Sorry, Heart

909 120 3
                                    

Why do you sulk so easily?
It's pathetic that my heart is small, isn't it?
Don't go, I know it was a little too much
Can you forgive me for being full of regrets once more?

How can I look at you?
Pieces of mind tossing and turning all night
Don't sparkle
I know it
But all I can do is
I'm sorry
That's all I'm saying

Tell me why I let you down
Any chance I get I'm breaking down
I know it's my fault
But why is it hard
To tell you that I'm Sorry, Heart

Tell me why I let you downAny chance I get I'm breaking downI know it's my faultBut why is it hardTo tell you that I'm Sorry, Heart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun POV

Hidupku berantakan selama sebulan kebelakang, sekarang tepat satu bulan Jaehyun hyung pergi. Sedari tadi aku terus mengetik dan menghapus pesan yang ingin aku kirim padanya

Rasanya aneh, sungguh... Biasanya aku tinggal mengirim pesan atau bahkan mengunjunginya dengan mudah tapi sekarang untuk menanyakan kabar saja sangat sulit

Aku benci dengan kecanggungan ini...

Apakah jika aku menerima lamaran itu semuanya akan baik-baik saja?

Sungguh aku berpikir semuanya akan kembali normal, aku tak berpikir akan seburuk ini. Biasanya ada pesan singkat dari Jaehyun hyung untukku, sekedar menanyakan kabar dan mengajakku jalan

Tapi kini semua berubah, entah berjalan normal seperti sedia kala atau hanya menunggu waktu hingga akh kembali terbiasa

Aku meletakkan ponselku, membiarkan layar yang masih menampilkan pesan terakhir dari Jaehyun hyung. Permintaan maafku yang telah aku rangkai tak juga aku kirim, membiarkan tetap seperti itu

Aku memang berencana mengejarnya tapi dilain sisi aku berusaha untuk menerima apapun hasilnya, aku sadar bagaimanapun aku berjuang semua tak mungkin sama sepenuhnya

Aku yang menghancurkan hatinya bagaimana mungkin bisa mengobati seperti semula. Karena pada akhirnya sekalipun aku berhasil mengobatinya, bekas dari luka yang kuberikan tetaplah ada disana

Aku menyeduh teh camomile favoritku, teh yang selalu menjadi stokku dan juga stok di apartemen Jaehyun hyung. Ia tak pernah komplain ketika aku mengubah beberapa tata letak dapur dan barang lainnya, ia juga tak membantah ketika aku menyeduhkannya teh camomile bukan black tea ataupun kopi

Semakin lama aku mulai sadar, aku tak banyak mengenalnya. Ia lebih mengenalku, bahkan jika aku mendapatkan pertanyaan darinya... Aku tak yakin bisa menjawab seluruh pertanyaan

Rasanya memalukkan ketika aku hanya tau jika ia menyukai kopi, hanya itu. Aku tak tau makanan favoritnya, minuman favoritnya, hobinya, dan barang yang menjadi kesayangannya

Red StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang