part -07-

2.5K 176 13
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca, biar enggak lupa^^

"

Shadaqallahualadziim" ucap Brianna dan Farez bareng sambil menutup mushaf nya.

"Hari ini terakhir kalian latihan Tilawah, besok lombanya. Kalian berdua udah siap kan?" Tanya ustadzah Ika.

"Siap, ustadzah" jawab Brianna mantap.

"In Sya Allah, siap, ustadzah" jawab Farez.

"Semoga kalian berdua berhasil lagi dan bisa membanggakan dan mengharumkan nama pesantren Athaya" ucap Ustadz Ika.

"Di beri parfum aja ustadz, biar harum" ucap Brianna terkekeh.

"Bukan begitu maksudnya, Ning"

"Kan bener, Ustadz"

"Brianna..."

Brianna menoleh ke arah suara, "bercanda, Ayah" bilangnya tertawa kecil.

"Assalamualaikum" salam Gus Hafiz.

"Waalaikumsalam, Gus" jawab Ustadz Hanan dan ustadzah Ika serta Farez dan Brianna.

"Lomba akan dilaksanakan lusa, berangkatnya jam 6 pagi, jangan sampe telat, karena perjalanannya lumayan jauh. Nanti di sana kalian harus registrasi ulang dahulu" ujar Gus Hafiz pada Brianna dan Farez.

"Iya, Gus" jawab Farez.

"Iyaaaa" jawab Brianna.

"Sekarang kalian berdua boleh istirahat dulu" ucap Gus Hafiz.

"Kalau begitu saya izin pamit Gus, ustadz, ustadzah. Assalamualaikum" ucap Farez berlalu pergi.

"Saya juga izin pamit istirahat, Assalamualaikum" ucap Brianna setelahnya.

"Waalaikumsalam" jawab Gus Hafiz, Ustadz Hanan, dan juga Ustadzah Ika.

°°°°°°

"Assalamualaikum, Brianna cantik udah pulangggg" salamnya sebelum masuk rumah.

"Waalaikumsalam" jawab Bunda Lita.

Brianna salim dulu sama Bundanya, setelah itu masuk ke dalam.

"Abah sama Umi mana, Bun?"

"Abah sama Umi lagi keluar, Sayang. Ada acara di pondok sebelah"

Brianna hanya manggut-manggut, "Kalo Kak Arin?"

"Di kamarnya, tadi Bunda lihat lagi hafalan kitab"

"Brianna nyusul Kak Arin dulu ya, Bunda" ucapan dan berlari menuju kamar.

"Jangan lari-larian naik tangga, Sayang. Pelan-pelan aja"

"Brian udah biasa kok, Bunda..." Balas Brianna.

Bunda Lita hanya menggelengkan kepalanya, "kebiasaan banget..."

"Assalamualaikum, Kak Arin" salam Brianna tiba di kamarnya.

"Waalaikumsalam" jawab Arianna menoleh dan menaruh kitabnya di tempatnya.

Brianna pun langsung loncat di kasur king size nya, ia berguling -guling ke kanan dan kiri mencari posisi yang pas untuk tidurnya.

"Udah selesai nih latihan Tilawah nya?" Tanya Arianna.

"Udah dongggg"

"Seneng banget kayaknya latihan nya bareng Farez" Arianna menarik turunkan alisnya, menggoda Brianna.

Brianna melotot dengan wajah memerah, "Apa sih, Kak Arin. Mana ada seneng, yang ada tuh nyebelin banget. Aku panggil bukanya nyaut malah diem aja tuh patung"

"Tapi suka kannnn"

"Ngomong sekali lagi aku tabok yah" omel Brianna mencak-mencak dari tempat tidurnya.

"Tabok pake duit mau, apalagi full senyum dari pak Karno" Arianna semakin gencar.

"PAKE SENDAL!!"

"Sendalnya Fir'aun, dari emas"

"Kak Arinnnnn!!" Brianna melempar sweater nya tepat ke wajah Arianna.

"Gak sakit, wle" Arianna tertawa puas.

"Ihhh-"

"Bentar-bentar, kek ada yang manggil aku deh" Arianna memotong ucapan Brianna.

"Arianna, Sayang..."

"IYA BUN, KENAPA?"

"Ada yang nyariin kamu, turun gih"

"Siapa coba yang nyariin siang-siang gini" Arianna beranjak mengambil jilbab langsung pakai dan memakainya.

"Setan kali, Kak"

Arianna memanyunkan bibirnya, "pending dulu ya, nanti dilanjut"

"Apanya?" Brianna mengernyitkan dahinya bingung.

"Ributnya" ucap Arianna dan buru-buru kabur sebelum kena timpuk bantal guling Brianna yang sudah bersiap hendak melayang.

"Siapa sih, Bun. Yang bertamu siang-siang gini?" tanya Arianna menuruni tangga malas.

"Liat sendiri, Sayang"

Hingga tangga terakhir, Arianna menuju ruang tamu dan melihat siapa yang sudah mengganggu aksi ributnya.

"Galvin" Arianna terkejut, berani-beraninya Galvin datang ke rumahnya.

"Hai, Arianna"

___________________

Mau tau nggaaa seganteng apa Gus Habsy Kaesar Al-Husayn?

Mau tau nggaaa seganteng apa Gus Habsy Kaesar Al-Husayn?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jazakumullahu Khairan Katsiran sudah membaca

'Pilihan Gus Habsy'

To be continued

Pilihan Gus Habsy (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang