"Mah" panggil Akmal
"Mama kenapa sih mukanya kok kaya bete gitu? Tadi katanya ke mall, terus mana belanjaannya? Titipan Akmal dibeliin nggak?" ucap Akmal yang melihat Sintha dengan wajah cemberutnya sembari duduk di sofa ruang tamu
"Nggak ada! Mama nggak jadi belanja" sahutnya
"Kok gak jadi sih? Terus mama ngapain ke mall kalau nggak beli apa-apa?" ujarnya mendudukkan dirinya di samping Sintha
"Niatnya mama mau beli baju, sama barang titipan kamu, tapi mama keburu emosi yaudah mama pulang aja, udah nggak mod!" sahutnya
Akmal mengernyit "Emosi kenapa? Jangan bilang mama berantem sama temen-temen mama di mall?"
"Bukan itu, mama ke mall itu sendirian" sahutnya
"Ya terus apa?"
"Tadi mama ketemu sama Rey di mall dan yang lebih mengejutkan lagi buat mama, adik kamu itu udah nikah sama perempuan itu" ucapnya menatap Akmal
"Hah? Nikah?"
"Iya nikah, tanpa sepengetahuan dari kita semua. Bener-bener adik kamu itu udah berubah total, sama mama aja hampir mau mukul tadi" sahutnya
"Terus gimana? Mama di pukul sama Reyfan?"
"Ya enggak, cuma mama sebel aja, kesel. Adik kamu itu bela perempuan itu setengah mati sampai mama merasa dipermalukan di depan para pengunjung mall" sahutnya
"Reyfan bener-bener udah kelewatan" batinnya berucap
"Terus Reyfan mau mama ajak pulang?"
"Jangankan mau, ucapan mama aja udah nggak dia denger sama sekali! Mama tuh cuma mau yang terbaik buat dia, buat masa depan dia, tapi kenapa adik kamu itu susah banget kalau di bilangin di nasehatin, kerjaan nya ngelawan terus sama mama" ucap Sintha panjang lebar
"Mama tau nggak kira kira Reyfan tinggal dimana?"
"Mama nggak tau dia tinggal dimana" sahutnya
"Mama yang sabar ya mah, Akmal akan berusaha buat membawa Reyfan pulang ke rumah ini lagi" ucap Akmal mengusap bahu Sintha dengan lembut
"ANAK BERANDALAN ITU TIDAK AKAN PERNAH SAYA IZINKAN UNTUK TINGGAL DIRUMAH INI LAGI, APALAGI MENGINJAKAN KAKINYA DIRUMAH INII!" ucap seseorang dengan lantang sembari menghampiri Akmal dan juga Sintha
"Papa" gumam Akmal
Ya suara lantang tersebut yang tak asing lagi adalah suara Naendra ayah dari Reyfan eh bukan Akmal maksudnya, dia kan udah nggak mengakui Reyfan sebagai anaknya lagi.
Naendra datang menghampiri Akmal dan juga Sintha kemudian mendudukkan dirinya di sofa "Tidak ada yang bisa membawa Reyfan kembali lagi ke rumah ini" ucap Naendra dengan penuh penekanan
"Tapi kenapa pah? Reyfan itu juga anak kita! Darah daging kamu pah, aku nggak mau Reyfan sampai tinggal sama perempuan itu" sahutnya menatap Naendra
"Aku tau, Reyfan memang anak kita tapi kelakuan dia yang sudah kelewatan batas, sudah tidak ada toleransi lagi bagi dirinya" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
REYFANSYAH [Revisi]
Teen FictionMengandung bawang ಥ‿ಥ Tentang seorang Remaja berumur 18 tahun yang masih bersekolah di sekolah menengah keatas, apa jadinya jika kesalahan satu malam berhasil membuat hidupnya hancur dan berubah. apakah bisa ia mengatasi masalah hidupnya disaat di...