9 - Kiss Bicause Drunk -

469 65 0
                                    

Setelah menerima panggilan dari Lisa tadi, Sehun bergegas pergi ke tempat Lisa berada. Pria itu menyakini jika Lisa sekarang sedang di bawah pengaruh alkohol, karna lewat nada suara bicara nya lewat telepon. Sehun yang hanya memakai hoodie hitam dan celana panjang menjejakkan kaki nya di sekitar kedai dimana keberadaan Lisa berada.

"Agashi!! Kau sudah menghabiskan tiga botol soju apa kau mau membayarnya huh!!"

Suara seseorang berhasil membuat atensitas Sehun jatuh hingga tertuju sekitar bangku ujung sana, dia melihat seorang wanita paruh baya sedang berkacak pinggang, menatap kesal pelanggan yang duduk di bangku tersebut. Sehun menyipitkan mata kala mengenali pelanggan itu, dia lekas berjalan mendekat kala mengetahui jika itu adalah Lisa yang duduk dengan pandangan mata yang tidak fokus.

"Ahjumma, kau tahu? Aku hanyalah orang miskin, tidak sekaya Oh Sehun... Pria yang brengsek itu..."

"Mwoya!! Lalu bagaimana cara nya kau membayar semua ini huh!!"

Pemilik kedai itu dibuat kesal, karna Lisa yang sudah sedari dua jam duduk disitu, di tambah lagi suara lantang Lisa yang terkesan menggangu para pengunjung dan pendatang kedai ini.

"Chogiyo, aku akan membayarnya dan mengantarkan nya pulang.."

Sehun lekas angkat suara saat berada di dekat wanita tersebut. Sehun tidak mau jika nanti akhirnya mereka debat dan berujung jembakan rambut dan saking mencaci maki, membayangkan nya saja Sehun sudah bergidik ngeri.

"Baiklah! Bawa temanmu itu pulang! Dasar menyusahkan!.."

Pemilik kedai tersebut pun berjalan pergi meninggalkan Sehun disana, memiliki pengunjung seperti Lisa memanglah menyebalkan. Dan kini tinggal lah sosok Sehun yang sepertinya harus mengurus sang Asisten tengah mabuk berat ini.

Sehun berjalan mendekat dengan hembusan nafas pasrah, bau alkohol yang mencuar dari tubuh gadis itu berhasil menusuk hidung Sehun. Wajah gadis itu juga memerah, mungkin karna alkohol yang diminumnya sangat banyak. Sehun bisa melihat ada empat botol soju yang tergeletak di atas meja, dan Sehun yakini sudah habis semua.

"Berdirilah! Ayo kita pulang!"

Sehun mengajak dengan nada datarnya, ia benar benar tak suka dengan situasi seperti ini. Jika tidak perduli mungkin Sehun akan menolak untuk datang kesini tapi hati nurani pria itu masih berfungsi.

"Ah~ ternyata kau Sehun-sshi.."

Lisa tersenyum di sela sela mata nya yang ingin menutup. Memandang buram ciptaan Tuhan yang indah di hadapannya. Gadis itu bahkan menopang dagu dengan kedua telapak tangan yang siku di tumpu di atas meja.

"Ahjumma, satu botol lagi... Aku akan minum bersama pria tampan ini... Duduklah Sehun-sshi, duduklah.."

Lisa menunjuk kursi di depan nya, mempersilahkan Sehun duduk walau pandangan mata nya terlihat tak fokus, "Sehun-sshi, mengapa kau tampan dan tinggi seperti itu eoh.."

Lisa tertawa sumbang berhasil membuat Sehun merasa muak dan juga kesal, Pria itu sepertinya ingin segera pulang, tak ingin lama lama berada disini.

'Ayolah... Ini tidaklah mudah'

Batin Sehun menangis. Sehun tak betah dengan situasi seperti ini. Bagaimana sosok dirinya sedang menjadi pusat pandangan orang orang sekitar.

"Lisa-sshi! Ayo kita pulang!"

"Shireo, aku akan disini sampai besok, hehe."

Sehun berdecak kesal, membujuk orang mabuk itu tidaklah mudah, lebih menyusahkan daripada membujuk anak kecil yang sedang kehilangan mainan nya. Sehun mengusap wajah nya kasar, ia harus apa. Sehun bukanlah orang yang cerdas dalam membujuk seperti ini.

What's Wrong With Oh Sehun ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang