07. Dèjeuner

137 20 15
                                    

Pasir putih yang berkilauan kembali menyambut tim TayNew Family. Suara deru dari mesin baling-baling baru saja berhenti. Badan speed boat yang sudah berada di bibir pantai terombang-ambing akibat ombak laut yang menyapu tanpa henti. Satu per satu penumpang melompat turun dari kapal, membiarkan diri mereka menapaki daratan setelah berlama-lama bermain air dan menyapa penghuni dunia biru.

Seperti para keturunan Dewa Poseidon, enam pria Thailand yang masih basah akibat air asin, berjalan menyusuri pantai dengan pancaran aura yang luar biasa. Seakan tak peduli dengan kuasa teriknya matahari, mereka dengan santainya memberi akses yang leluasa agar kulit indah mereka bisa dimandikan oleh cahaya kuning dari langit yang kini posisinya hampir mencapai di atas kepala. Karenanya membuat mereka saling adu gemerlap dengan pasir putih yang juga memancarkan kelap-kelip bak butiran kaca.

Siapa sih yang tak oleng dengan lelaki bernama Nanon? Walaupun di antara gerombolan ini ia terlihat yang paling mungil, namun siapa pun pasti akan meleleh dengan lesung pipi yang menjadi senjata andalannya. Jika ia menunjukkannya bersamaan dengan kedipan sebelah matanya, tamat sudah jatung yang sehat bugar.

Dianugerahi wajah preman dan tubuh yang atletis, Frank tentu saja menarik perhatian orang-orang yang sedang berjemur atau sekadar duduk-duduk di tepi pantai. Tatapannya memang nampak tidak pedulian, namun sebenarnya ia memperhatikan sekelilingnya dengan baik. Mungkin ia mencari mangsa yang tepat. Kebiasaannya yang selalu menggendong tas dengan sebelah bahunya membuat penampilannya jadi macho kuadrat. Tapi jangan salah sangka, meskipun mukanya dikira tak ramah, ia tak pelit dengan sapaan ketika ada beberapa orang mencuri pandang kepadanya. Antara sifatnya yang memang rendah hati atau mau cari perhatian, agak sulit dibedakan.

Pendiam dan tak terlalu banyak berekspresi. Namun, begitulah Pluem dalam mode normalnya. Ia tak ingin menunjukkan kalau dirinya terlihat sangat bersemangat atau membuat dirinya dianggap sedang terpuruk. Baginya diam adalah topeng netral yang paling aman. Tubuh gempalnya mungkin membuat sebagian orang gemas, terlebih lagi pipinya yang seperti kue mochi. Sikap jarang bicaranya memang misterius, tapi jika diperhatikan baik-baik, tatapan matanya menyiratkan sesuatu yang menghangatkan yang tak mudah dipahami.

Sering disangka oppa-oppa Korea, nyatanya berdarah Bali dan Thailand. Raut mukanya selalu eksentrik. Aura kepercayaan dirinya begitu kuat. Bagai sebuah tombol saklar yang selalu on, sangat berkebalikan dengan namanya, Off. Tubuhnya memang ramping bahkan bisa dikatakan kurus, tapi sifat ekstrovert-nya itu yang memberinya energi. Entah itu energi yang positif atau negatif. Tergantung bagaimana orang-orang di sekitar menanggapinya.

Selalu berjalan di depan. Mungkin dari semuanya, memang dialah yang paling cocok memiliki aura pemimpin. Alisnya yang tegas, pandangan matanya yang kuat, membuat orang lain akan menyangka bahwa pria bernama Tay ini adalah pria yang kasar. Kulit tannya mengakibatkan sex appeal-nya semakin eksotis. Perawakannya tak jauh beda dengan Frank, hanya saja Tay ini versi yang seratus persen sudah matang seraca fisik dan mental. Namun, sekalinya senyum, waduuhh... Hangat sampai ke dasar lubuk hati yang paling dalam. Bak bermandikan cahaya mentari di musim semi, sangat sesuai dengan makna namanya.

Meskipun Tay memiliki tampang cukup garang, tentu saja ia akan kalah telak dengan pria manis bernama New. Model yang sukses di Thailand dan Prancis ini bagaikan ciptaan Tuhan yang paling anomali, alias tak wajar. Tubuhnya bagaikan hasil pahatan dari seniman yang berasal dari surga. Walaupun ia tak seatletis Tay maupun Frank, tapi New memancarkan pesona dengan kulit putihnya yang mulus tanpa cacat. Hanya ada setitik tahi lalat di ujung hidungnya yang selalu membuat Tay pangling. Sangat berlawanan dengan fisiknya yang tangguh, New justru memiliki wajah seperti bayi yang tak akan pernah bertumbuh dewasa. Lengkap dengan poninya yang selalu membuat orang-orang tak tahan untuk mengusapnya. Entah ada hubungan apa, Pluem juga memiliki anugerah ini. Sehingga banyak yang mengira kalau Pluem dan New mewarisi gen yang sama.

TayNew Met in Bali 2 : T-Rex Beach, We Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang