelajaran hari ini, bapak ingin mengenalkan seorang murid baru yang akan menempati kelas ini bersama dengan kalian. Nak, perkenalkan dirimu."

"Taerae, pindahan dari Korea."

Singkat padat dan jelas.

Murid baru bernama Taerae itu terlihat sangat acuh dan seperti tidak peduli dengan sekitar. Mereka yang tadinya hendak bertanya pun memilih mengurungkan niatnya karena sedikit tidak nyaman dengan tatapan pemuda itu.

"Ada yang mau bertanya?" Tanya guru itu lagi.

Seisi kelas hening, tidak ada satupun yang mau mengajukan pertanyaan untuk Taerae.

Ralat, ternyata ada satu siswa yang terlihat mengangkat tangannya tinggi-tinggi di belakang sana.

"Ya, Chan. Silahkan."

Lagi-lagi Chan. Si tampan pembuat onar itu berdiri dari kursinya dan mengajukan sebuah pertanyaan pada Taerae.

"Kucing bapak lo udah lahiran belom?"

Seisi kelas sontak tertawa mendengar pertanyaan konyol dari Chan. Bagaimana bisa dia bertanya seperti itu pada seorang murid baru.

"Emang kenapa? Apa jangan-jangan lo yang udah buntingin kucing bokap gue?"

Suara tawa para murid di kelas itu terdengar lebih keras dari sebelumnya. Mereka tidak menyangka jika murid baru itu akan menjawab seperti itu.

Chan yang tidak terima pun hendak membalas ucapan Taerae namun guru tadi segera menghentikannya. Jika dibiarkan, mereka tidak akan berhenti beradu mulut dan malah menghabiskan jam pelajaran.

Blood Rose (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang