Jaehyun
Terbangun dalam mimpi yang sama, semua terasa nyata hingga aku mulai tak bisa membedakan segalanya
Semula yang hanyalah mimpi menjadi kenyataan dan kini kembali menjadi mimpi
Semuanya berputar pada Renjun, bagaikan poros hidupku. Semua yang terjadi selalu berujung padanya
Aku yang kala itu berhasil mengenggamnya, kali ini kembali harus melepaskannya. Ia selalu menjadi pemandangan yang pertama aku lihat di pagi hari, kini hanya bisa aku temui dalam mimpi
Semuanya menjadi kembali normal, meski aku sendiri tak bisa sepenuhnya yakin definisi kehidupan normal seperti apa yang harus aku jalani
Aku yang mulai menerima kehadiran seseorang dalam kehidupanku kini kembali harus merasakan kesepian yang selama ini menyelimutiku
Aku baru merasakan kesepian yang sesungguhnya, padahal dulu kesepian ini yang aku cari. Menikmati sepi dalam kesendirian, memberiku waktu untuk diriku sendiri.
Sungguh aku mulai lelah untuk sekadar berkenalan dengan orang baru di luar bisnis, rasanya cukup bagiku memiliki beberapa teman dalam kehidupanku
Dalam bisnis aku mengakui jika aku mampu menghandle semua pekerjaan, tapi tetap saja manusia bukanlah bisnis, terlalu banyak variabel subjektif yang tak bisa aku terka
Aku menyadari jika aku mulai sulit tidur, beberapa hari kebelakang aku bahkan tak tidur. Aku cukup bersyukur karena masalah di perusahan aku bisa melampiaskan segalanya disini
Dering ponsel menyadarkanku, membuatku cukup terkejut melihat nama daddy di layar ponselku. Bergegas aku mengangkatnya, seharusnya di seoul masih siang. Pembicaraan kami cukup singkat
Aku meminta maaf karena mengingkari janjiku untuk pulang, terlepas dari memang permasalahan perusahaan..
Aku masih belum sanggup untuk bertemu Renjun
Karena... Perasaanku ternyata semakin meledak padanya, ketika dilain sisi aku malah berjanji untuk merubah perasaanku padanya
Bagaimana bisa aku berhadapan dengannya disaat aku ingin mememeluknya begitu aku bertemu dengannya
.
.
..
[Jaehyun... Apa kau kosong malam nanti?]
[Kau berencana memanfaatkanku lagi?]
[Ayolah... Aku janji ini yang terakhir]
[Apa kau lupa!!! Kau mengatakan itu berulang kali]
[Aku yakin kau tak akan menolaknya yang ini.... Dia model dan global ambassador brand terkenal]
[Apa kau lupa!!]
[Sunggung Jay... Aku janji ini yang terakhir]
[Siapa dia?]
[ Roseanne Park.....]
[Kau yakin tak akan berubah pikiran?]
[Tidak akan, aku masih menyukai Park Chae young]
[Ini yang terakhir Jeon, jangan harap aku kaan menolongmu lagi]
[Pegang janjiku Jeon Jungkook tak akan mengingkari janjinya]
Aku hanya menghela nafas dengan berat, Jungkook kembali menjadikanku tameng untuk menemui wanita-wanita yang di jodohkan dengannya. Sedangkan ia sendiri masih mencari Park Chae young teman masa kecil yang juga menjadi cinta pertamannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String
Любовные романыSetiap orang tercipta berpasang-pasangan, tidak ada yang bisa menebak takdir yang telah dirancang sedemikian sempurna. Benang merah yang melingkar dijari kelingking mengikatmu pada pasangan hidupmu, tiada yang tau seperti apa pasanganmu kelak. Apa...