Di lain sisi Reyfan sudah siap dengan pakaian seragam sekolahnya, untuk pergi ke sekolahnya. Pagi ini ia akan berangkat ke sekolah dan berharap bisa bertemu dengan Aretha, karena sudah 3 hari ini sejak kejadian yang ia lakukan kepada Aretha, Aretha tidak masuk sekolah.
"Hari ini gw harus tau gimana keadaan tuh cewe" gumamnya yang berada di hadapan cermin sembari memasang dasi dikerah seragamnya
Sudah 3 hari Reyfan selalu di hantui rasa bersalahnya, ia kerap sekali memimpikan anak kecil yang memanggil nya dengan sebutan 'papa'.
Reyfan berniat ingin meminta maaf kepada Aretha hari ini, semoga saja wanita itu, hari ini hadir di sekolah. Sudah 3 hari Reyfan tidak menemukan keberadaan Aretha di sekolah.
"Gimana pun caranya gw harus bisa ketemu sama tuh cewek" ucapnya kepada dirinya sendiri
"Hidup gw nggak akan tenang sebelum gw minta maaf sama tuh cewek, gw udah jahat banget sama dia dan untuk janin itu--" ujarnya
"Udah lah bodo gw mau berangkat sekolah aja, persetanan dengan gw nantinya ketemu sama dia atau enggak, pasrah aja" ucap Reyfan sembari memakai jaket kulit berwarna hitam kesayangannya dan mengambil tas miliknya
Di ruang makan saat ini sedang ada Sintha dan Akmal yang tengah sarapan pagi, seperti biasa hanya Akmal dan Sintha saja yang makan diruang makan, sedangkan Reyfan mana mau dirinya makan diruang makan bersama-sama.
"Reyfan" panggil Sintha melihat Reyfan yang sedang menuruni tangga yang tak dihiraukan olehnya dan berlalu pergi begitu saja
Dengan cepat Sintha menahan tangan Reyfan "Sarapan dulu sini nak, biar nanti kamu nggak laper disekolah" ucap Sintha tersenyum sedangkan sang empunya hanya terdiam dan tak menjawab ucapan Sintha
Reyfan kembali melanjutkan langkahnya namun lagi-lagi Sintha menghalanginya dan menarik perlahan tangan Reyfan "Ayo makan dulu" ujar Sintha
Reyfan pun menyentak tangan Sintha dengan kasar membuat sang empunya terkejut "Mah Reyfan itu bukan anak kecil lagi, yang harus disuruh sarapan! Reyfan juga bisa sarapan sendiri tanpa mama suruh" ucap Reyfan menatap Sintha
"Emang apa peduli mama? Mau Reyfan sarapan atau engak, mama juga nggak akan peduli sama Reyfan kan?"
"Mending mama makan aja tuh berdua sama anak kesayangan mama itu dan nggak usah peduliin Reyfan!" ucap Reyfan membuat mata Sintha berkaca-kaca
Akmal yang melihat itu semua pun langsung kesal, habis sudah kesabarannya, Akmal pun dengan cepat menghampiri Reyfan "Lo tuh kenapa sih? Apa susahnya tinggal sarapan sama mama, sama gw? Lo kalau nggak suka sama gw oke fine gw terima, tapi seengaknya lo hargain mama yang udah nyiapin sarapan buat lo!" ucap Akmal
Reyfan pun terkekeh kecil menatap Akmal "Dan asal lo tau ya, gw juga nggak pernah minta disiapin sarapan sama mama" ucap Reyfan menatap Akmal dan langsung pergi meninggalkan Akmal dan Sintha begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
REYFANSYAH [Revisi]
Teen FictionMengandung bawang ಥ‿ಥ Tentang seorang Remaja berumur 18 tahun yang masih bersekolah di sekolah menengah keatas, apa jadinya jika kesalahan satu malam berhasil membuat hidupnya hancur dan berubah. apakah bisa ia mengatasi masalah hidupnya disaat di...