Thalia

144 16 7
                                    

"Gimana perasaan ayah?" Tanya Razan saat mengecek keadaan Ayah Ramez

"Ayah sudah merasa sehat"

Razan mengangguk

"Istrimu mana?" tanya Ramez

"Sudah Azan suruh pulang, kenapa Yah?"

"Ah tidak, ayah hanya bertanya karena tak melihat Tia sejak tadi"

Razan kembali mengangguk

"Ayah udah boleh pulang hari ini, tapi ingat di jaga pola makannya, pola tidur, banyakin istirahat, ayah sudah tidak muda lagi, jangan terlalu keras bekerja" peringat Razan

"Iya iya, makasih yah sudah mengobati ayah dan membantu pekerjaan ayah di kantor, kamu jadi gak ada waktu pulang sama sekali"

"Itu sudah tugas Azan Yah"

"Kata Akha kamu udah seminggu gak ada pulang kerumah"

Razan mengangguk

"Zan, kamu itu sudah punya istri, kabarin kalau kamu gak pulang, biar dia gak bingung kaya kemarin kemarin, kamu tau dia sampai datang ke rumah nanya ke bunda mu kamu dimana kok gak ada kabar"

"Iya Yah, Azan terlalu sibuk kemarin sampai gak megang hp sama sekali dan lupa ngabarin Fathiyah, Azan minta maaf yah sudah lalai"

"Minta maaf nya sama istrimu, dia udah kamu tinggalin tanpa kejelasan, kalau dia gak nanya Finley mana tau dia kamu ada di Rumah Sakit"

"Iya Ayah, nanti Azan bicara ke Fathiyah"

"Belajar sama Finley tuh sibuk tapi masih bisa sempat ngabarin adiknya"

"Iya, Azan usahakan Yah"

"Ya sudah, hari ini suruh Akha yang masuk ke kantor, kamu pulang istirahat"

"Azan mau jemput Al dulu"

"Thalia? dia pulang? Kok gak ada ngabarin"

"Iya Yah, semalam ada nelpon suruh jemput di bandara"

"Kalau gitu suruh Akha aja, atau suruh pak Arion saja"

"Azan udah janji buat jemput Yah"

"Ya Allah kamu ini kebiasaan banget manjain Al, pasti kamu juga kan yang bayarin tiketnya" Ucap Adena saat masuk ke ruangan

"Mana bisa nolak dia bun, bang Azan kan bucin banget kalau udah menyangkut Al, coba sama Akha gak bakalan gitu" tambah Sakha yang bersamaan dengan Adena

"Gak usah iri gitu, kamu juga abang manjain"

"Hehe, ya sudah, ayah biar Akha yang antar pulang sama bunda"

"Kamu habis antar Ayah langsung ke kantor, hari ini ada rapat penting, abang gak bisa datang gantiin ayah, jadi Akha yang gantiin yah"

"YAAAAHHHH"

"Suruh bang Bima aja bang, Akha mau ke kafe, sekalian ke resto juga, Aya dah ngechat nih nyuruh datang"

"Kamu ini alasan terus, ke kantor pokoknya, abang mau jemput Al sekalian pulang, abang udah seminggu gak pulang"

"Salah sendiri, awas Tia kabur karena ditinggal terus, Akha bawa kabur ntar tuh"

"Akha"

Selagi dua lelaki itu berdebat, Ramez dan Adena sudah selesai bersiap

"Sudah sudah kalian ini sudah dewasa masih aja, Azan juga udah beristri masih aja, kamu juga Akha, sudah, kamu ke kantor, gak ada alasan, abang mu lelah itu"

"Iya deh iyaaaa, tapi Akha nginap ntar malam di rumah abang, gimana? deal?"

"Kayanya kamu jadi lebih rajin tidur di rumah abangmu daripada di rumah ayah" Ramez ikut bersuara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kanaraga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang