Jangan lupa vote sebelum baca, biar enggak lupa^^
"Oyy, malam gini enaknya ngapain ya" Panggil Arriana.
"Nama saya Habsy Arianna" Habsy memijat pangkal hidungnya, kesal mendengar panggilan aneh yang di berikan Arriana untuknya.
"Iya, Om..."
"Terserahhh"
"Lah-lah, kok gitu? Biasanya yang ngomong gitu tuh cewe"
"Arriana..."
"Apa!"
"Yang sopan sama suami" Kata Habsy tegas dengan tatapan datar.
Arriana hanya menyengir lebar, "Hehe iya kanjeng suami, makanya senyum dong"
"Kalo manggil saya yang sopan" Ucap Habsy mengulang katanya lembut.
"Iyaa, terus mau di panggil apa?"
"Di panggil Abang?"
"Di panggil Kakak?"
"Di panggil Mas?"
"Di panggil Sayang?
"Di panggil Akang?"
"Atau di panggil Aa?"
"Assalamualaikum!" Terdengar suara salam dari arah pintu depan rumah Habsy. Ya, memang benar kalo Habsy sudah memiliki rumah sendiri di dekat pondok keluarganya. Masih dalam satu kawasan pondok intinya.
"Eh, Umma? Waalaikumsalam..." Arriana menyalami punggung tangan Ibu dan Ayah mertuanya.
"Oiya, tadi kalian lagi bahas apa? kayaknya seru banget" Tanya Aisyah.
"Ini, Umma... Tadi Arriana lagi nyari nama panggilan buat suami tercintahhh Arin" Ucap Arriana menekankan kata Tercintah sembari mengedipkan sebelah matanya menatap Habsy.
Aisyah tersenyum, "Panggil aja gini sayang, 'Suamiku cintaa' Ahahha sepertinya kiyowo"
Arriana sedikit geli mendengarnya, namun apa salahnya ia mencoba. Arriana berdehem dan mencobanya, "Suamiku cintaaaa" Panggil Arriana sedikit ngeri menggoda Habsy.
Abah hanya tersenyum menatap menantu dan istrinya yang senang sekali usil pada Habsy. Kasihan sekali pikirnya, mana masih muda.
"Jangan, saya geli dengernya. Panggil aja saya 'mas' aja"
"Siap, Massssehh"
Aisyah dan Arriana tertawa bersama dan menikmati muka datar Habsy yang asem-asem namun hensem. xixixi.
"Sampe lupa, ini Umma bawain makanan buat kalian berdua. Kalian belum makan, kan? Pasti belum ada apa-apa di dapur" Kata Aisyah memberikan makanan yang di bawanya ke tangan Arriana.
"Ehehe Umma kok repot-repot, kan jadi enak. Makasih ya Umma cantik, jadi sayang deh" Ucap Arriana mengambil pemberian mertuanya.
"Sama-sama, yaudah Umma sama Abah pulang dulu ya, jangan lupa sering-sering ke rumah ndalem biar rameeee" Pinta Aisyah menepuk bahu menantu dan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Gus Habsy (Hiatus Sementara)
Novela Juvenil⚠️Bucinable area!⚠️ -Sequel Dijodohin With Gus- "Salah satu dari kalian akan kami jodohkan." Gimana jadinya kalau salah satu gadis kembar dijodohin Abba sama Umma-nya dengan santri pilihannya? Di antara keduanya siapakah yang dipilih? Apa yang akan...