Mantan

176 18 4
                                    

Hari ini Fathiyah, Razan dan Sakha pergi ke supermarket untuk belanja bulanan, Sakha ikutan karena bosan di apartemen sendirian karena sejak Razan menikah ia jadi tinggal sendiri, tadinya dia pergi main di rumah baru Razan dan Tia

"Mas, belinya sesuai sama catatan aja yah"

"Iya"

"Udah mas ke sebelah sana aja, biar cepat kita mencar, okeee"

"Ya sudah, Fin gak ada nitip?"

"Gak ada mas, kak Fin sibuk katanya"

"Oke, mas ke sebelah sana yah"

"Kalau gitu gua mau ke stand cemilan, bye" Sakha sudah kabur duluan

Razan dan Fathiyah pun ikut berpencar

Seperti biasa Tia tuh kalau sudah belanja bulanan bakalan gak merhatiin sekitar saking fokusnya

Asik Tia belanja tanpa sadar ia dan seseorang mengambil barang yang sama, terdengar klise sekali namun itulah yang terjadi sekarang

"Astaghfirullah" kaget Fathiyah langsung menarik tangannya

Ia dan lelaki itu sama sama mengambil kopi, yang kebetulan hanya ada di satu stand saja sehingga bisa bertabrakan

Lelaki itu pun ikut kaget karena Fathiyah

"Loh Tia?" Ucap lelaki itu

Tia langsung melihat ke arah wajah lelaki itu, seketika matanya membulat

"Tia kan?"

Tia terdiam kaget melihat sosok di hadapannya yang ternyata adalah seseorang yang paling ia hindari selama ini, Calvin. Terhitung sudah beberapa tahun ia tak pernah bertemu dengan Calvin dan berharap semoga tak bertemu lagi, namun sekarang sosok di depannya ialah Calvin

"Tia? Kok bengong sih, gak lupa sama gue kan?" Ucap Calvin lagi karena Fathiyah yang terus diam

Tia hanya bergumam lalu langsung balik badan, ia tak mau berurusan dengan Calvin lagi

Karena merasa diabaikan, Calvin pun menarik tangan Tia

"Astaghfirullah lepas" hempas Tia

"Sensian amat, dulu juga gua peluk cium biasa aja"

Fathiyah menatap Calvin dengan tatapan marah

"Itu dulu, sekarang ogah, bukan makhram"

"Gaya banget bukan makhram, ouh sekarang udah alim yah udah pakai gamis" ejek Calvin

"Bukan urusan lo" Tia kembali berbalik

Calvin pun kembali menahan tangan Fathiyah, namun kali ini lebih kuat agar Fathiyah tidak mampu melepaskan

"Lepas gak" marah Fathiyah

"Slowww, jawab dulu pertanyaan gue"

"Gak mau"

"Tia, udah selesai belum? Kalau gue ambil buah pir boleh gak? Lagi pengen hehe" Sakha datang dari belakang

Karena melihat Fathiyah seperti sedang mengobrol, Sakha pun mendekat dan mendapati Calvin sedang memegang erat lengan Fathiyah, Sakha yang memang tak suka dengan sosok Calvin pun langsung menarik tangan Calvin kuat agar terlepas dari Fathiyah

"Ngapain lo pegang pegang tangan Tia, hah?" Sakha langsung berdiri di hadapan Tia untuk melindungi Tia

"Ow ow ow sang pahlawan nya datang, jadi belanja bareng Sakha, udah peningkatan belum hubungan kalian? Udah pacaran? atau udah tinggal bareng?"

"UDAH GUA BILANG BUKAN URUSAN ELU" emosi Tia

"Shht Tia ini di tempat umum, jangan ribut okee, tuh orang-orang jadi ngeliatin, biar gue aja yang urus, oke" tenang Sakha

Kanaraga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang