REYFANSYAH [Revisi]

24•||Reyfan||•

Sampai dengan Hari ini Reyfan masih terus berusaha membujuk Aretha dengan caranya, agar Aretha mau menerima pertanggung jawaban dari Reyfan dan menikah dengannya.

Setelah Aretha sempat dirawat beberapa hari dirumah sakit sampai dengan detik ini, sikapnya terhadap Reyfan masih sama, dingin, cuek dan hanya ada rasa benci yang Aretha miliki untuknya.

Walaupun sekarang Aretha tinggal bersama Reyfan di rumahnya, tidak membuat sikap Aretha berubah sedikitpun kepada dirinya.

Mereka berdua hanya tinggal satu atap saja dengan kamar yang berbeda, baik Reyfan maupun Aretha mereka berdua tidur di kamar yang berbeda, semua itu yang menyiapkan adalah Reyfan, karena ia tahu dan paham betul statusnya dengan Aretha saat ini belum resmi suami istri jadi Reyfan tidak ingin menambah kebencian Aretha kepada dirinya semakin menjadi-jadi.

Krringggg!!!

Akhirnya bel pulang pun berbunyi dan semua para siswa siswi yang berada di SMA MAHARDIKA JAYA pun langsung berhampuran keluar pintu gerbang.

"Ikut gw, gw mau ngomong" ucap Nana menarik tangan Aretha dengan kasar membuat sang empunya pun terkejut begitu juga dengan Disa

"Kok gw ditingal?" gumam Disa

"Tungguin gw woy!" teriak Disa berlari menyusul Aretha dan Nana yang meninggalkan begitu saja

Nana membawa Aretha ke jalan belakang sekolah yang tidak terlalu ramai orang di sana dan terlihat sepi "Jelasin sama gw semuanya" ucap Nana menghempas kasar tangan Aretha membuat sang empunya menatap Nana binggung

"Jelasin apa Na?"

"Halah udah lah lo nggak usah pura-pura, gw udah tau semuanya!" ucap Nana menatap Aretha

"Siapa yang pura- pura Na? Aku emang gak tau, maksud kamu apa?" sahutnya yang tidak mengerti atas apa yang dikatakan oleh Nana

"Lo hamil kan?"

Degg!

Ucapan Nana berhasil membuat Aretha terkejut, menatap Nana, bagaimana sahabatnya bisa tau bahwa dirinya kini tengah hamil, siapa yang memberitahukanya?

"What!"

"Aretha hamil?" ucap Disa menatap Aretha tak percaya kala mendengar ucapan Nana

"Lo ngomong apasih Na, jangan ngaco deh. Mana mungkin Aretha hamil ada-ada aja lo" ujarnya membuat Nana menatap Disa dengan serius

"Gw lagi nggak bercanda Dis, buat apa gw bercanda soal beginian? Kalau lo nggak percaya, lo tanya aja sama dia" sahut Nana membuat Disa menatap Aretha yang terdiam dan hanya tertunduk

Langkahnya sedikit maju, mendekat ke arah Aretha, memegang kedua bahu sang empunya "Ta, Ini semua nggak bener kan? Apa yang Nana bilang itu semua bercanda kan? Lo bohong kan?" tanyanya dengan serius