25•||Reyfan||•

7.4K 233 1
                                    

Di kediaman Adhitama, sudah terhitung 3 hari sejak kepergian Reyfan Sintha selalu menangis di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kediaman Adhitama, sudah terhitung 3 hari sejak kepergian Reyfan Sintha selalu menangis di kamarnya.
Menangis kepergian putranya dari rumah ini

"Sampai kapan kamu mau nangis terus kaya gini?"

"Pah kita itu udah kelewatan sama Reyfan selama ini, seharusnya kita bicarakan semuanya baik-baik tanpa mengusir Reyfan dari rumah, mama kasihan sama Reyfan, mau gimanapun juga Reyfan itu juga anak kita pah" ucap Sintha menangis menatap wajah Naendra

"Kelewatan apanya sih mah? Yang ada juga itu anak kelewatan sama kita, dia udah berani mencoreng nama baik papa, nama baik keluarga kita, kehormatan kita!"

"Tapi papa nggak seharusnya ngusir Reyfan, ucapan kita pasti sangat menyakiti hati Reyfan pah. Papa denger kan waktu itu Reyfan ngomong apa sama kita berdua?"

"Halah dia itu tukang drama, dari dulu juga anak kamu itu selalu aja jadi king drama" ucap Naendra

"Nggak perlu kamu tangisin anak berandalan yang hanya bisa bikin malu keluarga kita aja, biarkan dia mendapatkan pelajaran atas semua perbuatannya itu" sambungnya membuat Sintha hanya terdiam dengan air mata yang mengalir

●●●●

Kejadian tadi siang pertengkaran antara Reyfan dan Aretha, perihal sahabat Aretha yang memutuskan tali persahabatannya karena mengetahui Aretha hamil, semakin membuat Aretha membenci Reyfan.

Bahkan sejak pulang sekolah, Aretha mengurung diri di kamar. Ia tidak ingin bertemu atau melihat Reyfan, ia begitu muak dengan laki-laki itu.

Tok--tok--tok!

"Ta, buka pintunya gw bawain lo makanan" ujar Reyfan yang berada di luar pintu kamar Aretha sembari membawa nampan yang berisikan sepiring nasi, lauk pauk dan juga susu ibu hamil untuk Aretha

"Ta, buka pintunya. Lo belum makan apapun dari sepulang sekolah tadi, jangan nyiksa diri lo sendiri, lo baru aja beberapa hari keluar dari rumah sakit" ujarnya yang belum juga ada respon dari sang penghuni kamar

Tok--tok--tok!

"Aretha!"

"Lo boleh marah sama gw, lo boleh benci sama gw tapi lo nggak boleh abai sama kesehatan lo Ta, inget lo nggak sendirian Ta" ucapannya sembari menatap pintu kamar Aretha yang masih tertutup rapat

"Ta, buka, gw cuma mau ngasih makanan sama susu buat lo, buka sebentar aja pintunya"

Tok--tok--tok!

Sedangkan di dalam kamar, Aretha yang sejak pulang sekolah tadi hanya menangis itu, tanpa Reyfan sadari sang empunya sudah tertidur di sofa panjang yang berada di dalam kamarnya, dengan pakaian seragam sekolah yang masih menempel pada tubuhnya.

REYFANSYAH  [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang