Renjun POV
Aku masih belum terbiasa dengan pemandangan pertama yang aku lihat saat aku bangun dari tidurku. Padahal sudah hampir tiga bulan atau mungkin sudah tiga bulan aku tidur dengan Jaehyun hyung di ranjang yang sama
Jantungku masih berdetak dengna cepat ketika wajah hyung begitu dekat denganku, atau ketika ia memelukku saat tidur
Terkadang aku menungguinya untuk bangun bersama, kadang juga aku bangun lebih dulu untuk menyiapkan sarapan
Aku merasa kami seperti pengantin baru yang sedang menjalani rutinitas...
Hari ini kami terbangun di dalam tenda, dengan tangan Jaehyun hyung yang memelukku erat. Sehingga aku bisa mencium rahangnya dengan mudah
"Kau sudah bangun Ren?" Ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur
"Masih ada waktu untuk tidur sebentar" ucapku
"Kita siap-siap pulang" ucapnya meski dengan mata yang masih menutup
"Masih jam 7 pagi"
"Aku bisa melanjutkan tidurku di apartemen"
"Hyung tidur saja dulu selagi aku bersiap-siap" aku pun bangun dan mengambil pakaianku
Saat aku telah menyelesaikan rutinitas pagiku, aku melihatnya membuka ponselnya yang aku kira ia akan melanjutkan tidurnya
"Mengapa tak melanjutkan tidur?"
"Sudah terlambat, aku sudah sadar sepenuhnya" aku hanya menghela nafas dan membiarkan Jaehyun hyung melakukan yang ia inginkan
Ia pergi untuk menganti baju, sedangkan aku membuka ponselku untuk membalas ucapan selamat. Aku harus mengadakan acara kecil, mungkin aku akan meminta izin Jaehyun hyung menggunakan apartemennya
Sungguh aku mulai nyaman dengan apartemen miliknya dibandingkan milikku
Aku mulai menyusun barang-barang kami diluar, sehingga kami bisa langsung memasukkannya ke mobil.
Jaehyun hyung keluar dari kamar mandi dan ia merapikan penampilannya dulu sebelum menghampiriku. Kami pun mulai membawa barang-barang kami ke mobil
Rasanya tak rela meninggalkan tempat seindah ini, tempat dimana aku menemukan ketenangannya yang tak bisa aku dapatkan, dan tempat dimana aku merasa bebas menjadi diriku sendiri
"Ren.... Lukisanmu?" ucap Jaehyun hyung yang mengecek ulang barang-barang kami
Aku langsung berlari masuk kedalam tenda dan mengambil lukisanku yang aku sandarkan di dekat meja kecil
Aku hampir melupakan lukisan yang akan aku pajang di pameranku itu, aku mengira akan mengisi bagian tambahan dari pameranku dengan lukisan pemandangan tapi hal itu masih mengganjal
Aku ingin bagian itu diisi sesuatu yang special, tapi apa? Aku masih belum menemukan jawabannya
"Sudah siap pulang?"
"Meluncur!!!" Ucapku
.
.
..
"Hyung.... Apartemen kita sudah lewat?" Ucapku binggung ketika mobil yang dikendarainya melewati gedung apartemen
"Ada yang harus kita kunjungi" ucapnya, aku hanya diam dan mengikutinya
Aku tentu familiar dengan gedung apartemen yang sekarang kami masuki, hanya saja untuk apa? Apa ini hanya kebetulan
"Hyung...?"
"Nanti ya Ren" ucapnya tersenyum, aku kembali menelan semua kata-kata yang hampir aku ucapkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String
RomanceSetiap orang tercipta berpasang-pasangan, tidak ada yang bisa menebak takdir yang telah dirancang sedemikian sempurna. Benang merah yang melingkar dijari kelingking mengikatmu pada pasangan hidupmu, tiada yang tau seperti apa pasanganmu kelak. Apa...