Jaehyun POV
"Ren... Tiga hari ini aku menginap di tempat Johnny" ucapku sembari memasukkan beberapa pakaian
"Apa segenting itu masalahnya?"
"Aku sampai meminta izin pada Taeil hyung agar Doyoung hyung membantu juga"
"Apa ada yang bisa aku bantu?" Tanyanya khawatir
"Tidak perlu, kami masih bisa mengurusnya. Maaf tak bisa menemanimu"
"Tidak apa, aku bisa kembali ke apartemenku dan tinggal bersama Jaemin. Lagipula aku harus melukis beberapa lukisan untuk pameranku"
"Tinggal di apartemenku saja Ren"
"Tidak... Tidak... Kalau tak ada hyung aku tak mau"
"Hyung pergi dulu" ucapku mencium dahinya pelan dan berjalan keluar apartemen
.
.
..
Aku mampir sebentar ke salah satu bakery untuk membeli kue pesanan Ten, jika bukan karena aku menyusun acara lamaranku aku tak akan menginap di rumah mereka. Sekaligus aku butuh mereka untuk membantuku membuat beberapa barang untuk dekorasi
Mobilku akhirnya terparkir sempurna, aku segera membawa kue itu dan memasuki lift menuju apartemen Johnny
Tak butuh waktu lama bagi Ten membuka pintu, mengingat aku sudah mengabarinya jika tadi aku sudah di parkiran gedung apartemen milik mereka
"Masuk Jae..." Ucap Ten mengambil kue yang sedari tadi ia tunggu
"Bagaimana kabarmu?" Ucap Johnny setelah aku mendudukkan diriku di sofa empuk mereka
"Aneh... Terbiasa dengan Renjun membuatku jauh sebentar sudah merindukannya"
"Fase cinta memabukkan" ucap Ten, ia memotong kue dan menghidangkannya di meja
"Aku kira kau akan memakannya sendiri?" Ucapku santai
"Apa kau kira aku serakus itu Jung? Kue itu terlalu besar untukku" ucapnya melahap sesendok kue dipiringnya
"Jaehyun... Aku dengar kau akan melamar Renjun?" Tanya Ten dengan nada ingin tahu
"Aku berencana melamarnya di tanggal 6 Juni"
"Tunggu.... Tunggu.... Itu tiga hari lagi!!!"
"Karena itu aku butuh bantuan kalian"
"Kami berdua?"
"Berdelapan denganku" bunyi bell terdengar dan Johnny langsung membukakan pintu
Wajah Yuta, Winwin, Taeil, Doyoung dan Taeyong terlihat. Ten hanya menghela nafas dengan berat
"Ini akan menjadi hari yang panjang" ucap Ten dan aku hanya tertawa kecil
"Akhirnya Jaehyun berani juga" ucap Yuta langsung menyindirku
"Taeyong... Kau sendiri kapan menyusul?" Ucap Taeil langsung menyindir Taeyong
"Minggu depan aku ke Inggris, ia baru menyelesaikan double degreenya"
"Aku ketinggalan banyak berita" ucapku terkejut
"Kalian pasti mengingat orangnya, aku bertemu lagi dengannya di Inggris bulan lalu"
"Qian Kun?" Ucap Ten tak yakin, anggukkan dari Taeyong membuat kami tertawa keras
"Kau mendapatkannya brother" ucap Johnny
"Aku tak mengira jika kalian berjodoh juga" Yuta
"Aku seperti pernah mendengar namanya" ucapku
"Ia pernah menyelesaikan pendidikan magisternya di Korea, saat itu kami bertemu dengannya" ucap Johnny menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String
RomanceSetiap orang tercipta berpasang-pasangan, tidak ada yang bisa menebak takdir yang telah dirancang sedemikian sempurna. Benang merah yang melingkar dijari kelingking mengikatmu pada pasangan hidupmu, tiada yang tau seperti apa pasanganmu kelak. Apa...